BATAM - Asosiasi importir sampah Batam mengklaim hingga kini belum menerima hasil Lab dari BC Batam terkait temuan limbah B3 dalam 65 kontainer yang diimpor PT Tan Indo Sukses Batuaji dan PT Royal Citra Bersama Kabil yang bergerak di bidang pengolahan plastik.
"Sampai hari ini kami belum mendapat hasil Lab yang dilakukan pihak pemeriksa. Kami butuh kepastian dan tidak mau menjadi tontonan," kata Marthen, perwakilan pengusaha importir sampah saat RDP dengan Komisi I DPRD Batam, Senin (8/6/2019).
Kami mengimpor bahan baku plastik sesuai prosedur, barang tersebut sampai di Pelabuhan kami sendiri tidak pernah melihat isinya apa, kami telah melakukan sesuai prosedur perizinan untuk mendapatkan verifikasi dan mendapat izin.
"Kami mengalami kerugian cukup besar atas peristiwa ini," keluhnya.
Sementara itu, Jefri dari Kementrian Perdangagan mengungkapkan Impor non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dilegalkan dengan cara mengikuti aturan yang sudah di tentukan.
"Impor B3 dilegalkan dengan mengikuti aturan yang berlaku. Barang yang bisa di-impor adalah yang sudah mendapat verifikasi dari kami,” kata Jefri.(tya)
