EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Sah! DPRD dan Pemko Batam Ketok Palu Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak

On 14.29

Ketua DPRD Batam Kamaluddin dan Wako Amsakar tandatangani Perda Kota Layak Anak. Foto/Hasan


BATAM – DPRD Kota Batam resmi mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak (KLA) menjadi Peraturan Daerah dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Senin (15/12/2025).


Rapat paripurna dengan agenda Laporan Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan Ranperda Kota Layak Anak sekaligus Pengambilan Keputusan tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Batam Haji Muhammad Kamaluddin, didampingi Wakil Ketua III DPRD Hendra Asman, SH, MH.

Rapat juga dihadiri langsung Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Turut hadir para unsur Forkopimda, tokoh masyarakat dari LAMKR Kota Batam, jajaran pejabat Pemerintah Kota Batam dan BP Batam, serta mendapat atensi luas dari kalangan pers.

Ketua Pansus Ranperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak, Hj Asnawati Atiq, SE, MM menjelaskan bahwa penyusunan Ranperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Layak Anak, yang mewajibkan pemerintah daerah mengatur pelaksanaannya melalui peraturan daerah.

Ia menyampaikan bahwa pembahasan Ranperda diawali dengan rapat internal penyusunan agenda pada 31 Juli 2025, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian pembahasan hingga finalisasi pada 12 Desember 2025. Hasil kerja pansus tersebut telah disepakati melalui rapat konsultasi yang dihadiri pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, pimpinan komisi, serta pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD).

“Pansus juga mencermati adanya penyesuaian substansi Ranperda agar tetap selaras dengan perkembangan kebijakan nasional, mengingat proses penyusunan Ranperda telah melewati rentang waktu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PPPA. Di sisi lain, Kota Batam sebelumnya telah melaksanakan berbagai program Kota Layak Anak sejak 2021, meski belum memiliki payung hukum daerah. Komitmen tersebut tercermin dari capaian Kota Batam yang berhasil meraih Predikat Nindya Kota Layak Anak pada tahun 2022, 2023, dan 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,” demikian disampaikan Asnawati.

Dalam rangka penyempurnaan materi dan substansi Ranperda, tambah Atiq, Pansus melakukan studi banding ke Kota Yogyakarta serta konsultasi ke Kementerian PPPA RI dan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Kementerian PPPA RI bahkan mendorong agar Ranperda Kota Layak Anak Kota Batam segera disahkan dan diundangkan paling lambat Desember 2025 guna meningkatkan penilaian Kota Batam pada evaluasi Kota Layak Anak tahun 2026.

Asnawati Atiq juga menjelaskan bahwa Ranperda mengalami perubahan signifikan, dari semula 69 pasal menjadi 21 pasal, dengan penambahan ketentuan umum, pengaturan partisipasi masyarakat, dunia usaha, media massa, serta peran anak melalui Forum Anak. Ranperda ini juga mengatur penguatan layanan perlindungan anak melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang ditetapkan melalui keputusan Wali Kota.

Setelah mendengarkan laporan Pansus, Ketua DPRD Kamaluddin menanyakan kepada seluruh anggota DPRD apakah menyetujui Ranperda berkenaan? Seluruh anggota DPRD menyatakan setuju dan beliau pun mengetuk palu satu kali menandakan DPRD Kota Batam telah mengesahkan Ranperda Penyelenggaran Kota Layak Anak menjadi Perda, sebagai bentuk komitmen daerah dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak serta mewujudkan Batam sebagai Kota Layak Anak yang berkelanjutan.

Amsakar Achmad menegaskan bahwa Ranperda tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. Dalam regulasi tersebut ditegaskan bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota berkewajiban menyelenggarakan Kabupaten/Kota Layak Anak yang pengaturannya dituangkan dalam Peraturan Daerah.

“Keberadaan Perda ini menjadi instrumen hukum yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah yang peduli terhadap pemenuhan hak, kebutuhan, tumbuh kembang, serta perlindungan anak. Perda Kota Layak Anak yang telah disusun bersama ini akan menjadi pilar utama dalam pemenuhan 24 indikator Kota Layak Anak yang terintegrasi, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha hingga keluarga,” ungkap Walikota.

Politisi Nasdem ini juga menyampaikan bahwa pembahasan Ranperda oleh Pansus DPRD bersama Tim Pemerintah Kota Batam berlangsung dinamis dan konstruktif. Dalam proses tersebut, Ranperda mengalami perubahan materi muatan yang cukup signifikan, dari semula berjumlah 69 pasal menjadi 21 pasal, seiring dengan hasil fasilitasi dan penyesuaian ketentuan, dimana norma-norma yang bersifat teknis selanjutnya akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Wali Kota.

“Alhamdulillah, setelah melalui pembahasan yang komprehensif dan mendalam, pada hari ini Ranperda tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dapat kita selesaikan dan sepakati bersama antara Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam,” ujar Amsakar.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Batam akan menyampaikan Perda yang telah disepakati tersebut kepada Gubernur Kepulauan Riau untuk mendapatkan Nomor Register, sebagaimana diatur dalam Pasal 100 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018. 

Wali Kota Batam berharap Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak dapat menjadi landasan kuat untuk mewujudkan Kota Batam sebagai kota yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak, sehingga anak-anak dapat menikmati hak-haknya dan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.(rud)





Editor: teguh

Amsakar Chess Cup II Digelar, Badan Pengusahaan Batam Chess Club Siap Dikukuhkan

On 22.43

Amsakar Achmad cukup piawai mengatur ritme olahtaga catur. Foto/Tari


BATAM - Dunia catur Kota Batam kembali menggeliat menyusul Open Tournament Amsakar Chess Cup II yang akan berlangsung pada 20 Desember 2025 di Mega Mall Batam Center.


Turnamen bergengsi ini menawarkan hadiah yang cukup menarik. Panitia menyiapkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor serta total uang pembinaan sebesar Rp 23,4 juta.


Hingga saat ini, tercatat sebanyak 146 pecatur telah resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti Open Tournament Amsakar Chess Cup II yang akan digelar selama dua hari, yakni pada 20–21 Desember 2025.


Ajang ini tidak hanya diikuti oleh pecatur amatir dan profesional, tetapi juga diramaikan oleh pecatur papan atas. 


Seorang International Master (IM) serta lima FIDE Master (FM) dipastikan turut ambil bagian dalam persaingan.


“Benar, IM Pitra Andika dari Jawa Tengah sudah mendaftar,” ujar Ketua Panitia ACC II, Iyus Rusmana.


Iyus menjelaskan, lima FIDE Master yang telah terdaftar di antaranya FM Arif Rahman Saragih, FM Kamalsyah Muhammad dari Kalimantan Barat, FM Emas Fajar Fatikh dari Banten, FM Deni Sonjaya dari Jawa Barat, serta FM Nelson Villanueva dari Filipina.


Antusiasme turnamen ini juga datang dari luar negeri. Sejumlah pecatur dari Singapura, Malaysia, dan Filipina turut memastikan keikutsertaannya dalam ACC II.


“Nantinya ada juga perwakilan pecatur dari Singapura, Malaysia, dan Filipina yang sudah resmi mendaftar,” kata Iyus.


Momentum pembukaan turnamen akan terasa semakin istimewa dengan dikukuhkannya BP Batam Chess Club. 


Pengukuhan ini menjadi momen yang telah lama dinantikan oleh para penggiat catur di lingkungan BP Batam.


“Kami berharap klub ini dapat menjadi wadah bagi para pecatur BP Batam untuk mengasah kemampuan, sekaligus membuka jalan menuju turnamen tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.


Sementara itu, Sekretaris Panitia ACC II, Rico Yuliansyah, menyampaikan bahwa pendaftaran peserta masih dibuka hingga Jumat, 19 Desember 2025, pukul 12.00 WIB.


Adapun biaya pendaftaran ditetapkan sebagai berikut:


GM, IM, FM, WGM, WIM, dan WFM: gratis

Peserta Batam, kategori perempuan, dan junior (U-15): Rp 100.000

Peserta luar Batam dan luar negeri: Rp 150.000


“Mari kita ramaikan turnamen ini sekaligus menghidupkan kembali gairah olahraga catur di Kota Batam,” ajak Rico.


Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diperoleh melalui:

Rico Yuliansyah: (+62) 821-7373-7304

Nova Ridwanulloh: (+62) 815-4630-085 (tar)





Editor: teguh

Batam–Johor Perkuat Konektivitas dan Sinergi Investasi Saling Menguntungkan

On 20.21

Pembahasan Sijori memperkuat kerjasama tiga negara. Foto/Tari


JOHOR - Delegasi Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dipimpin Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis mengunjungi Johor Bahru, Malaysia.


Kegiatan ini dihelat dalam upaya memperkuat sinergi kawasan dan memperluas peluang kolaborasi investasi di dalam ekosistem Singapore–Johor–Riau (SIJORI). 


Adapun genda utama kunjungan berlangsung di Invest Malaysia Facilitation Centre Johor (IMFC-J), Carnelian Tower, Forest City, yang merupakan pusat layanan terpadu yang dibentuk Pemerintah Malaysia itu menjadi rujukan dalam pengelolaan fasilitasi investasi, khususnya di Johor yang kini diproyeksikan sebagai bagian dari Johor–Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ).


Fary menyatakan kunjungan tersebut tidak dimaksudkan sebagai penjajakan kerja sama formal, melainkan sebagai upaya membangun sinergi kebijakan antarkawasan.


“Batam dan Johor berada dalam satu ekosistem ekonomi yang saling terhubung. Yang kami dorong adalah bagaimana sinergi ini dapat menjadi kolaborasi yang realistis dan saling menguatkan dalam kerangka SIJORI,” kata Fary, Rabu (10/12/2025). 


Dalam pertemuan dengan manajemen IMFC-J, delegasi Batam mencermati bagaimana layanan satu pintu dijalankan secara terintegrasi, mulai dari perizinan, insentif fiskal, hingga koordinasi lintas lembaga. 


Pendekatan ini dinilai berkontribusi pada kecepatan realisasi investasi Johor di tengah persaingan kawasan.


Senior Vice President IMFC-J, Adny Jaffedon Ahmad, menyambut baik langkah BP Batam memperkuat hubungan kawasan.


“Kami menyambut baik komitmen BP Batam dan berharap kerja sama ini dapat menghasilkan manfaat konkret bagi kedua belah pihak,” ujar Adny.


Dalam diskusi, isu ketenagakerjaan muncul sebagai salah satu pembahasan penting. Kebutuhan tenaga kerja di Johor terus meningkat sejalan dengan perkembangan industrinya, sedangkan Batam telah didukung sumber daya manusia industri yang cukup matang. 


Menurut Fary, peluang tersebut perlu dikelola secara hati-hati agar memberikan nilai tambah bagi kedua wilayah.


“Konektivitas tenaga kerja perlu dibangun dalam kerangka yang jelas dan saling menguntungkan, sehingga menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak,” ujarnya.


Selain ketenagakerjaan, konektivitas kawasan turut menjadi sorotan, termasuk rencana penguatan pelayaran RORO Batam–Johor. 


Jalur ini dipandang sebagai prasyarat penting agar integrasi ekonomi SIJORI didukung oleh arus logistik dan mobilitas yang efisien.


Kunjungan kemudian dilanjutkan ke kawasan pengembangan Forest City. Regional Vice President Forest City, Syarul Izam menyambut Fary dan rombongan di Forest City International Clubhouse. 


Di sana, ia memberikan paparan mengenai rencana pembangunan kawasan Forest City.


Dalam paparannya, Forest City menampilkan penerapan skema Special Financial Zone (SFZ) yang menawarkan insentif fiskal, kepastian regulasi, serta infrastruktur terintegrasi untuk menarik sektor-sektor bernilai tambah seperti jasa keuangan, pariwisata premium, dan logistik.


Fary menilai pengalaman Johor dalam mengelola SFZ dapat menjadi bahan perbandingan kebijakan bagi Batam.


“Tidak semua model bisa diterapkan secara langsung, tetapi ada pelajaran penting tentang kepastian regulasi dan konsistensi kebijakan yang relevan untuk Batam,” katanya.


Di tengah persaingan investasi regional, kunjungan ini mencerminkan upaya BP Batam membangun pendekatan yang lebih terbuka dan komparatif. 


Dalam ekosistem SIJORI, Batam, Johor, dan Singapura berada dalam posisi yang saling bersaing sekaligus saling bergantung, menjadikan sinergi kawasan sebagai kebutuhan untuk mengembangkan kedua daerah.(tar)





Editor: teguh


Kolaborasi BP Batam bersama Bappenas - Pemkot Surabaya: Bahas Strategi Pengembangan Wilayah

On 20.05

Luar biasa semangat peserta raker Strategi Pengembangan Wilayah Prioritas KPBPB Batam yang Partisipatif dan Berkelanjutan Dalam Rangka Mendukung Visi BP Batam. Foto/Cindy


SURABAYA - Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Pemeritah Kota Surabaya kolaborasi menggelar Rapat Kerja (Raker). 


Kegiatan ini dilaksanakan di Whiz Luxe Hotel Spazio, Surabaya pada hari Kamis s.d. Jum'at, 11 s.d. 12 Desember 2025 yang dihadiri oleh para pegawai BP Batam 


Mengangkat tema "Strategi Pengembangan Wilayah Prioritas KPBPB Batam yang Partisipatif dan Berkelanjutan Dalam Rangka Mendukung Visi BP Batam", raker ini menjadi langkah strategis demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk periode 2025-2029.


Anggota/Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan BP Batam, Sudirman Saad dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapat kerja ini merupakan wadah untuk menyatukan visi dan langkah bersama demi terwujudnya BP Batam yang partisipatif dan berkelanjutan dalam mendorong pembangunan wilayah KPBPB Batam lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.


Pada hari pertama, para peserta diberikan paparan oleh narasumber kompeten yakni dari Koordinator Wilayah Sumatera 1 Kementerian PPN/Bappenas, Aditya Widya Pradipta dan Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Kawasan Herritage Tunjungan Surabaya bagian dari Pakuwon Group pada hari kedua yang didampingi oleh Sutandi Purnomosidi selaku Direktur Pakuwon Group. 


Turut hadir dalam kegiatan, Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur, Mouris Limanto, jajaran Pejabat Tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam. (cmi)





Editor: taher

PLN Batam Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sumatera, Total Bantuan Rp2,7 Miliar

On 16.55

Tim tanggap darurat PLN Batam memberi bantuan untuk korban banjir Sumatera. Foto/Furqon


BATAM - Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang terdampak bencana, PT PLN Batam mengerahkan Tim Tanggap Darurat Bencana yang terdiri dari jajaran manajemen, pegawai, serta Serikat Pekerja PLN Batam untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir besar Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 6 Desember 2025 lalu.


Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, perlengkapan kebersihan, air mineral, susu anak, kebutuhan harian, serta logistik pendukung lainnya. Seluruh bantuan didistribusikan melalui tim lapangan yang tersebar, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan unit PLN setempat agar bantuan dapat diterima secara cepat dan tepat sasaran. Secara keseluruhan, bantuan yang disalurkan mencapai Rp2,7 miliar terdiri Rp2,5 miliar dari PT PLN Batam, ditambah dukungan sebesar Rp200 juta dari anak perusahaan, PT Pelayanan Energi Batam (PEB).


Rincian bantuan yang disalurkan ke masing-masing wilayah menunjukkan tingginya komitmen PLN Batam dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana. Untuk wilayah Sumatera Utara, bantuan meliputi 21,1 ton beras, 3.266 liter minyak goreng, 3.717 dus mie instan, serta ratusan hingga ribuan item logistik lain seperti gula, susu, biskuit, teh, kopi, garam, hingga tabung gas 3 kilogram. Di Aceh, bantuan mencakup 10 ton beras, 1.139 dus mie instan, 435 handuk, serta berbagai kebutuhan sandang dan kebersihan lainnya.


Sementara itu di Sumatera Barat, PLN Batam menyalurkan 550 paket bantuan untuk setiap kategori kebutuhan seperti beras, mie instan, gula, susu anak, teh, kopi, bumbu dapur, air mineral, 550 papan telur serta tambahan berbagai kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat terdampak.


Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kehadiran PLN Batam bagi masyarakat yang sedang dilanda kesulitan.


“Bencana banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyisakan duka bagi banyak keluarga. PLN Batam terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka. Ini bagian dari solidaritas dan gotong royong seluruh insan PLN Batam. Kami menjalankan amanah ini sebagai implementasi nilai-nilai Asta Cita Pemerintah, yang mengarahkan kami untuk hadir dan membantu masyarakat dalam situasi darurat,” ujar Kwin Fo.


Ia menegaskan bahwa meskipun penanganan kelistrikan di wilayah bencana berada di bawah PT PLN (Persero), PLN Batam tetap menjalankan misi kemanusiaan sebagai bagian dari kepedulian terhadap sesama.


Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam sekaligus Koordinator Tim Bantuan untuk Penanganan Bencana di Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Nias dan Sumatera Barat, menjelaskan bahwa bantuan didistribusikan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan di masing-masing wilayah terdampak.


“Tim kami bergerak cepat. Bantuan langsung diberikan kepada warga terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kami memastikan bantuan sampai tepat waktu dan sesuai dengan kondisi lapangan,” jelas Samsul.


Ia menambahkan bahwa PLN Batam terus memonitor perkembangan situasi melalui koordinasi intensif dengan unit-unit PLN di daerah bencana. Ia juga menekankan bahwa kegiatan kemanusiaan ini merupakan hasil kolaborasi kuat antara PLN Batam, Serikat Pekerja, serta dukungan anak perusahaan PT Pelayanan Energi Batam (PEB), sehingga penyaluran bantuan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terencana.


“Semangat kami sejalan dengan nilai-nilai Asta Cita Pemerintah yang menegaskan pentingnya kehadiran negara dan BUMN dalam membantu masyarakat. PLN Batam hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang saling membantu,” tutupnya.


Sementara itu Ketua SP PT PLN Batam, Tony Yulianysah, menegaskan bahwa Serikat Pekerja berkomitmen untuk terlibat aktif dalam aksi sosial dan kemanusiaan sebagai bagian dari amanah moral kepada masyarakat.


“Serikat Pekerja PLN Batam selalu siap berada di garis depan dalam kegiatan kemanusiaan. Bantuan ini adalah wujud kepedulian kami kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir. Kami ingin memastikan bahwa PLN Batam hadir tidak hanya melalui pelayanan kelistrikan, tetapi juga melalui aksi nyata yang membantu memulihkan kondisi mereka,” ujar Tony.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pekerja yang terlibat dalam kegiatan ini.


“Kami bangga dengan semangat kebersamaan seluruh insan PLN Batam yang turut bergotong royong. Ini membuktikan bahwa kepedulian sosial adalah bagian dari budaya kerja kami,” tambahnya.


PLN Batam memastikan bahwa aksi kemanusiaan ini akan terus berlanjut mengikuti perkembangan kondisi di lapangan. Perusahaan juga membuka ruang kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan agar bantuan dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan efektif.(thr)





Editor: teguh