EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Hadiri Kongres 1 GEKRAFS 2025, BP Batam: Semoga Dapat Membawa Kemajuan Ekonomi Kreatif bagi Indonesia

On 08.00

Deputi Keuangan BP Batam Alexander (batik ungu) foto bersama peserta kongres GEKRAFS 2025. Foto/Agam


BATAM - Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain hadir mewakili Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dalam gelaran Kongres 1 Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) 2025 pada Sabtu (19/7/2025) bertempat di The Dome at Senayan Park Jakarta.


Bersamaan dengan momentum besar untuk memperkuat peran pelaku ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional, turut terpilih kembali Kawendra Lukistian sebagai Ketua Umum DPP GEKRAFS untuk 4 tahun ke depan.


Alexander Zulkarnain yang ditemui selepas acara mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum DPP GEKRAFS lewat Kongres ini.


"Kami apresiasi kelancaran dan kesuksesan Kongres 1 GEKRAFS 2025 ini, kami turut mengucapkan selamat kepada Bapak Kawendra atas terpilihnya sebagai Ketua Umum DPP GEKRAFS untuk 4 tahun ke depan," ujar Alexander.


Alexander berharap di bawah kepemimpinan Kawendra, GEKRAFS dapat memberikan dampak positif dalam kemajuan ekonomi Indonesia tak terkecuali Batam.


"Semoga tangan dingin Bapak Kawendra sebagai Ketua DPP GEKRAFS dapat terus membawa kemajuan bagi ekonomi kreatif Indonesia sekaligus memberikan dampak positif bagi Batam," harap Alexander.


Menilik sektor ekonomi kreatif yang sering kali berhubungan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Batam tentu memiliki potensi besar dalam bidang kuliner, kriya, fesyen, periklanan, fotografi, musik, dan lainnya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau hingga akhir tahun 2024, jumlah UMKM Batam tercatat di angka 75.575 unit yang di dominasi oleh sektor kuliner dan mampu menyerap 156.997 tenaga kerja.


Angka ini tentu menjadi potensi besar bagi Batam dalam memajukan perekonomian kawasan ini.


Melihat fakta yang ada, Alexander berharap eskalasi kolaborasi antara pelaku usaha dengan pemerintah dapat membawa kemajuan yang inklusif bagi Batam.


"Di tengah tantangan global, pelaku usaha skala besar serta UMKM di Batam diharapkan untuk terus berkolaborasi dengan BP Batam maupun Pemko Batam agar dapat meningkatkan potensi usahanya dan mewujudkan proses bisnis berorientasi ekspor untuk membawa kemajuan bagi Batam," pungkas Alexander.


Turut hadir mendampingi Alexander Zulkarnain dalam kegiatan ini, Kepala Biro Umum, Mohamad Taofan; serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (gam)




Editor: mukmin

BP Batam Launching Dashboard dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, Transparan

On 13.51

Prosesi launching Dashboard Inveatasi di BP Batam berlangsung meriah disaksikan para pengusaha. Foto/Nova


BATAM - Badan Pengusahaan Batam kembali melakukan inovasi baru bagi akselerasi dunia investasi dan transformasi pelayanan bagi dunia usaha, dengan meluncurkan Dashboard Investasi dan memperkenalkan Duta Investasi Batam 2025


Kepala BP Batam Amsakar Achmad  dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra didampingi Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis secara simbolik menekan tombol virtual di layar sebagai tanda resmi telah diluncurkan Digital Dashboard Investasi sekaligus memperkenalkan para Duta Investasi Batam 2025.


Dalam sambutannya, Kepala BP Batam Amsakar Achmad menjelaskan bahwa kedua program tersebut merupakan langkah inovatif BP Batam untuk memperkuat ekosistem investasi yang inklusif dan responsif.


Digital Dashboard Investasi, sebuah solusi inovatif untuk para pelaku usaha di berbagai Kawasan Industri di Batam, untuk menyampaikan kendala secara langsung dan mendapatkan respons yang cepat dan dapat dimonitor secara real time melalui dashboard _investinbatam.bpbatam.go.id._


Amsakar menyebutkan bahwa sejak awal Batam telah didesain sebagai kawasan industri dan tujuan investasi yang diharapkan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional.


Dimulai sejak tahun 1971 di saat BP Batam membangun Batam, tren statistik menunjukkan kontribusi signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja. 


"Batam berkontribusi siginifikan dalam enam dekade mendongkrak investasi dan membuka lapangan kerja. Kami tidak ingin hebat dalam angka tapi problem di bawah tidak tertangani dengan baik. Dalam konteks itulah Dashboard Investasi ini kita launching," kata Amsakar, Jumat pagi (18/7/2025).


Peluncuran Dashboard Investasi ini menjadi salah satu langkah konkret BP Batam dalam menjawab amanah Presiden Prabowo Subianto untuk mengakselerasi investasi di Batam.


Presiden Prabowo menekankan percepatan investasi serta penyelarasan kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam di tingkat nasional dan internasional.


“Pemerintah Jakarta sedang memberikan atensi serius kepada Batam. Ini momentum bagi kita untuk bahu-membahu membangun energi kolektif, mengkomunikasikan kebijakan baru di daerah, melaksanakan penyederhanaan perizinan serta mempromosikan potensi strategis Batam.” Kata Amsakar.


Amsakar meyakini pada era ini dapat menjadi tonggak, dimana upaya pertemuan dengan Presiden menghasilkan sejumlah kebijakan baik bagi masa depan investasi di Batam.


Antara lain melalui dua regulasi baru yakni PP Nomor 25 Tahun 2025 dan PP Nomor 28 Tahun 2025, yang memberi pelimpahan kewenangan dari kementerian/lembaga ke BP Batam dalam 16 sektor usaha.


Sejalan dengan hal tersebut, Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis dalam laporannya mengatakan bahwa dashboard investasi dan duta investasi menjadi langkah konret BP Batam dalam menjawab tantangan global.


Dalam laporannya, Fary mengatakan, Dashboard Investasi dan Duta Investasi telah sukses menjadi Benchmarking di sejumlah negara adidaya seperti Singapura dan Korea Selatan. 


“Belajar dari Singapura telah menjadi Benchmark karena memiliki kanal pelaporan dengan _pro-enterprise panel_ yang langsung menjembatani dunia usaha. Korea Selatan dalam contoh sukses pendampingan investor melalui Petugas Khusus Duta Investasi yang tanggap dan professional. Dan kini saatnya Batam.” Kata Fary.  


Untuk itu, pihaknya berupaya mewujudkan langkah nyata bagi Batam untuk menciptakan ekonomi inklusif, responsif dan berdaya saing global.


Turut hadir menyaksikan peresmian ini perwakilan Konsul Jenderal (Konjen) Singapura, Mr. Bynes Liau, Para Duta Investasi dari Batam Singapura dan Malaysia, para Deputi dan Pejabat di lingkungan BP Batam, pelaku usaha dan asosiasi, pimpinan redaksi media dan pewarta, serta pegiat media sosial atau influencer di Batam.(nva)




Editor: teguh

Kepala BP Amsakar Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi

On 17.06

Amsakar didampingi Li Claudia buka Batam Investment Forum. Foto/Agam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, membuka Batam Investment Forum 2025 yang digelar di Balairungsari.


Forum ini diinisiasi Bisnis Indonesia bersama BP Batam dengan didukung Bank Mandiri, Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia dan Apindo Batam.


Mengangkat tema Menjaga Daya Saing Batam: Mengurai Tantangan, Menata Strategi Pertumbuhan, forum bergengsi ini menjadi ajang strategi lintas sektor untuk bertukar gagasan dan merumuskan upaya strategis dalam mendorong daya saing investasi dan memperkuat posisi Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi. 


Dalam kesempatan tersebut, Amsakar Achmad bersama Li Claudia Chandra mengajak seluruh pihak untuk tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Batam di tengah dinamika global. 


Menurut Amsakar, ada tiga alasan utama Batam harus optimis menatap masa depan. Pertama, secara historis, Batam didesain sebagai kawasan investasi. 


Kedua, indikator makro ekonomi yang terus menunjukkan trend positif. Realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp 43,26 triliun atau mencapai 108,15 persen, dan tahun yang sama, surplus neraca perdagangan Batam sebesar USD 6,82 miliar serta kunjungan wisatawan hingga 1,32 juta orang.


Ketiga, Batam didukung infrastruktur dan ekosistem bisnis. Ada 31 kawasan industri, 135 industri shipyard, empat Kawasan Ekonomi Khusus dan tiga Proyek Strategis Nasional. 


"Ekosistem bisnis di sini (Batam) memberikan kontribusi nyata terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Maka, penting bagi kita untuk terus memperkuat daya saing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga regional dan internasional," jelasnya, Kamis (17/7/2025). 


Lebih lanjut, Amsakar menambahkan perhatian pemerintah terhadap Batam begitu besar, dengan keluarnya dua regulasi strategis untuk memperkuat peran BP Batam dalam mengelola investasi, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 dan 28 Tahun 2025. Regulasi itu mendelegasikan kewenangan dari kementerian/lembaga kepada BP Batam. 


Hal itu, diyakini akan mempercepat proses investasi dan menyederhanakan birokrasi yang selama ini kerap menjadi kendala.


Amsakar beharap pentingnya Batam untuk aktif merespons dinamika regional, termasuk kebijakan tarif resiprokal 19% dari Amerika Serikat yang dikhawatirkan dapat memberikan dampak kurang menguntungkan bagi iklim investasi. 


“Mari kita kuatkan barisan, kita bangun energi positif untuk saling memperkuat satu sama lain,” pungkasnya.


Turut hadir Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra dan seluruh Deputi BP Batam serta lebih dari 150 peserta forum dari pelaku usaha, asosiasi, kawasan industri, akademisi, pemerintah dan perbankan.

  

Batam Investment Forum 2025 menghadirkan 4 narasumber dan menyampaikan perspektif strategis dalam memperkuat arah pertumbuhan ekonomi Batam yaitu Achmad Ma’ruf Maulana selaku Ketua Umum HKI Indonesia; Fary Francis selaku Anggota/Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam; Dendi Ramdani sebagai Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta Firman Sumabrata selaku Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (gam)




Editor: taher

Serap Aspirasi Pengusaha, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Para Investor

On 17.40

Managemen Noy siap bahu membahu dukung BP Batam ciprakan iklim investasi yang nyaman aman dan ramah. Foto/Egy


BATAM - Badan Pengusahaan Batam kembali menyerap aspirasi dari para pelaku usaha, guna menyiapkan solusi atas tantangan dan persoalan yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.


Hal ini merupakan komitmen Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra dalam menjalankan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 


Dalam arahan itu, Presiden RI meminta agar Batam menjadi daerah yang menarik bagi investor dan menjadi pusat investasi di Indonesia.


Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis pada Rabu (16/7/2025), mengunjungi PT NOV Profab di Kawasan Batu Ampar. 


Menurut Fary, BP Batam melakukan akselerasi pendampingan bagi para pelaku usaha, sehingga investor dapat terus berbisnis secara nyaman dan berkelanjutan di KPBPB Batam.


Dengan hal itu, Fary menambahkan, Batam dapat kembali menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.


"Kami (BP Batam) akan terus berkomitmen untuk mendukung investor yang ada di Batam. Seluruh persoalan yang dihadapi oleh investor harus cepat diselesaikan." Tegas Fary.


Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat telah menyampaikan proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dalam kisaran 4,7% hingga 5%. Untuk mendukung target ekonomi tersebut, realisasi investasi di Kota Batam ditargetkan sebesar Rp 46,29 triliun atau dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,35%.


Sementara berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI, realisasi investasi Batam pada Triwulan I tahun 2025 tercatat sebesar Rp 8,6 triliun. Dengan Singapura menjadi negara penyumbang investasi tertinggi, sebesar Rp 3,6 triliun dan disusul Malaysia, Tiongkok, Taiwan dan Hongkong. 


"Tentunya untuk mencapai target yang telah ditetapkan ini menjadi tugas kita bersama untuk investasi di Kota Batam yang bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat," terang Fary.


Sementara itu, Direktur Utama PT NOV Profab, Kim Lamb menyampaikan terima kasih atas dukungan dari BP Batam selama ini.


Ia mengatakan, saat ini PT NOV Profab tengah berkembang baik dan sejumlah proyek direncanakan akan melakukan ekspor ke Norwegia dan beberapa negara lainnya.


"Tentunya dukungan dari BP Batam sangat penting bagi kami, sehingga kami bisa menarik lebih banyak klien lagi dari beberapa negara lainnya," ujar Kim. 


Turut hadir dalam kunjungan ini, Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar; Direktur Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa; Direktur Pengamanan Aset dan Kawasan, Brigjen Pol. Mujiyono; dan sejumlah pejabat tingkat 3 dan 4 di lingkungan BP Batam. (Egy)




Editor : taher

Suzuki Clean Up The World ke-12 di Belitung, Kumpulkan Ratusan Kilo Sampah

On 23.31

Peserta Suzuki Clean Up The World foto bersama. Foto/SIS


BELITUNG - Sebagai bagian dari peringatan 60 tahun kiprah Suzuki di industri maritim global, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendukung penuh pelaksanaan kegiatan Clean Up The World yang diselenggarakan serentak bersama distributor Suzuki Marine berbagai negara di dunia pada 12 Juli 2025.


Di Indonesia sendiri, aktivitas ke-12 bersih-bersih pantai dengan mengumpulkan sampah plastik berlangsung di Pantai Pasir Panjang, Pulau Mendanau, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, dengan membawa tema “Ocean of Tomorrow: Universal Clean-up Day".

Menjadi aktivitas komprehensif, kegiatan ini dirancang menyentuh langsung elemen komunitas. Baik tim Suzuki hingga entitas setempat terlibat dalam serangkaian agenda, seperti edukasi lingkungan, pelepasliaran tukik, dan pembersihan kawasan pantai.

“Merayakan enam dekade Suzuki Marine bukan hanya soal pencapaian, tapi tentang memberi kontribusi kembali. Melalui Clean Up the World, kami mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk peduli pada ekosistem laut dan pantai sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Semoga langkah konsisten ini bisa membawa dampak lebih besar bagi lingkungan serta pariwisata Belitung,” ujar Aceng Ulumudin, Department Head Suzuki Marine PT SIS.

Rangkaian Clean Up The World di Belitung dibuka dengan seremoni resmi dan pelepasliaran tukik ke laut. Simbol ini menandai awal komitmen kolektif terkait pelestarian pesisir. Agenda dilanjutkan dengan sesi edukasi lingkungan yang membahas dampak polusi plastik terhadap ekosistem kelautan, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan pencemaran sejak dini.

Setelah itu, peserta melakukan aksi bersih-bersih area pantai dengan pencapaian keberhasilan yaitu mengumpulkan lebih dari 400 kilogram sampah plastik, antara lain limbah plastik sekali pakai, kemasan botol, maupun styrofoam. Sebagai langkah kontribusi berkelanjutan berupa dukungan pengelolaan limbah kawasan wisata, Suzuki turut menyerahkan tempat sampah berkapasitas 100 liter kepada institusi pendidikan & Pemerintah Kabupaten Belitung.

“Suzuki Indonesia mengapresiasi sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan Clean Up The World. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus memperkuat komitmen menjaga kebersihan pesisir, sekaligus menjadikan Pantai Pasir Panjang sebagai destinasi wisata yang lebih ramah lingkungan,” tutup Aceng.

Kegiatan Clean Up The World Belitung turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan daerah, di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Firdaus Zamri, Camat Selat Nasik Arbed Pebriyanto, serta perangkat desa setempat. Partisipasi aktif juga datang dengan hadirnya masyarakat pesisir, anak-anak nelayan, pelajar, hingga perwakilan diler beserta tim PT Suzuki Indomobil Sales. Secara keseluruhan, lebih dari 150 peserta terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih sekaligus edukasi lingkungan.

Pemilihan Pantai Pasir Panjang melewati beberapa pertimbangan. Destinasi ini dikenal sebagai salah satu pantai pasir putih terbaik di Belitung, dengan karakter alami yang ramah aktivitas wisata keluarga. Namun di balik potensinya, kawasan pesisir menghadapi tantangan nyata: pencemaran lingkungan dan kebutuhan peningkatan kesadaran lingkungan. Bagi Suzuki, kondisi tersebut bukan sekadar isu lokal, tetapi refleksi perlunya kolaborasi menjaga pariwisata bahari berkelanjutan.

Program Clean Up The World adalah bagian dari inisiatif global Suzuki Clean Ocean Project yang diluncurkan oleh Suzuki Motor Corporation. Kampanye ini berlandaskan tiga pilar utama yakni, aksi bersih pantai secara rutin diadakan di berbagai negara (termasuk Indonesia), pengurangan kemasan plastik pembungkus suku cadang mesin tempel resmi Suzuki, serta pengumpulan limbah mikroplastik laut melalui teknologi khusus microplastic collecting device pada mesin Suzuki DF115B.

Sejak diluncurkan pada 2014 di Indonesia, Suzuki berhasil menyelenggarakan program tersebut di berbagai wilayah pesisir Indonesia, seperti Tanjung Pasir, Ancol, Jatimalang, Sanur, Klungkung, Pulau Pari, Pangandaran, Bunaken, Makassar, hingga Morotai. Seluruh rangkaian kampanye terus dikomunikasikan secara terbuka melalui kanal digital Suzuki dengan tagar resmi #SuzukiCleanOceanProject.(thr)





Editor: taher

Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni

On 18.59

Ariastuty Sirait foto bersama organisasi Banjarnahor. Foto/Gam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad melalui Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait menyambut baik rencana penanaman 1.000 pohon jenis mahoni di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk oleh Keluaga Besar Banjarnahor Kota Batam pada akhir Juli mendatang. 


Hal itu diungkapkan Ariastuty saat menerima audiensi dan silaturahmi Banjarnahor Kota Batam di ruang rapat nya pada Selasa, (15/7/2025) pagi.


“Kami sangat apresiasi inisiatif masyarakat khususnya kepada keluarga besar Banjarnahor hari ini, karena program penghijauan ini sangat penting untuk menjaga ketahanan daerah tangkapan air,” kata Tuty sapaan akrabnya. 


Terlebih, Kota Batam, kata Tuty, saat ini masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air baku. Air baku tersebut kemudian di tampung di waduk dan diolah menjadi air bersih hingga dialirkan ke masyarakat dan industri untuk memenuhi kebutuhan air bersih.


“Untuk itu, kami selalu mendorong kepada pihak-pihak yang ingin menjalin kerja sama dalam program penghijauan dan menghimbau agar masyarakat tidak beraktifitas di catchment area (DTA) untuk tetap menjaga kualitas air baku di waduk,” seru Tuty.


Pihaknya, dalam kesempatan itu menyarankan agar penanaman pohon dapat dilakukan di Waduk Duriangkang. Mengingat, Waduk Duriangkang memiliki luas DTA sebesar 7,259.10 Ha dan menjadi penopang hingga 70 persen kebutuhan air bersih masyarakat Batam.


Sementara, Ketua Umum Banjarnahor Kota Batam, Ridon Marbun mengapresiasi dukungan BP Batam atas program penghijauan tersebut.


Ia menyebut kegiatan tersebut akan melibatkan 200 peserta dan mengundang para pimpinan baik tingkat pusat maupun daerah. Sehingga, ia berharap melalui upaya tersebut pihaknya dapat turut memberikan kontribusi bagi kelestarian waduk di Kota Batam. (gam) 




Editor: taher

Kepala BP Batam Amsakar Achmad Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78

On 10.09

Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Center. Foto/Dipa


BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad, memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Senin (14/7/2025).


Dalam amanatnya, Amsakar mengapresiasi peran koperasi sebagai soko guru perekonomian daerah. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki kontribusi nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan asas kekeluargaan dan semangat gotong royong.


Peringatan ini, lanjut Amsakar, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat eksistensi koperasi di tengah tantangan transformasi digital dan dinamika ekonomi global.


“Kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, ekonomi rakyat harus terus maju dan berdaulat,” ujar Amsakar.


Selepas memimpin upacara, Amsakar juga berkesempatan untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia kepada 64 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk di tiap kelurahan.


Ia berharap, program nasional ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat Batam melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Di samping itu, berdirinya Koperasi Merah Putih ini pun bisa memberikan dampak terhadap untuk kemandirian ekonomi desa/kelurahan serta memberdayakan potensi lokal.


“Saya berharap koperasi terus tumbuh dan mengakar sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” tambah Amsakar. 


Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan BP Batam, Pemko Batam serta unsur Forkopimda Kota Batam. (dpn)




Editor: rozi