BATAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mengukuhkan 55 relawan demokrasi, Senin (28/1). Kegiatan yang berlangsung di i Hotel Baloi tersebut dirangkai dengan bimbingan teknis (Bimtek) dengan materi terkait kepemiluan.
Relawan demokrasi ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu 2019. Ada 11 basis sasaran yang terlibat dalam gerakan sosial kesukarelawanan ini, antara lain basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, dan warga internet.
Salah satu tugas relawan ini nantinya adalah ikut menyosialisasikan informasi-informasi kepemiluan di masyarakat. Sehingga mendorong partisipasi pemilih dengan target kehadiran pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) sebesar 77,5 persen.
Ini merupakan tantangan berat bagi penyelenggara pemilu dan stakeholder terkait dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Batam. Mengingat dalam pemilu-pemilu terakhir, partisipasi pemilih di Batam terus menurun.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih akan dilakukan secara masif dan intensif oleh KPU Batam untuk mendongkrak tingkat partisipasi pemilih. Apalagi pada pemilu 2019 pemilih akan berhadapan dengan lima jenis surat suara di TPS. Butuh kecermatan pemilih untuk memastikan tata cara pemberian suara yang benar dan tidak terjebak dalam pragmatisme. Sebab tidak semua pemilih datang ke TPS atas idealisme tertentu, tetapi ada yang didasarkan pada kalkulasi untung rugi yang sifatnya meterial, seperti mendapatkan uang atau barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari.
Disinilah kehadiran relawan-relawan demokrasi diperlukan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Para relawan ini ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya dan menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/kota.
Melalui bimtek, KPU Batam membekali relawan dengan beberapa materi sebagai bahan untuk menjalankan tugas sosialisasi di komunitasnya. Materi itu antara lain tentang pentingnya demokrasi, pemilu, dan partisipasi, tata cara pemberian suara dalam pemilu, pengenalan peserta pemilu, kode etik relawan, serta materi lain yang relevan.