BATAM - Puluhan warga Taman Cipta Asri (TCA) Tembesi Sagulung Batam dibikin geram. Pasalnya, PT Anugerah Griya Utama (AGU), developer Renggali Residence membohongi mereka perihal pembuatan saluran air mengantisipasi luapan air mengarah ke Tahap 3 TCA.
Merasa dibohongi dan terancam kebanjiran lagi, yang telah merusak perabotan, elektronik, kendaraan serta korban jiwa, puluhan warga TCA menggeruduk para pekerja serta menyetop alat berat di proyek Renggali sampai janjinya direalisasikan.
Hendrik, Ketua RT 13 TCA menyebutkan pada 19 Februari lalu PT AGU melalui Supardi memberitahukan pada warga bahwa Renggali akan memulai pembuatan saluran air perumahan mereka pada 22 Februari. Akan tetapi setelah beberapa hari berlangsung ternyata tidak menepati janjinya.
"Janji bikin saluran air ini kok malah bikin tanggul sementara untuk memperlambat air banjir ke komplek kami. Parahnya Renggali juga ternyata sudah bikin tapak rumah, jelas ini melanggar kesepakatan sebelumnya," katanya.
Menurut Hendri, dari hasil rapat dan survei lokasi pecahan air Medio Raya dan Renggali yang telah dilakukan secara maraton 2 hari oleh Dir. Pengolahan lahan BP, Bina Marga Pemko, Pengembang Cipta dan Renggali pada bulan Desember 2020 lalu cukup melegakan warga.
"Alhmdulillah saat itu sudah ada kesepahaman dan siap eksekusi pecahan saluran air. Untuk Medio raya sekitarnya dialihkn ke arah pom bensin menuju DAM Tembesi, air Renggali menuju row bukit menuju bakau panaran. Tapi ini kok mereka justru melenceng semua," kecamnya.
