Rudi-Rafiq menyalami pendukung saat peresmian markas pemenangan. Foto/Dipa |
BATAM - Rumah pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, diresmikan pada Minggu (1/9/2024).
Tabuhan kompang dan teriakan Muhammad Rudi - Aunur Rafiq Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, menggema saat keduanya tiba di Rumah Pemenangan yang berada di Kompleks Tanah Mas, Seipanas.
Turut hadir di lokasi, jajaran pengurus dari partai pengusung dan pendukung, tokoh agama, tokoh pemuda, paguyuban, ormas, hingga relawan.
Ketua Tim Pemenangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, Irjen Polisi (Purn) Darmawan mengajak kepada seluruh relawan dan pendukung Rudi-Rafiq untuk memenangkan pasangan ini.
"Kalau kita sudah bertarung, tidak ada kata kalah. Hanya ada satu kata, menang, menang dan menang," ujarnya disambut riuh relawan dan pendukung yang hadir.
Ia melanjutkan, pertarungan dalam Pilkada Kepri ini merupakan pertarungan yang bermartabat dan berkualitas. Para relawan dan pendukung diminta untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat. Apalagi sesuatu yang dapat mengganggu masyarakat.
"Apapun pertempuran dan pertarungannya, ini adalah pertarungan yang elegan. Kita harus menang dengan cara yang bermartabat. Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.
"Namun demikian, kalau ada pihak-pihak yang mengganggu ataupun mencurangi kemenangan bapak Rudi dan bapak Rafiq, tidak ada kata lain, kecuali kita lawan," tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada relawan dan pendukung yang telah hadir dalam peresmian Rumah Pemenangan Rudi-Rafiq.
Ia melanjutkan, tahapan Pilkada Provinsi Kepri telah dimulai sejak pendaftarakan ke KPU hingga pemeriksaan kesehatan pasangan calon. Selama tahapan ini, tentunya akan banyak isu-isu negatif di media sosial.
Untuk itu, Muhammad Rudi mengajak kepada seluruh relawan yang sudah sangat mengenal dirinya dan Rafiq untuk meluruskan isu-isu negatif yang muncul di media sosial.
"Tidak perlu kita juga ikut mencela. Intinya di dunia maya harus kita luruskan. Kalau tidak yang rugi adalah kita," ajak Rudi.
Ia menambahkan, pemungutan suara Pilkada serentak 2024 tinggal 86 hari lagi. Selama 86 hari itu, apapun masih bisa terjadi. Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan hasil yang positif, usaha yang dilakukan tidak boleh berhenti.
"Jika kita ingin berhasil, usaha dan doa tidak boleh berhenti," tegas Rudi.
Peresmian itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua dewan pengarah tim pemenangan Rudi-Rafiq, Soerya Respationo. (adh)
Editor: taher