BATAM - Di sela kegiatan sinergi BUMN yang menyelenggarakan acara “Mudik Bareng” dengan tujuan Batam – Belawan, Djohan Effendy selaku General Manager bagian Komersial dan Pengembangan Usaha Badan Pengelola Pelabuhan Batam mengungkapkan bahwa Pelabuhan Batu Ampar adalah pelabuhan kargo bukan pelabuhan penumpang.
Hal ini membuat fasilitas yang disediakan terbatas. Sehingga, saat ini pihaknya sudah siapkan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk menunjang kenyamanan para pengguna jasa Kapal Pelni”.
“Fasilitas tersebut di antaranya; menyiapkan tenda dan beberapa unit toilet portable di luar pelabuhan, penambahan beberapa unit AC portable di dalam pelabuhan, fasilitas ibadah, fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Rumah Sakit BP Batam yaitu ambulance bersama tim medis yang standby dari pagi hingga selesai kegiatan mudik, serta CIQ (Customs Immigration Quarantine) yang membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan mudik lebaran ini," ujar Djohan.
Djohan berharap, semoga upaya pemindahan pelabuhan Kapal Pelni kembali ke Pelabuhan Sekupang bisa segera terlaksana setelah angkutan lebaran tahun ini sesuai arahan Kepala BP Batam.
Diperkirakan jumlah penumpang yang ikut serta dalam kegiatan “Mudik Bareng” pada hari ini lebih kurang sebanyak 1.500 penumpang dengan kapasitas Kapal 2.000 penumpang.
