EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Hujan Buatan Sukses Tambah Volume Waduk dan Bukan Penyebab Banjir di Kota Batam


BATAM - Terkait banjir dan longsor di beberapa titik di Kota Batam pada Sabtu 20 Juni 2020, serta adanya dugaan dari masyarakat bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (Hujan Buatan) yang sedang dilakukan oleh BP Batam bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerepan Teknologi (BPPT) adalah penyebabnya, pihak Humas dan Publikasi BP Batam meluruskan isu tersebut.

Menurut BP Batam bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau Hujan Buatan tidak menyebabkan banjir di Nagoya, Baloi dan Batuaji. TMC itu mengunci awan yang akan mengarah ke Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk dan disemai, sehingga makin deras dan hanya fokus ke DTA waduk.

Berdasarkan prakiraan dari BMKG Hang Nadim Batam, yaitu bahwa dalam minggu-minggu terakhir Juni ini di wilayah Kepulauan Riau diprediksi akan terjadi peningkatan hujan, dan sejak Jumat dini hari (tadi malam) memang terjadi hujan secara alami di Kota Batam begitu juga di beberapa wilayah di Kepulauan Riau termasuk di Tanjung Pinang dan Rempang.

Otoritas investasi terbaik itu juga menyampaikan bahwa penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mempercepat hujan dilakukan dengan mengunci koordinat di sekitar area Waduk Duriangkang dan Waduk Muka Kuning. 

Dimana bila awan yang berada di sekitar koordinat DTA waduk tersebut masuk, lalu dilakukan inisiasi di awan untuk menurunkan hujan di lokasi yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan volume hujan di dalam waduk yang saat ini masih perlu ditambah akibat kemarau berkepanjangan.

Selain pengaruh angin, terjadinya hujan di sekitar daerah tangkapan air Waduk Duriangkang dan Waduk Muka Kuning mengakibatkan terbentuknya iklim mikro yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dan dan adanya pengaruh angin yang membawanya ke beberapa lokasi yang tidak disasar oleh Tim TMC BPPT.

Dengan mengunci koordinat untuk penerapan teknologi modifikasi cuaca diharapkan sasaran jatuhnya hujan sesuai dengan posisi yang diinginkan untuk menambah tinggi muka air waduk untuk kepentingan ketersediaan air seluruh masyarakat Batam dan Kawasan industri./rl