EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Penanganan Kritikal di Stress Area, SPAM Badan Pengusahaan Batam Upayakan Ini

On 12.26



Suplai air minum di Kota Batam berasal dari produksi air di 6 WTP yang tersebar di Pulau Batam, dengan total kapasitas yang terdistribusi saat ini  sebesar 3.430 lpd dari total kapasitas terpasangnya sebesar 3.610 lpd. 


Batam merupakan wilayah dengan kontur tanah yang tidak memiliki sumber mata air. Topografi permukaan juga memunculkan potensi relief ruang-ruang stress area.


Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Memet E. Rachmat mengatakan, stress area di Batam tersebar di wilayah timur sampai barat kota Batam yang artinya menyeluruh, hampir setiap kecamatan memiliki stress area. 


Stress area ini dikarenakan oleh kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi, kapasitas jaringan pipa yang kurang,  kapasitas produksi air yang menurun disebabkan fluktuatif pada kondisi air di waduk dan WTP.


Lebih lanjut Memet mengatakan pelanggan yang berada di stress area  kurang lebih sebanyak 11.258 pelanggan atau sekitar 4%, dengan rata-rata durasi aliran < 8  jam.


Sementara jumlah pelanggan aktif saat ini berjumlah 297.358, dimana terjadi penambahan signifikan sebanyak 18.218 pelanggan terjadi dari akhir tahun  2020.


"Stress area ini disebabkan antara lain oleh kondisi topografi, kapasitas jaringan pipa yang  tidak memadai, kapasitas produksi yang tidak  mencukupi dan lainnya.  Ini yang menjadi concern kami. " kata Memet.


Salah satu contoh kondisi yang ia uraikan adalah pemenuhan kebutuhan air bersih yang belum maksimal bagi warga di Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang.


"Sebagai ilustrasi kondisi disana, suplai airnya sampai dengan saat ini masih mendapatkan durasi suplai yang terbatas. Air hanya mengalir pada malam hari." ujar Memet.


Menurut pihaknya, masalah utama dari kondisi tersebut adalah keterbatasan air dari Instalasi jaringan pipa yang ada saat ini, kontur tanah dan area yang berada diujung pelayanan juga merupakan faktor yang mempengaruhi penerimaan kuantitas suplai air bersih perpipaan.


Saat ditanya perihal upaya yang telah dilakukan pihaknya, Memet mengatakan SPAM Batam telah melakukan upaya-upaya teknis untuk dapat memberikan penambahan waktu durasi suplai bagi warga di wilayah tersebut. 


"langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh tim teknis adalah melakukan pengaturan dan simulasi pengaturan suplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang, agar dapat menambah suplai ke area Tanjung Uncang serta aktifitas pengaturan suplai lainnya." sambung Tuty.


Paralel dengan pengaturan suplai ini, SPAM Batam terus mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tangki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini.


Selain itu langkah dan upaya percepatan juga akan dilakukan dengan segera yaitu pemasangan pipa jaringan ke area tersebut.


Sementara itu, ditemui di kesempatan yang berbeda, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait menyatakan pihak BP Batam telah menyiapkan berbagai perencanaan sebagai langkah-langkah kedepan mengantisipasi situasi kritikal pada stress area.


"Upaya terus dilakukan agar warga di stress area mendapatkan penambahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari." kata wanita yang kerap disapa Tuty ini.


Selanjutnya, upaya lain yang segera akan terealisasi adalah penambahan kapasitas produksi di Instalasi Muka Kuning sebesar 350 L/S. 


Ditambah dengan pemasangan jaringan perpipaan menjadi terobosan jangka pendek-menengah guna menambah durasi suplai pada area ujung atau stress area.


"Kami terus optimalkan melakukan pengaturan jaringan perpipaan untuk menambah durasi aliran suplai air. Langkah jangka pendek, menengah dan jangka panjang kami sedang siapkan, untuk dapat memenuhi kebutuhan air yang optimal bagi masyarakat." Kata Tuty.


Solusi jangka menengah yang sedang disiapkan pihak BP Batam untuk dapat meningkatkan ketersediaan air di Kota Batam adalah membangun WTP 350 Lpd di Mukakuning yang akan membantu untuk mengurangi stress area di Batu Aji dan Batam Kota.


Perluasan daerah layanan WTP eksisting juga akan dilakukan seiring dengan bertambahnya WTP yang akan dibangun, sehingga semakin  optimal cakupan wilayah layanan dan meningkatkan jam pelayanan air menjadi 24 jam.


Selain itu peningkatan kinerja unit pengolahan juga tetap dilakukan agar produksi air maksimal, dan perkuatan pipa distribusi juga terus dilakukan,  sehingga stress area dapat diselesaikan.


"dengan langkah-langkah yang tengah kami upayakan, kami sangat berharap seluruh masyarakat dapat mendapatkan kebutuhannya akan air secara optimal. Kita harapkan rencana-rencana jangka menengah-panjang, dapat terlaksana sesuai target." Pungkas Tuty.

BP Batam Paparkan Pengembangan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik

On 21.53

Peserta workshop mempelajari sistem IPALD Batam.  Foto : ist


Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan menghadiri Workshop Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Pengelolaan Air Limbah Domestik di Hotel Santika Batam.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) dengan tujuan untuk memperkuat kelembagaan pengolahan air limbah domestik. Hal ini juga diperlukan, untuk mendorong dan meningkatkan peran perusahaan air minum dalam rangka memperluas usaha pengelolaan air limbah domestik. 


Wakil Ketua Bidang Kemitraan Air Limbah Persatuan PERPAMSI, Sonny Salimi dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah awal PERPAMSI dalam memperbaiki pengelolaan air minum dan sanitasi lingkungan. 


"Harapan kami, kegiatan ini sebagai ajang untuk mencari ilmu mengenai air limbah agar mendapatkan ide demi pengelolaan air yang lebih maju lagi," ujar Sonny, Kamis (27/10/2022). 


Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan dalam kegiatan ini memaparkan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Batam. 


“Saat ini kita sedang tahap penyelesaian IPALD kapasitas 230 Liter/Detik untuk layanan pengelolaan air limbah di Batam Center dengan lokasi IPALD di Bengkong Sadai. Tahapan ini bertujuan untuk mengantisipasi pencemaran ke waduk duriangkang dan pantai teluk tering. Air limbah domestik tersebut kami olah dan salurkan kembali ke waduk atau secara bertahap akan di kembangkan menjadi sumber air industri,” ujar Binsar. 


Ia juga menyampaikan bahwa Kota Batam sebenarnya memiliki jaringan tersier yang baik sehingga peristiwa kehilangan air terbilang minim dan Batam merupakan salah satu yang terbaik diantara kota-kota lain di Indonesia. 


"Mencakup 80% pengembangan yang sistematis, kita terus mengembangkan beberapa sumber lainnya selain dari waduk-waduk yang sudah kita bangun. Hal ini harus dilakukan karena Kota Batam dengan jumlah 1,3 juta penduduk menghasilkan sekitar 70 persen air limbah, sehingga limbah sangat mencemari sumber air dan pantai yang ada di Batam", jelas Binsar. 


Penyiapan air bersih di Kota Batam terus digalakkan saat ini. Berbagai lingkungan juga dilaksanakan untuk menyetok pasokan air hingga tahun-tahun kedepan. 


Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pengelola Lingkungan, Iyus Rusmana menyampaikan bahwa kekurangan air bersih merupakan salah satu permasalahan yang dialami Batam dan limbah domestik yang dominan mencemari lingkungan.


"Limbah domestik merupakan pakan bagi tumbuhan eceng gondok. Tumbuhan eceng gondok akan memenuhi dan memperkecil permukaan DAM. Hal ini harusnya dihindari mengingat fungsi DAM di Batam berbeda dengan daerah lain, bukan menjadi tempat penetralisir melainkan sebagai penampungan air yang dikonsumsi,” ujar Iyus. 


Hal ini menekankan bahwa pengelolaan air limbah harus sejalan dengan kebijakan sanitasi yang diwujudkan oleh peraturan pemerintah daerah. Perencanaan yang dilakukan harus efektif, efisien, berkelanjutan, dan terpadu. 


Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai. 

Sekdako Dukung Inovasi Semenanjung, Pemko Batam Makin Transparan

On 19.41



BATAM - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin mendukung pengunaan Sistem Evaluasi, Monitoring Perencanaan dan Kinerja Pembangunan Pemerintah Kota Batam (Semenanjung Batam)

Hal itu disampaikan Jefridin saat rapat sosialisasi penggunaan semenanjung Batam di Ruang Rapat Hangnadim Lt. IV Kantor Wali Kota Batam, Rabu (5/10).

Jefridin mengatakan Semenanjung Batam merupakan implementasi dari proyek perubahan Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbang) Kota Batam pada pelatihan kepemimpinan Nasional dengan modul yang dikembangkannya adalah e-DPA, e-SAKIP dan Log Frame.

"Untuk penggunaannya sudah diterbitkan melalui Peraturan Wali Kota Batam Nomor 174 Tahun 2022," katanya.

Jefridin juga menjelaskan semenanjung Batam dibuat untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pengukuran kinerja perencanaan dan pelaporan kinerja Pemerintah Kota Batam, maka perlu dilakukan pengendalian dokumen perencanaan, monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan.

Hal ini berpedoman kepada Permendagri Nomor 86 Tahun 2016 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan serta tata cara evaluasi rancangan Peraturan daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

"Dengan penggunaan sistem ini saya berharap, perangkat daerah  dapat memanfaatkan sebagai dasar dalam penyusunan kinerja serta alat kontrol dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya," harapannya.

Kemudian untuk pelaksanaannya perlu dukungan dari seluruh perangkat daerah untuk memasukkan data Perencanaan
Rencana Strategis (Restra) tahun 2021 sampai dengan 2026 dan Rencana Kerja (Renja) tahun 2022, sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk ketiga modul tersebut, nantinya akan diintegrasikan dengan e-government – emonev dan e-government – Sistem Evaluasi Perencanaan Pembangunan (SEPP) dan Satu Data Kota Batam yang dibangun dengan portal tersendiri, selanjutnya hanya akan dilakukan satu kali penginputan untuk dimanfaatkan dalam proses pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemko Batam.

"Untuk sistem ini pemanfaatan efektif digunakan pada tahun 2023," ujarnya.

Semenanjung Batam nantinya dapat diakses langsung oleh masyarakat sebagai bentuk pengawasan masyarakat kepada Pemko Batam dalam melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan, yang efektif.

"Semoga kehadiran Semenanjung Batam dapat di implementasikan dengan baik sehingga dapat memberikan solusi dalam mewujudkan perencanaan yang selaras, terintegrasi dan mendukung Visi Kota Batam," pungkasnya.m

BP Batam Bersama Kementerian ESDM Tinjau Ketahanan Energi Sektor Ketenagalistrikan di Batam

On 07.53

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam selaku Ketua Tim Teknis Kerja Sama Pengembangan PLTS Waduk KPBPBB, Irfan Syakir Widyasa



BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Kementerian ESDM, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan PLN Batam melakukan peninjauan lapangan di Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi dalam rangka melihat ketahanan energi sektor ketenagalistrikan di Batam, Rabu (21/9/2022). 


Kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi terkait ketenagalistrikan seperti kecukupan pasokan dan jaringan listrik, rasio elektrifikasi, hingga rencana perkembangan pembangunan ketenagalistrikan energi terbarukan (PLTS) di Batam. 


“Mengenai kecukupan dan kebutuhan listrik di Batam, kita melihat dari rencana PLN Batam akan ada penambahan kapasitas dan pemindahan gardu ke Batam. Rencana jangka panjangnya yaitu interkoneksi Sumatera-Batam, jika investasi ini terealisasi maka ada tambahan sekitar 2000-3000 MW dan ini sangat besar,” kata Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam selaku Ketua Tim Teknis Kerja Sama Pengembangan PLTS Waduk KPBPBB, Irfan Syakir Widyasa 


Irfan menyebutkan untuk pengembangan PLTS sendiri akan dikembangkan dengan skala besar dan sudah masuk proyek strategis nasional. BP Batam berharap di tahap pertama ini, paling tidak ada 40 MW di Waduk Tembesi dan 720 MW di Waduk Duriangkang. 


“Kedepan rencana kebutuhan di Batam banyak pengembangan besar, butuh dukungan listrik, seperti pengembangan di Rempang sesuai rencana induk, kebutuhannya bisa mencapai 2.000 MW.  Kemudian, data center di Nongsa, jika 11 data center sudah terealisasi maka membutuhkan 500 MW,” sebut Irfan.


“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini apa yang kita rencanakan bisa sinkron dengan rencana PLN, ESDM dan didukung oleh seluruh pihak yang terkait,” harapnya.


Dalam kesempatan yang sama, Auditor Ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Reinaldy Agung mengatakan peninjauan lapangan ini tindak lanjut dari rapat terbatas yang di pimpin Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 20 Juni 2022 lalu, itu terkait antisipasi krisis pangan dan energi. 


“Kondisi global saat ini tidak menentu, sehingga menyebabkan harga komoditas dunia terus meningkat. Aspek ketersediaan utamanya sumber energi, di mana Batam sangat bergantung pada gas.  Kalau kita lihat dari sisi cadangan sendiri sebenarnya tidak sampai 20 tahun lagi gas kita akan habis. Jadi memang perubahan transformasi ke energi EBT itu sudah menjadi suatu ke niscayaan,” jelas Reinaldy. 


Ia pun meyakini kebutuhan listrik akan terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan penduduk. “Sehingga langkah-langkah antisipasi segera harus dilakukan supaya tidak terlambat dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” ujarnya. 


Analis Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Firdaus Pioneertha Ibo, menyampaikan pihaknya juga fokus kepada rasio elektrifikasi dan System Average Interruption Duration Index, System Average Interruption Frequency Index dimana terdapat kurang lebih 20 pulau yang masih belum dialiri listrik di Batam khususnya dan Kepri umumnya.


“Kedepan baik dari kebijakan dedisilesasi, konversi dari PLTD ke PLTS dan atau juga grip paket laut semoga bisa mendorong peningkatan rasio eletrikfikasi juga,” imbunya.


Sementara, EVP PPRM PLN Batam, Mohammad Arief Rachman menyatakan saat ini kondisi pelistrikan di Batam bisa dikatakan cukup, namun menurutnya Batam harus punya cadangan operasi minimal 20 persen.


“Tentu kita perlu dukungan dari pemerintah agar ada sumber pasokan gas dari sumber lain,” ucapnya.

Jefridin Sambut Antusias Proyek Eksplorasi Migas Belida NE dan Malong

On 17.10

PT Citra Tubindo Engineering (CTE), PT Timas Suplindo, dan PT Medco Energi Internasional memulai eksplorasi migas. Ft.humas


NONGSA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan, Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terus mendorong bangkitnya investasi di wilayah ini.

Hal itu disampaikan Sekda mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat menghadiri Sail Away Ceremony Belida Extension Project di Citranusa Kabil Port Jetty, Jumat (23/9/2022).

Sekda Batam, menyampaikan, pihaknya menyambut baik pengerjaan proyek eksplorasi minyak dan gas (Migas) Belida North East (NE) dan Malong tersebut.

Untuk diketahui, proyek tersebut berjalan atas kolaborasi  PT Citra Tubindo Engineering (CTE), PT Timas Suplindo, dan PT Medco Energi Internasional.

"Semoga proyek dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Pengerjaannya pun memberikan nilai tambah untuk Batam, karena dikerjakan tenaga kerja Indonesia khususnya Batam. Ini merupakan proyek pertama," ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi acara tersebut yang merupakan momen pelepasan hasil karya anak bangsa. Atas nama Pemko Batam dan BP Batam selamat kepada kolaborasi perusahaan menghasilkan karya anak bangsa dan baru pertama kali.

"Pak Wali sangat mengapresiasi. Beliau juga sangat mendukung kemajuan investasi di Batam," katanya.

Terlepas dari itu, lanjut Jefridin, Wali Kota Batam yang juga sebagai Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, berkomitmen mendukung investasi dengan terus membuka akses menuju kawasan industri. "Termasuk jalan menuju kawasan ini, Kabil," katanya.

Ia memandang dukungan pemerintah sangat penting dan diharapkan perusahaan juga terus mendukung program pemerintah, salah satunya menangani persoalan pengangguran.

"Seluruh proyek tentu mendukung tenaga kerja di Batam, mengurangi efek dari Covid-19 mudah-mudahan berjalan terus," katanya.

Jamin Keberlangsungan Sistem Elektronik, BP Batam Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber CSIRT

On 19.13



BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi membentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) - BP Batam.


Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan disaksikan Plt. Deputi bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo di Harris Hotel, Batam Centre, Senin, (12/9/2022).


"Tim ini merupakan komitmen BP Batam dengan BSSN dan menjadi konsen dari Kepala BP Batam," kata Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro usai peresmian.


Wahjoe menyebutkan, sebagian besar layanan publik seperti perizinan ataupun layanan Badan Usaha yang dikelola BP Batam telah menggunakan sistem elektronik atau digital.


Oleh karenanya, guna menjamin keberlangsungan sistem elektronik tersebut, pihaknya membentuk Tim CSIRT-BP Batam.


"Bagaimana kemudian tim siber BP Batam bisa menangani serangan siber agar menjamin pelayanan publik berbasis teknologi bisa tetap berjalan lancar," harapnya. 


Sementara Plt. Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Hasto Prastowo mengapresiasi langkah BP Batam membentuk tim CSIRT-BP Batam. 


Menurutnya, langkah tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengoptimalkan penanggulangan ancaman kejahatan siber yang marak terjadi.


"Dengan adanya tranformasi digital, dampaknya adalah permasalahan keamanan siber, untuk itu semuanya harus disiapkan dan diamankan," ujar Hasto. 


BSSN telah menerima berbagai laporan tentang serangan siber. Hal itu menunjukkan bahwa sasaran serangan siber tersebut semakin luas dan tidak terbatas mulai dari perorangan, perusahaan atau instansi swasta sampai dengan institusi pemerintahan. 


"Kita harus membentuk CSIRT di semua lini, BP Batam dapat menyampaikan kepada dunia industri untuk membentuk CSIRT, sifatnya kolaborasi ketika ada indikasi pengerusakan sistem, sudah bisa mendeteksi dan bekerja sama untuk menyelesaikan sehingga proses bisnis aman dan lancar," jelasnya. 


Senada, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi BP Batam Sylvia J Malaihollo menambahkan bahwa isu dan ancaman serangan siber terhadap sistem elektronik saat ini terus meningkat dengan berbagai macam metode, teknik dan bentuk serangan. 


"Layanan insiden siber CSIRT - BP Batam saat ini ada web defacement, DDOS, phising dan malware," ungkapnya.


Ia meyakini dengan dukungan dari seluruh pihak terkait penanggulangan dan pemulihan terhadap sistem elektronik di BP Batam ketika insiden siber terjadi dapat teratasi. 


"Memang bicara soal serangan siber kita tidak dapat menduga, oleh karenanya BP Batam pro aktif melakukan koordinasi kepada BSSN dan belajar bagaimana melakukan manajemen insiden" bebernya.


Pembentukan Tim CSIRT-BP Batam sendiri telah sejalan sesuai amanat Peraturan Presiden nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Tim CSIRT diharapkan mampu menjawab tantangan keamanan siber di era tranformasi digital saat ini. 


Hadir dalam peresmian Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto dan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Marsekal Pertama TNI Yos Alfantino.

Resmikan Cyber Security Course, Kepala BP Batam Harap Keamanan Siber Semakin Baik

On 19.58



BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersama Komisaris Utama Citra Mas Grup, Kris Wiluan; President Direktur PT. Taman Resor Internet, Michael Wiluan; Directur PT. Taman Resor Internet, Marco Bardelli; Education Counsellor with DESE-AusTrade, HanXiao Zhang; Komisaris Perdagangan, Investasi dan Pendidikan Victoria, Australia untuk Kawasan Asia Tenggara, Rebecca Hall; meresmikan Cyber Security Course Nongsa Digital Park di kawasan Nongsa Digital Park, Selasa (17/5/2022).


Kawasan Nongsa Digital Park dijadikan pusat teknologi dengan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 2020 lalu. Sejak dijadikan sebagai KEK, NDP memiliki keuntungan konektifitas broadband berkualitas tinggi dan mendunia. NDP saat ini  bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi ternama bidang teknologi di Melbourne, Australia yaitu Royal Melbourne Institute of Tecnology (RMIT) pada Cyber Security.


Komisaris Utama Citra Mas Grup, Kris Wiluan menjelaskan bahwa fasilitas pendidikan Cyber Security merupakan upaya akselerasi pembentukan talenta-talenta digital di bidang keamanan siber. Hal ini dilakukan karena pentingnya kebutuhan sumber daya manusia di bidang keamanan siber, namun lulusan dengan kompetensi keamanan siber masih sangat terbatas.


“Pada era digital saat ini perlunya kebutuhan akan ahli, pakar, maupun teknisi yang memiliki kompetensi di bidang keamanan siber. Perlu akselerasi melalui berbagai pelatihan maupun program untuk penyiapan talenta digital bidang keamanan siber,” ungkap Kris.


Lebih lanjut Kris menegaskan bahwa negara maju tidak hanya mengandalkan sumber daya alam saja, namun juga turut memikirkan dan mendidik sumber daya manusianya agar bersinergi membangun kotanya khususnya Batam agar lebih maju dan modern.


Pada kesempatan yang sama, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut baik fasilitas Cyber Security Course di Nongsa Digital Park. Muhammad Rudi memandang bahwa kompetensi di bidang keamanan siber sangat dibutuhkan di era digital saat ini. 


Muhammad Rudi menambahkan bahwa kondisi ini tentunya membutuhkan SDM yang berkompeten di bidang keamanan siber untuk menangkal dan mengatasi berbagai bentuk kejahatan di dunia maya.


“Maka era digital saat ini diperlukan adanya pengembangan Cyber Security  yang bertujuan untuk melindungi sebuah perangkat, jaringan, program, dan data dari segala macam serangan digital yang berbahaya,” jelas Muhammad Rudi.


Muhammad Rudi berharap kegiatan ini nantinya dapat menjadi jembatan peningkatan daya saing perekonomian daerah khususnya di Kota Batam serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam dunia IT khususnya di bidang Cyber Security.


Komisaris Perdagangan, Investasi dan Pendidikan Victoria, Australia untuk Kawasan Asia Tenggara  Rebecca Hall, menyambut baik terlaksananya program Cyber Security di Nongsa Digital Park. Ia melihat bahwa keamanan siber merupakan isu krusial di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang harus ditangkal dengan menguasai ilmu keamanannya.


“Kami sangat senang bahwa program tersebut akan di mulai hari ini dan kami dapat membantu mereka dalam pencapaian tersebut, salah satu hal terbaik dari proyek ini yaitu mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi kejahatan dan serangan di era digital dengan mengikuti pelatihan keamanan cyber atau teknologi,” tutur Rebecca.


“Setelah mendapatkan ilmu diharapkan pelajar nantinya akan menjadi ahli di bidang IT  ataupun keamanan siber dan dapat menciptakan produk-produk berbasis IT yang lebih baik di Batam,” harap Rebecca.


Adapun Training course batch 1, dihadiri oleh 17 orang yang berasal dari BP Batam, Perusahaan Start up serta beberapa perusahaan swasta yang berada di Batam. Kemudian, untuk Batch ke- 2 program ini yang telah mendaftar sudah mencapai 22 orang. (mh)