EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPRD Batam Kecam Penutupan Akses Jalan oleh Perusahaan, Dukung Pelabuhan Khusus untuk Masyarakat Suku Laut

On 19.54

Suku Laut Batu Aji minta dewan bantu akses jalan warga yang ditutup PT Batam Internasional Navale. Foto/Rud


BATAM - Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait aduan Lembaga Suku Laut Nusantara Indonesia (LSNI) atas penutupan akses jalan dan pelabuhan rakyat Pandan Bahari di Kecamatan Batu Aji, yang selama ini menjadi akses utama masyarakat Suku Laut ke pusat kota, Kamis (1/8/2025).


Rapat dipimpin langsung oleh Anggota Komisi I Dr Muhammad Mustofa SH MH, didampingi Sekretaris Komisi Anwar Anas serta anggota Komisi I lainnya, Muhammad Fadhli SE dan Tumbur Hutasoit SH. RDPU ini juga menghadirkan perwakilan dari BP Batam, Satpol PP, Polsek Batu Aji, dan Kecamatan Belakangpadang. Namun perwakilan dari PT Batam Internasional Navale tidak hadir meskipun sudah diundang oleh Komisi I.

Kesempatan pertama diberikan kepada Ketua Suku Laut, Sam Palele, dimana beliau menyampaikan keberatan masyarakat atas penutupan pelabuhan Pandan Bahari yang diduga dilakukan oleh PT Batam Internasional Navale. “Kami menolak penutupan pelabuhan karena itu adalah akses jalan kami sejak nenek moyang kami. Mohon agar keberadaan pelabuhan dan akses jalannya itu diputihkan untuk kami mudah bepergian ke kota,” singkat Sam.

Perwakilan LSLNI lainnya, Taufik, menyatakan bahwa akses jalan dari pelabuhan tersebut sempat ditutup namun kini telah dibuka kembali atas mediasi pihak Kapolsek Batu Aji. “Namun pelantar pelabuhan telah dibongkar oleh perusahaan, dan saat ini kami tidak memiliki fasilitas labuh tambat perahu,” ujarnya.

Sementara itu pihak Perwakilan Kecamatan Belakang menjelaskan bahwa secara administratif lokasi pelabuhan berada di wilayah Kecamatan Batu Aji. Namun pelabuhan tersebut digunakan oleh sekitar 600-an jiwa warga Suku Laut yang berdomisili di pulau-pulau sekitar seperti Pulau Bertam, Pulau Lingke, dan Pulau Gara. Menurutnya, pemerintah pusat sejak lama telah mendorong agar komunitas Suku Laut dapat menetap secara tetap di pulau-pulau tersebut. Untuk itu, akses menuju Batam menjadi kebutuhan vital yang harus difasilitasi.

Anggota Komisi I, Muhammad Fadhli, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran pihak perusahaan yang diduga membongkar pelabuhan. “Kalau di sana sudah ada jalan yang dibangun pemerintah, tidak boleh sembarangan ditutup. Apalagi ini akses masyarakat. Kami tegaskan bahwa masalah masyarakat adalah masalah kita bersama. Bapak-bapak adalah orang tempatan, kalau tidak ada Suku Laut yang mendiami dan membuka Batam, mungkin kita tak akan sampai di sini. Mereka harus kita perjuangkan,” kata Fadhli dengan tegas dalam rapat tersebut.

Sementara itu, perwakilan BP Batam, Bapak Niko, menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran sementara, lokasi pelabuhan yang dimaksud bukan berada dalam area lahan milik PT Batam Internasional Navale, sehingga secara hukum perusahaan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penutupan. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I lainnya, Tumbur Hutasoit, juga menegaskan bahwa tak ada kepentingan pembangunan yang boleh mengalahkan kepentingan rakyat sehingga meskipun terkena PL (pengalokasian lahan) pihak perusahaan, BP Batam tetap bisa mengeluarkannya dari PL perusahaan atas dasar kepentingan masyarakatnya.

Sementara itu perwakilan dari kepolisian menyatakan dukungan agar dicarikan win-win solution dengan menekankan pentingnya dialog dan musyawarah. Menurutnya, kepentingan masyarakat dan investasi sama-sama penting bagi pembangunan daerah.

Pada akhir RDPU, Muhammad Mustofa menyimpulkan bahwa Komisi I akan segera melakukan peninjauan lapangan guna memverifikasi titik koordinat pelabuhan rakyat serta legalitas lahan dan kegiatan perusahaan. Apabila terbukti bahwa lokasi tersebut merupakan jalan atau fasilitas milik pemerintah, maka segala bentuk penutupan harus melalui izin resmi dari instansi terkait. Komisi juga meminta BP Batam segera memberikan kejelasan terkait status titik pelantar rakyat dan akses tersebut. Terakhir, Komisi I meminta pihak Kecamatan segera membuat usulan pembangunan pelabuhan rakyat khusus untuk masyarakat Suku Laut di lokasi berkenaan.(rud).

Gagas Program Ibu Asuh, Srikandi PLN Batam Gandeng Puskesmas Cegah Stunting

On 11.21

Srikandi PLN Batam memberi bantuan panganan bergizi pada ibu dan anak untuk cegah stunting. Foto/Furqon


BATAM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, Srikandi PLN Batam menggelar Srikandi Movement dengan mengangkat tema “Mendukung Generasi Sehat Melalui Program Ibu Asuh” di Puskesmas Botania Batam Kota.


Program ini merupakan sinergi antara Srikandi PLN Batam dengan Puskesmas Botania. Melalui aksi ini, Srikandi PLN Batam menyalurkan dukungan kepada 86 anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya, antara lain berupa telur, susu, gula, dan kacang hijau, serta menyampaikan edukasi stunting melalui Koordinator Kesehatan Keluarga Puskesmas Botaniaalam sambutannya, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Nagoya sekaligus Ketua Srikandi PLN Batam, Euis Hermawati, mengungkapkan bahwa pemberian dukungan akan dijalankan secara berkesinambungan selama enam bulan, terhitung sejak Juli hingga Desember 2025.


“Selama pelaksanaan program, akan dilakukan pengukuran pertumbuhan anak secara berkala untuk menilai perkembangan yang terjadi. Anak dengan tumbuh kembang terbaik akan mendapatkan _reward_ atau penghargaan, demikian pula dengan kader posyandu dengan kinerja terbaik,” jelas Euis, Kamis (31/7/2025).


Euis juga memaparkan bahwa suksesnya program ini tidak terlepas dari kerja sama apik dengan Puskesmas Botania dan para kader posyandu sebagai perpanjangan tangan pihak puskesmas yang memastikan dukungan tersalurkan dengan optimal.


“Kami berharap gerakan ini bisa berjalan konsisten untuk menurunkan angka _stunting_ di Kota Batam, mewujudkan generasi sehat penuh harapan sebagai tumpuan masa depan,” tutup Euis.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Botania, Fauzi Nuristianto, mengapresiasi kunjungan dari Srikandi PLN Batam. Berdasarkan statistik, tercatat ada 125 balita yang menderita _stunting_ di Kelurahan Belian sebagai lokasi Puskesmas Botania, sehingga dukungan dari Srikandi PLN Batam sangat berarti bagi upaya pengentasan stunting di wilayah kerja puskesmas.


“Sejauh ini, dukungan dari Srikandi PLN Batam adalah yang paling signifikan. Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Semoga kontribusi ini dapat berdampak nyata kepada penanggulangan _stunting_ sehingga tidak menimbulkan permasalahan kesehatan anak yang lebih besar ke depannya,” kata Fauzi.


Dukungan ini juga dirasakan langsung oleh para penerima manfaat, salah satunya Wulan, seorang ibu peserta program yang mengikuti kegiatan dengan penuh antusiasme. Ia menilai hal ini sebagai kegiatan yang positif serta turut menyatakan harapan dan keyakinan bahwa dukungan ini dapat menjadi bagian penting dari tumbuh kembang anaknya.


“Terima kasih atas perhatian Srikandi PLN Batam terhadap peningkatan kesehatan anak di Kota Batam. Dukungan gizi dan ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Wulan.


Lewat inisiatif ini, PLN Batam melalui Srikandi-nya kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk terus hadir membawa perubahan di tengah masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk kesehatan.(thr)

Srikandi PLN Batam Edukasi Anti-Perundungan dan Salurkan Bantuan Komputer

On 11.13

Srikandi PLN Batam gelar program Sahabat Anak sempena Hari Anak Nasional 2025. Foto/Furqon


BATAM - Memperingati Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya, Srikandi PLN Batam menyelenggarakan program Srikandi Sahabat Anak yang mengangkat tema “Menerangi Masa Depan Anak Lewat Energi, Edukasi, dan Empati.” 


Dalam program ini, dilaksanakan gelar wicara (talk show) anti-perundungan dan penyerahan dukungan pendidikan berupa perangkat komputer. Kegiatan berlangsung di SMPN 41 Batam, Jumat (25/07).


Bantuan fasilitas disalurkan kepada 7 sekolah di Kota Batam, yakni MTsN 2, SMPN 16, SMPN 20, SMPN 22, SMPN 32, SMPN 40, dan SMPN 41. Para perwakilan penerima dukungan, baik dari kalangan guru maupun siswa, tampak mengikuti rangkaian acara dengan antusias.


Menurut Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nagoya sekaligus Ketua Srikandi PLN Batam, Euis Hermawati, inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Srikandi PLN Batam terhadap pendidikan dan perkembangan anak, terlebih dengan tingginya tantangan di masa sekarang.


“Di era digital saat ini, kami memahami bahwa tantangan untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak semakin tinggi. Dukungan perangkat komputer ini diharapkan dapat semakin mendorong siswa dalam menguasai teknologi, tentunya secara bertanggung jawab,” jelas Euis.


Lebih lanjut Euis mengungkapkan, pihaknya  juga menyadari bahwa perkembangan anak turut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, sehingga penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif.


“Selain dukungan sarana, kali ini kami juga menyampaikan sosialisasi tentang anti-perundungan. Langkah ini guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya sikap saling menghargai agar tercipta lingkungan yang menunjang tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” pungkasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Subdirektorat IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Panit Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri), Iptu Yanti Harefa, turut menekankan pentingnya memiliki pemahaman bahwa perundungan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan, khususnya secara hukum.


“Perundungan merupakan tindakan yang dapat dijerat pasal hukum, tepatnya melalui Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. Untuk itu, perlu adanya kesadaran kolektif untuk mambangun ruang aman guna mencegah dan menghentikan segala bentuk perundungan,” tegas Yanti.


Sementara itu, guru SMPN 41 Batam, Flora, menyatakan apresiasi terhadap kiprah Srikandi PLN Batam dalam memajukan pendidikan di Kota Batam.


“Mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih atas dukungan Srikandi PLN Batam yang telah menyentuh aspek teknologi dan pembangunan interaksi sosial yang lebih sehat bagi anak,” ujar Flora.


Flora menambahkan, SMPN 41 Batam juga telah menerapkan kampanye anti-perundungan dan menyediakan program khusus untuk melaporkan aksi perundungan di lingkungan sekolah, sehingga edukasi dari Srikandi PLN Batam dan Polda Kepri ini turut memperkuat visi tersebut.


Dengan semangat kolaborasi, PLN Batam melalui Srikandinya telah mengukir langkah penting di bidang pendidikan sebagai elemen mendasar dalam membentuk generasi penerus bangsa.(thr)

Suzuki Fronx Terlaris, Pengunjung GIIAS Coba Mobil Terbaru Jawab Rasa Penasaran

On 10.27

Pengunjung GIIAS 2025 antusias jajal kecanggihan Suzuki Fronx. Foto/SIS


TANGERANG - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil menarik atensi publik dengan kehadiran Suzuki Fronx melalui ajang test drive GIIAS 2025. Para pengunjung berbondong-bondong mencoba mobil terbaru dari Suzuki ini sebagai pemuas jawaban dari rasa penasaran. Alhasil, SUV bergaya coupe tersebut menjadi produk Suzuki paling laris diuji coba selama beberapa hari berlangsungnya pameran.


Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan masyarakat. “Baru 6 hari berlangsungnya test drive produk Suzuki di GIIAS, sekitar 66% memilih mencoba Fronx. Para peserta rela menunggu giliran mencobanya. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada semua pihak”.

Suzuki menyediakan 5 unit mobil untuk dapat dirasakan oleh pengunjung pameran, 3 diantaranya merupakan model terbaru yaitu Fronx yang hadir dengan varian lengkap seperti SGX, GX, dan GL. Desain eksteriornya menampilkan karakter yang berani dan dinamis, ditandai dengan garis bodi tegas, pencahayaan LED modern, serta ground clearance tinggi untuk menegaskan identitas SUV-nya.

Di bagian interior, Suzuki Fronx menawarkan perpaduan sempurna antara fungsionalitas ergonomis, sistem infotainment terkini, dan kenyamanan optimal.  Kenyamanan kabin Fronx pun menjadi salah satu poin yang sangat diapresiasi. Dito (39), salah satu pengunjung GIIAS, berbagi kesannya. "Saya tidak menyangka kabin Suzuki Fronx sangat kedap suara, jadi tidak bising sama sekali. Performa dan respons mesinnya juga sangat impresif," ungkapnya.

Pada sisi lain, teknologi keselamatan Suzuki Safety Support dinilai terbaik di kelasnya oleh para calon konsumen. Kehadiran fitur canggih seperti Adaptive Cruise Control hingga Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) memberikan jaminan keamanan, terutama untuk menunjang ketenangan dalam perjalanan jarak jauh. 

"Beberapa hal paling membuat saya merasa mantap memilih Fronx adalah fitur ADAS canggihnya. Selain itu, tidak kalah penting bagi saya adalah reputasi besar Suzuki yang sudah terpercaya berpuluh-puluh tahun. Jadi saya lebih merasa aman," ujar Kaca Luthfi (30), calon konsumen lainnya yang mencoba Fronx.

Guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat, terutama pengunjung GIIAS 2025, Suzuki turut memboyong Jimny 5-door dan New XL7 Hybrid sebagai unit test drive. Pengunjung dapat mendatangi booth Suzuki ataupun area test drive di Hall 8, Indonesia Convention Exhibition, BSD. 

“Sejak awal, kami memang sangat serius mempertimbangkan Suzuki Fronx untuk dipasarkan di Indonesia. Keseriusan kami pun terjawab, salah satunya dengan antusiasme pengunjung GIIAS yang mencoba produk ini. Masih ada beberapa hari lagi bagi pengunjung lain untuk ikut serta merasakan sendiri keunggulan Fronx," tutup Harold.(thr)

Kecewa Layanan Dealer Toyota dan Asuransi, Konsumen Ngadu ke DPRD Batam

On 00.05

Canginih, konsumen dealer Agung Auto Mall Batam mengeluhkan layanan ketika ia kecelakaan. Foto/Rud


BATAM - Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Kamis (31/7/2025) untuk memediasi persoalan perlindungan konsumen yang melibatkan warga bernama Canginih, dengan pihak PT Agung Auto Mall Batam dan perusahaan asuransi Cakrawala. Rapat dipimpin oleh Anggota Komisi I, Rival Pribadi, SH.

Hadir dalam forum tersebut Ketua Komisi I Jelvin Tan, SH, MH, serta anggota Komisi I lainnya, yaitu Dr. Muhammad Mustofa, SH, MH, Muhammad Fadhli, SE, Tumbur Hutasoit, SH, dan Anwar Anas. Perwakilan dari kepolisian juga turut mengikuti jalannya rapat.

Dalam keterangannya, Rival Pribadi menjelaskan bahwa RDPU ini merupakan tindak lanjut dari laporan Canginih ke pihak kepolisian terkait dugaan kelalaian dalam perlindungan konsumen. 

Kasus mencuat setelah yang bersangkutan mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil yang dibeli dari PT Agung Auto Mall Batam. Mobil tersebut diduga memiliki permasalahan teknis yang menjadi dasar tuntutan terhadap pihak dealer dan perusahaan asuransi.

“Kami di Komisi I memandang penting untuk memediasi permasalahan ini secara terbuka agar seluruh pihak bisa menyampaikan pandangan dan solusi secara adil,” ujar Rival.

Anggota Komisi I, Dr. Muhammad Mustofa, SH, MH, menegaskan bahwa forum ini bertujuan mencari titik temu melalui musyawarah mufakat. Namun, ia juga menekankan bahwa jalur hukum tetap terbuka apabila mediasi tidak membuahkan hasil.

“Kami mendorong semua pihak untuk bersikap terbuka dan lapang dada. Namun jika tidak tercapai kesepakatan, proses hukum adalah hak setiap warga dan harus dihormati,” tegas Mustofa.

Dalam pertemuan tersebut, Canginih bersama suaminya menyampaikan kronologi kecelakaan yang dialami, serta bentuk pertanggungjawaban yang diharapkan dari pihak dealer dan asuransi. Sementara itu, pihak PT Agung Auto Mall Batam menegaskan bahwa hasil pemeriksaan internal mereka tidak menemukan adanya kerusakan teknis pada kendaraan yang dijual.

RDPU ditutup dengan komitmen dari Komisi I untuk terus mengawal proses penyelesaian sengketa ini, demi memastikan perlindungan terhadap hak-hak konsumen di Kota Batam.(rud)

Gempar, Presiden Prabowo beri Abolisi dan Amnesti Kepada Dua Musuh Politik Jokowi

On 23.05

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri saat peringatan upacara. Foto/Setneg


JAKARTA - Pasca sidang vonis terhadap dua musuh politik bekas Presiden Jokowi yakni Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto yang dinilai janggal dan berbau politis, kini Presiden Prabowo Subianto putar haluan dengan memberi abolisi dan amnesti kepada keduanya.


Usul pemberian abolisi Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Sekjen PDIP itu telah diserahkan dan disetujui DPR melalui rapat konsultasi DPR dan pemerintah.

"Salah satu pertimbangan pada dua orang ini salah satunya kita ingin menjadi ada persatuan dan dalam rangka perayaan 17 Agustus," kata Menkum Supratman di kompleks parlemen seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis (31/7/2025).

Abolisi merupakan penghapusan proses hukum terhadap seseorang yang sedang menjalani proses hukum, mulai dari penyidikan, penyelidikan, atau penuntutan pidana.

Abolisi diberikan oleh Presiden dan membuat proses hukum dihentikan kepada terdakwa kasus pidana, seolah-olah tidak pernah terjadi alias namanya dibersihkan.

Sementara, amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh Presiden kepada sekelompok orang atas tindak pidana tertentu, terutama yang bersifat politik. Amnesti bisa diberikan sebelum atau sesudah ada putusan pengadilan, dan berlaku secara umum atau kolektif.

Sifat politik yang dimaksud umumnya menyangkut kekuasaan, negara, atau pemerintah. Misalnya kasus makar, pemberontakan, atau gerakan separatisme yang didasari ideologi politik tertentu.

Supratman mengakui bahwa dirinya yang mengusulkan abolisi atas kasus Tom Lembong dan amnesti terhadap Hasto. Selain Hasto, dia menyebutkan total ada 1.168 narapidana yang juga mendapat amensti.

"Presiden saat pertama kali minta [saya] jadi Menkum, beliau menyampaikan bahwa khususnya ada kasus-kasus yang terkait, karena ada beberapa nanti yang akan diberi amnesti," kata Supratman.

"Salah satunya adalah kasus-kasus penghinaan presiden," imbuhnya.

Sebelumnya, Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sedangkan Hasto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Pemberian amnesti, lanjut Supratman, juga diberikan kepada enam pelaku makar yang tanpa senjata di Papua. Selain itu, ada pula narapidana yang berusia lanjut hingga yang memiliki gangguan kejiwaan sehingga harus menjalani perawatan di luar.

Usai disetujui DPR, Presiden Prabowo Subianto selanjunya akan mengeluarkan Kepres yang akan mengesahkan keputusan abolisi dan amnesti tersebut.(thr)

Kadin Batam Gandeng BP Gelar Indonesia Marine & Offshore Expo 2025

On 20.06

Rombongan Kadin Batam dipimpin Jadi Rajagukguk sambangi BP Batam. Foto/Tari


BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menghadiri rapat koordinasi yang digelar oleh Kamar Dagang Industri (KADIN) Kota Batam, pada Senin (28/7/2025) di Marketing Center BP Batam.


Rapat ini dipimpin oleh Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar dan didampingi oleh Ketua KADIN Kota Batam, Jadi Rajagukguk. 


Pertemuan ini juga bertujuan untuk membahas persiapan teknis kegiatan pameran dan forum bisnis kemaritiman 8th Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2025, dengan mengusung tema “Indonesia’s Maritime Engine: Advancing Shipbuilding & Offshore Excellence from Batam.


IMOX merupakan agenda tahunan berupa pameran industri galangan kapal, shipyard, serta sektor minyak dan gas, yang diselenggarakan dengan tujuan mendorong kemajuan industri perkapalan di Kota  Batam.


“Pameran dan forum bisnis ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni tanggal 6-8 Agustus mendatang dan akan diikuti lebih dari 160 peserta pameran,” ujarnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan, angka tersebut meningkat 30-40 persen dari jumlah peserta tahun 2024 lalu, dimana 80 persen peserta pameran berasal dari berbagai negara, seperti  Singapura, Malaysia, Vietnam, China, Jepang, Taiwan, India, Italia, Jerman, dan Amerika Serikat.


Selain itu, KADIN Kota Batam dan PT. Fireworks Indonesia selaku Event Organizer memperkirakan, sebanyak 6.000 pengunjung mancanegara dan lokal akan memadati kegiatan tersebut.


Jadi kemudian menambahkan, kegiatan ini juga didukung oleh berbagai asosiasi industri, seperti Indonesia Shipbuilding & Offshore Association (IPERINDO), PERKUMPULAN Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI), Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), dan Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA), sebagai upaya mendorong pertumbuhan sektor maritim di Kota Batam, serta menciptakan peluang kerja sama yang strategis dan berkelanjutan.


“Terima kasih atas dukungan penuh dari BP Batam, Bea Cukai, dan Imigrasi Kota Batam. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Kota Batam,” harap Jadi.


Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada KADIN Kota Batam yang telah mendorong kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam, khususnya di sektor kemaritiman.


Ia juga mengatakan, BP Batam akan terus menjalin kolaborasi dengan KADIN Kota Batam dan para pelaku usaha sebagai salah satu upaya intensif dalam mendorong peningkatan investasi.


“BP Batam berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan IMOX 2025. Kami berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat terus diperkuat dalam rangka mendorong dinamika kegiatan MICE, khususnya di sektor kemaritiman,” pungkasnya.


Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana;  Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Octavia; dan CEO PT. Fireworks Indonesia, Kenny Yong.(rud)




Editor: taher