EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPRD Batam Desak Pemko Tinjau Ulang Penyertaan Modal di BRK, Terkait Kasus Skimming Rugikan Nasabah



BATAM - DPRD Batam menyoroti kasus raibnya saldo nasabah Bank Riau Kepri (BRK) yang terjadi di Batam. Dewan menilai sistem keamanan BRK lemah dan perlu ditinjau ulang kerjasamanya.

"Saya menilai pengamanan di Bank Riau Kepri lemah. Bank harus tanggung jawab,” ujar anggota Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho , Selasa (10/5/2022).

Untuk mencegah hal berulang, politikus PDI Perjuangan tersebut mengusulkan sebaiknya kota ini mendirikan bank pembangunan daerah sendiri.

"Ini penting, sebab selain punya wewenang penuh juga demi menambah pendapatan daerah," ujarnya.


Menurutnya kasus skimming BRK menjadi perhatian khusus DPRD sebab pemerintah Kota Batam berencana menambah nominal penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri sebesar Rp100 miliar.

Dengan adanya kasus di Batam, Udin pun menilai langkah penyertaan modal ke Bank Riau Kepri patut dievaluasi.

“Kami sebagai pimpinan Pansus akan membicarakan ulang untuk mengevaluasi (penyertaan modal). Lebih baik kita buka bank untuk daerah Batam sendiri yang dikelola oleh tangan-tangan profesional,” kata dia.

Kota Batam, lanjut Udin, dirasa sangat siap jika memiliki bank sendiri. Sebab, pendapatan kota Batam dari pajak dan retribusi sangat besar.

“Pendapatan daerah kita dari pajak dan retribusi khusus hotel dan restoran itu akan menambah pertukaran uang di bank itu. Kita berharap uang uang besar dan bersumber dari masyarakat itu harus ditangani oleh tangan-tagan profesional,” kata dia.

Sementara Angota Komisi I DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha prihatin dengan kejadian yang menimpa sejumlah nasabah Bank Riau Kepri.

Ia juga mendesak pihak bank maupun aparat penegak hukum agar memperoses kasus ini.

“Saya kira perlu dibuka secara terang-terangan untuk memastikan apakah ini kesalahan sistem secara natural atau kelalaian atau kejahatan pihak lain tentu ini harus diungkap,” katanya.

Dia menyampaikan jangan sampai Bank yang seharusnya sebagai tempat aman untuk menyimpan uang malah memberikan rasa takut dan keraguan.

“Ini juga menjadi catatan karena Batam juga ada penyertaan modal. Pansus sedang berjalan kalau tidak salah tentu ini bisa dipertajam dan diperdalam jangan sampai menghilangkan kepercayaan nasabah,” katanya.