EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Satgas TMMD Kodim 0316/Batam dan Warga Wujudkan Akses Lebih Baik di Kavling Sambau IV

On 10.19

TNI dan Warga Sambau Nongsa gotong royong bangun jalan. Foto/Burhan


BATAM – Suasana akhir pekan tidak mengurangi semangat kebersamaan warga Kavling Sambau IV, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. 


Meski hari libur, suasana gotong royong tetap terasa hangat, terutama dengan iringan tabuhan kompang yang menyemarakkan kegiatan pembangunan jalan.


Personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 dari Kodim 0316/Batam bersama warga setempat bahu-membahu melakukan pemasangan papan mal, Minggu (3/8/2025), sebagai persiapan sebelum proses pengecoran jalan dimulai.


Papan mal ini berfungsi sebagai cetakan pembatas dalam pengecoran, guna memastikan hasil akhir jalan yang rapi dan presisi. 


Tahapan ini menjadi bagian penting dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur yang sangat dibutuhkan warga setempat.


Salah satu warga, yang akrab disapa Pak De Ribut, turut aktif dalam kegiatan ini. 


Ia mengaku termotivasi karena jalan tersebut sangat vital untuk kehidupan sehari-hari.


"Walaupun hari libur, kami tetap semangat. Jalan ini sangat dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas warga," ujarnya.


Pak De Ribut juga menekankan pentingnya kekompakan antara warga dan TNI, yang menurutnya menjadi kunci utama kelancaran pekerjaan.


"Kebersamaan seperti ini mempercepat proses pembangunan. Harapannya, hasilnya bisa segera dirasakan seluruh masyarakat," tambahnya.


Selain mempererat hubungan sosial, sinergi dalam program TMMD ini diharapkan mampu memperlancar mobilitas warga, meningkatkan akses perekonomian, serta mendukung kualitas hidup masyarakat Kavling Sambau IV secara keseluruhan.


Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kemajuan desa bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga soal semangat gotong royong dan kolaborasi antar elemen masyarakat.(*)

BP Batam Catat Pertumbuhan Peti Kemas 15% dan Jumlah Penumpang Tembus 4,6 Juta Orang

On 14.23

Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Batuampar semakin cepat dengan hadirnya crane baru. Foto/Agam


BATAM - Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam mencatat kinerja yang menggembirakan selama Semester I Tahun 2025. 


Sejumlah indikator utama terus menunjukkan angka statistik yang positif. Seperti volume peti kemas, general cargo, jumlah penumpang, termasuk realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mengalami kenaikan.


Direktur Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam, Benny Syahroni, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif serta sinergi yang baik antara BP Batam dan stakeholders terkait.


“Capaian positif selama Semester I 2025 ini mencerminkan fondasi kuat yang telah dibangun dalam tata kelola pelabuhan. Pelabuhan kita memiliki potensi besar, khususnya dalam penguatan layanan digital dan efisiensi operasional,” ujar Benny dalam keterangan resminya, Selasa (29/7/2025).


Hingga akhir Juni 2025, total realisasi penerimaan Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan mencapai Rp219,75 miliar atau 55 persen dari target tahunan sebesar Rp401,86 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, realisasi penerimaan meningkat 16 persen, yakni dari Rp189 miliar menjadi Rp219,75 miliar.


Capaian tersebut mencerminkan peningkatan efektivitas dalam kegiatan pengusahaan kepelabuhanan, mengingat pada Semester I tahun lalu realisasi baru mencapai 48 persen dari target tahunannya.


Dari sisi operasional, jumlah kunjungan kapal barang dan penumpang tercatat sebanyak 54.876 call selama Januari–Juni 2025, tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Kunjungan kapal barang tercatat sebanyak 14.461 call, sementara kapal penumpang mencapai 40.415 call. 


Dari sisi bobot kotor kapal (Gross Tonnage/GT), total GT mencapai 34.877.449 GT atau naik 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rincian GT kapal barang sebesar 25.025.887 GT dan GT kapal penumpang sebesar 9.851.562 GT.


Volume peti kemas yang ditangani di pelabuhan-pelabuhan dalam wilayah kerja BP Batam juga mengalami pertumbuhan signifikan. Selama enam bulan pertama tahun ini, total volume peti kemas mencapai 359.944 TEUs, naik 15 persen dibandingkan dengan Semester I Tahun 2024. 


Secara perdagangan, aktivitas ekspor dan impor mendominasi dengan total 273.004 TEUs atau meningkat 18 persen. Sementara itu, volume peti kemas domestik turut mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen, dari 82.300 TEUs menjadi 86.940 TEUs.


Volume general cargo juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total 5.427.065 ton muatan tercatat hingga Juni 2025.


Sementara itu, jumlah penumpang yang dilayani di terminal ferry domestik dan internasional Batam mencapai 4.645.169 orang, tumbuh sebesar 8 persen dibandingkan dengan Semester I 2024. Dari jumlah tersebut, penumpang di Terminal Ferry Internasional tercatat sebanyak 2.568.698 orang, sementara penumpang di Terminal Ferry Domestik sebanyak 2.076.471 orang. 


Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan memberikan apresiasi atas kinerja Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan periode Semester I Tahun 2025. 


Ruslan optimis Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan dapat menutup tahun 2025 dengan performa yang semakin kuat dan memberikan kontribusi nyata di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam maupun nasional.


“Pelabuhan adalah simpul utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kami memandang pelabuhan tidak hanya sebagai gerbang logistik, tetapi juga sebagai motor penggerak industri, perdagangan, dan mobilitas masyarakat,” kata Ruslan.


“Hal ini sejalan dengan arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam yang menjalankan mandat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk menjadikan Batam sebagai salah satu kontributor utama dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional,” Pungkas Ruslan. (gam)



Editor: taher

Hadiri Pisah Sambut Kajari Batam, Ketua DPRD Kota Batam: Selamat Datang Pak Wiradharma

On 08.25

Ketua DPRD M Kamaluddin menyambut dan melepas Kajari Batam. Foto/Rud


BATAM – Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batam yang digelar pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, di Restoran Golden Prawn. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah tokoh penting lainnya.


Momen ini menandai peralihan kepemimpinan dari I Ketut Kasna Dedi, S.H., M.H., yang kini mengemban amanah baru sebagai Asisten Pengawasan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, kepada I Wayan Wiradarma, S.H., M.H., yang resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam yang baru.

Dalam keterangannya, Haji Muhammad Kamaluddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kasna Dedi atas dedikasi dan sinergi yang telah terjalin selama masa tugasnya di Batam. Ia menyebut, hubungan kolaboratif antara institusi penegak hukum dan legislatif menjadi fondasi penting dalam membangun Kota Batam.

“Terima kasih kepada Bapak Kasna Dedi atas kerja sama dan kontribusinya selama ini dalam menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan Kota Batam. Semoga senantiasa sukses dan diberi kelancaran dalam menjalankan amanah di tempat yang baru,” ujar Kamaluddin.

Kepada Kajari yang baru, Kamaluddin mengucapkan selamat datang dan menyatakan kesiapan DPRD untuk melanjutkan sinergi dalam membangun Batam yang lebih baik ke depan.

“Kami menyambut baik kehadiran Bapak I Wayan Wiradarma di Batam. Semoga kita dapat terus menjalin kerja sama yang kuat dan solid demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Batam,” tambahnya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, sebagai simbol kuatnya sinergitas antar unsur pemerintahan dan penegakan hukum di Kota Batam.(rud)

Pimpinan DPRD Batam Hadiri Tasyakuran Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia

On 08.13

Ketua DPRD M Kamaluddin salam komando dengan Ketua MUI KH. Lukman Riva'i. Foto/Rud


BATAM – Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Ketua DPRD Batam Hadiri Tasyakuran Milad ke-50 MUI Kota Batam Kamaluddin, menghadiri acara Tasyakuran Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam ke-50 tahun 2025 yang digelar di Aula Engku Hamidah, Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Jumat (1/8/2025). 

Kegiatan penuh khidmat ini turut dihadiri Wali Kota Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, serta sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

Ketua MUI Kota Batam, KH Luqman Riva’i, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap eksistensi MUI dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga yang mengayomi umat. Ia berharap sinergi yang terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan demi kemaslahatan bersama.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, mengucapkan selamat Milad ke-50 untuk MUI Kota Batam. Ia memberikan apresiasi atas kontribusi MUI dalam membimbing umat serta menjaga harmoni sosial dan keagamaan di tengah dinamika pembangunan kota.

“MUI telah menjadi mitra penting bagi pemerintah dan masyarakat. Kami berharap MUI semakin memperkuat peran strategisnya dalam membina umat dan terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mewujudkan Batam yang sejahtera dan religius,” ujar Kamaluddin.

Acara ini juga menjadi momentum refleksi perjalanan panjang MUI sekaligus penguatan komitmen bersama dalam merawat kehidupan beragama yang damai dan toleran di Kota Batam.(rud)

Dua Musuh Bebuyutan Politik Jokowi Resmi Dibebaskan dari Jeruji Besi

On 23.31

Tom Lembong disambut masyarakat yang peduli keadilan hukum di luar LP Cipinang. Foto/CNN Indomesia


JAKARTA - Dua musuh bebuyutan bekas presiden Jokowi yakni Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto resmi dibebaskan pada Jumat malam (1/8/2025) usai menerima abolisi dan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Tom bebas dari LP Cipinang sekitar pukul 22.00 WIB ditemani sang istri tercinta dan Anies Baswedan yang menjenguknya sejak pagi. Mantan Menteri Perdagangan 2015-2016 tersebut menyampaikan ucapan syukur pada Tuhan dan terimakasih pada Presiden Prabowo atas kebijakan abolisi.

Ia menyadari banyak pihak yang gelisah dan mempertanyakan abolisi yang diterimanya.
Tom menghormati pandangan tersebut karena dia juga merasa proses hukum yang dijalaninya tak ideal.

"Saya sadar banyak pertanyaan, banyak kegelisahan yang menyertai abolisi ini, saya juga menghormati pandangan itu," ucap Tom setelah bebas dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur seperti dikutip kompascom.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga dibebaskan dari Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat malam. Ia terlihat menggunakan kaus merah bertuliskan 'Soekarno Run' saat resmi bebas.

Hasto juga sempat terlihat menyibakan jas warna hitam yang ia gunakan dan memamerkan kaus tersebut kepada para awak media yang menunggu di luar rutan. "Saya ucapkan terimakasih pada pak Presiden Prabowo Subianto," ucap Hasto. (thr)

DPRD Batam Kecam Penutupan Akses Jalan oleh Perusahaan, Dukung Pelabuhan Khusus untuk Masyarakat Suku Laut

On 19.54

Suku Laut Batu Aji minta dewan bantu akses jalan warga yang ditutup PT Batam Internasional Navale. Foto/Rud


BATAM - Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait aduan Lembaga Suku Laut Nusantara Indonesia (LSNI) atas penutupan akses jalan dan pelabuhan rakyat Pandan Bahari di Kecamatan Batu Aji, yang selama ini menjadi akses utama masyarakat Suku Laut ke pusat kota, Kamis (1/8/2025).


Rapat dipimpin langsung oleh Anggota Komisi I Dr Muhammad Mustofa SH MH, didampingi Sekretaris Komisi Anwar Anas serta anggota Komisi I lainnya, Muhammad Fadhli SE dan Tumbur Hutasoit SH. RDPU ini juga menghadirkan perwakilan dari BP Batam, Satpol PP, Polsek Batu Aji, dan Kecamatan Belakangpadang. Namun perwakilan dari PT Batam Internasional Navale tidak hadir meskipun sudah diundang oleh Komisi I.

Kesempatan pertama diberikan kepada Ketua Suku Laut, Sam Palele, dimana beliau menyampaikan keberatan masyarakat atas penutupan pelabuhan Pandan Bahari yang diduga dilakukan oleh PT Batam Internasional Navale. “Kami menolak penutupan pelabuhan karena itu adalah akses jalan kami sejak nenek moyang kami. Mohon agar keberadaan pelabuhan dan akses jalannya itu diputihkan untuk kami mudah bepergian ke kota,” singkat Sam.

Perwakilan LSLNI lainnya, Taufik, menyatakan bahwa akses jalan dari pelabuhan tersebut sempat ditutup namun kini telah dibuka kembali atas mediasi pihak Kapolsek Batu Aji. “Namun pelantar pelabuhan telah dibongkar oleh perusahaan, dan saat ini kami tidak memiliki fasilitas labuh tambat perahu,” ujarnya.

Sementara itu pihak Perwakilan Kecamatan Belakang menjelaskan bahwa secara administratif lokasi pelabuhan berada di wilayah Kecamatan Batu Aji. Namun pelabuhan tersebut digunakan oleh sekitar 600-an jiwa warga Suku Laut yang berdomisili di pulau-pulau sekitar seperti Pulau Bertam, Pulau Lingke, dan Pulau Gara. Menurutnya, pemerintah pusat sejak lama telah mendorong agar komunitas Suku Laut dapat menetap secara tetap di pulau-pulau tersebut. Untuk itu, akses menuju Batam menjadi kebutuhan vital yang harus difasilitasi.

Anggota Komisi I, Muhammad Fadhli, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran pihak perusahaan yang diduga membongkar pelabuhan. “Kalau di sana sudah ada jalan yang dibangun pemerintah, tidak boleh sembarangan ditutup. Apalagi ini akses masyarakat. Kami tegaskan bahwa masalah masyarakat adalah masalah kita bersama. Bapak-bapak adalah orang tempatan, kalau tidak ada Suku Laut yang mendiami dan membuka Batam, mungkin kita tak akan sampai di sini. Mereka harus kita perjuangkan,” kata Fadhli dengan tegas dalam rapat tersebut.

Sementara itu, perwakilan BP Batam, Bapak Niko, menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran sementara, lokasi pelabuhan yang dimaksud bukan berada dalam area lahan milik PT Batam Internasional Navale, sehingga secara hukum perusahaan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penutupan. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I lainnya, Tumbur Hutasoit, juga menegaskan bahwa tak ada kepentingan pembangunan yang boleh mengalahkan kepentingan rakyat sehingga meskipun terkena PL (pengalokasian lahan) pihak perusahaan, BP Batam tetap bisa mengeluarkannya dari PL perusahaan atas dasar kepentingan masyarakatnya.

Sementara itu perwakilan dari kepolisian menyatakan dukungan agar dicarikan win-win solution dengan menekankan pentingnya dialog dan musyawarah. Menurutnya, kepentingan masyarakat dan investasi sama-sama penting bagi pembangunan daerah.

Pada akhir RDPU, Muhammad Mustofa menyimpulkan bahwa Komisi I akan segera melakukan peninjauan lapangan guna memverifikasi titik koordinat pelabuhan rakyat serta legalitas lahan dan kegiatan perusahaan. Apabila terbukti bahwa lokasi tersebut merupakan jalan atau fasilitas milik pemerintah, maka segala bentuk penutupan harus melalui izin resmi dari instansi terkait. Komisi juga meminta BP Batam segera memberikan kejelasan terkait status titik pelantar rakyat dan akses tersebut. Terakhir, Komisi I meminta pihak Kecamatan segera membuat usulan pembangunan pelabuhan rakyat khusus untuk masyarakat Suku Laut di lokasi berkenaan.(rud).

Gagas Program Ibu Asuh, Srikandi PLN Batam Gandeng Puskesmas Cegah Stunting

On 11.21

Srikandi PLN Batam memberi bantuan panganan bergizi pada ibu dan anak untuk cegah stunting. Foto/Furqon


BATAM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, Srikandi PLN Batam menggelar Srikandi Movement dengan mengangkat tema “Mendukung Generasi Sehat Melalui Program Ibu Asuh” di Puskesmas Botania Batam Kota.


Program ini merupakan sinergi antara Srikandi PLN Batam dengan Puskesmas Botania. Melalui aksi ini, Srikandi PLN Batam menyalurkan dukungan kepada 86 anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya, antara lain berupa telur, susu, gula, dan kacang hijau, serta menyampaikan edukasi stunting melalui Koordinator Kesehatan Keluarga Puskesmas Botaniaalam sambutannya, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Nagoya sekaligus Ketua Srikandi PLN Batam, Euis Hermawati, mengungkapkan bahwa pemberian dukungan akan dijalankan secara berkesinambungan selama enam bulan, terhitung sejak Juli hingga Desember 2025.


“Selama pelaksanaan program, akan dilakukan pengukuran pertumbuhan anak secara berkala untuk menilai perkembangan yang terjadi. Anak dengan tumbuh kembang terbaik akan mendapatkan _reward_ atau penghargaan, demikian pula dengan kader posyandu dengan kinerja terbaik,” jelas Euis, Kamis (31/7/2025).


Euis juga memaparkan bahwa suksesnya program ini tidak terlepas dari kerja sama apik dengan Puskesmas Botania dan para kader posyandu sebagai perpanjangan tangan pihak puskesmas yang memastikan dukungan tersalurkan dengan optimal.


“Kami berharap gerakan ini bisa berjalan konsisten untuk menurunkan angka _stunting_ di Kota Batam, mewujudkan generasi sehat penuh harapan sebagai tumpuan masa depan,” tutup Euis.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Botania, Fauzi Nuristianto, mengapresiasi kunjungan dari Srikandi PLN Batam. Berdasarkan statistik, tercatat ada 125 balita yang menderita _stunting_ di Kelurahan Belian sebagai lokasi Puskesmas Botania, sehingga dukungan dari Srikandi PLN Batam sangat berarti bagi upaya pengentasan stunting di wilayah kerja puskesmas.


“Sejauh ini, dukungan dari Srikandi PLN Batam adalah yang paling signifikan. Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Semoga kontribusi ini dapat berdampak nyata kepada penanggulangan _stunting_ sehingga tidak menimbulkan permasalahan kesehatan anak yang lebih besar ke depannya,” kata Fauzi.


Dukungan ini juga dirasakan langsung oleh para penerima manfaat, salah satunya Wulan, seorang ibu peserta program yang mengikuti kegiatan dengan penuh antusiasme. Ia menilai hal ini sebagai kegiatan yang positif serta turut menyatakan harapan dan keyakinan bahwa dukungan ini dapat menjadi bagian penting dari tumbuh kembang anaknya.


“Terima kasih atas perhatian Srikandi PLN Batam terhadap peningkatan kesehatan anak di Kota Batam. Dukungan gizi dan ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Wulan.


Lewat inisiatif ini, PLN Batam melalui Srikandi-nya kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk terus hadir membawa perubahan di tengah masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk kesehatan.(thr)