EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Suzuki Clean Up The World ke-12 di Belitung, Kumpulkan Ratusan Kilo Sampah

On 23.31

Peserta Suzuki Clean Up The World foto bersama. Foto/SIS


BELITUNG - Sebagai bagian dari peringatan 60 tahun kiprah Suzuki di industri maritim global, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendukung penuh pelaksanaan kegiatan Clean Up The World yang diselenggarakan serentak bersama distributor Suzuki Marine berbagai negara di dunia pada 12 Juli 2025.


Di Indonesia sendiri, aktivitas ke-12 bersih-bersih pantai dengan mengumpulkan sampah plastik berlangsung di Pantai Pasir Panjang, Pulau Mendanau, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, dengan membawa tema “Ocean of Tomorrow: Universal Clean-up Day".

Menjadi aktivitas komprehensif, kegiatan ini dirancang menyentuh langsung elemen komunitas. Baik tim Suzuki hingga entitas setempat terlibat dalam serangkaian agenda, seperti edukasi lingkungan, pelepasliaran tukik, dan pembersihan kawasan pantai.

“Merayakan enam dekade Suzuki Marine bukan hanya soal pencapaian, tapi tentang memberi kontribusi kembali. Melalui Clean Up the World, kami mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk peduli pada ekosistem laut dan pantai sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Semoga langkah konsisten ini bisa membawa dampak lebih besar bagi lingkungan serta pariwisata Belitung,” ujar Aceng Ulumudin, Department Head Suzuki Marine PT SIS.

Rangkaian Clean Up The World di Belitung dibuka dengan seremoni resmi dan pelepasliaran tukik ke laut. Simbol ini menandai awal komitmen kolektif terkait pelestarian pesisir. Agenda dilanjutkan dengan sesi edukasi lingkungan yang membahas dampak polusi plastik terhadap ekosistem kelautan, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan pencemaran sejak dini.

Setelah itu, peserta melakukan aksi bersih-bersih area pantai dengan pencapaian keberhasilan yaitu mengumpulkan lebih dari 400 kilogram sampah plastik, antara lain limbah plastik sekali pakai, kemasan botol, maupun styrofoam. Sebagai langkah kontribusi berkelanjutan berupa dukungan pengelolaan limbah kawasan wisata, Suzuki turut menyerahkan tempat sampah berkapasitas 100 liter kepada institusi pendidikan & Pemerintah Kabupaten Belitung.

“Suzuki Indonesia mengapresiasi sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan Clean Up The World. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus memperkuat komitmen menjaga kebersihan pesisir, sekaligus menjadikan Pantai Pasir Panjang sebagai destinasi wisata yang lebih ramah lingkungan,” tutup Aceng.

Kegiatan Clean Up The World Belitung turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan daerah, di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Firdaus Zamri, Camat Selat Nasik Arbed Pebriyanto, serta perangkat desa setempat. Partisipasi aktif juga datang dengan hadirnya masyarakat pesisir, anak-anak nelayan, pelajar, hingga perwakilan diler beserta tim PT Suzuki Indomobil Sales. Secara keseluruhan, lebih dari 150 peserta terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih sekaligus edukasi lingkungan.

Pemilihan Pantai Pasir Panjang melewati beberapa pertimbangan. Destinasi ini dikenal sebagai salah satu pantai pasir putih terbaik di Belitung, dengan karakter alami yang ramah aktivitas wisata keluarga. Namun di balik potensinya, kawasan pesisir menghadapi tantangan nyata: pencemaran lingkungan dan kebutuhan peningkatan kesadaran lingkungan. Bagi Suzuki, kondisi tersebut bukan sekadar isu lokal, tetapi refleksi perlunya kolaborasi menjaga pariwisata bahari berkelanjutan.

Program Clean Up The World adalah bagian dari inisiatif global Suzuki Clean Ocean Project yang diluncurkan oleh Suzuki Motor Corporation. Kampanye ini berlandaskan tiga pilar utama yakni, aksi bersih pantai secara rutin diadakan di berbagai negara (termasuk Indonesia), pengurangan kemasan plastik pembungkus suku cadang mesin tempel resmi Suzuki, serta pengumpulan limbah mikroplastik laut melalui teknologi khusus microplastic collecting device pada mesin Suzuki DF115B.

Sejak diluncurkan pada 2014 di Indonesia, Suzuki berhasil menyelenggarakan program tersebut di berbagai wilayah pesisir Indonesia, seperti Tanjung Pasir, Ancol, Jatimalang, Sanur, Klungkung, Pulau Pari, Pangandaran, Bunaken, Makassar, hingga Morotai. Seluruh rangkaian kampanye terus dikomunikasikan secara terbuka melalui kanal digital Suzuki dengan tagar resmi #SuzukiCleanOceanProject.(thr)





Editor: taher

Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni

On 18.59

Ariastuty Sirait foto bersama organisasi Banjarnahor. Foto/Gam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad melalui Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait menyambut baik rencana penanaman 1.000 pohon jenis mahoni di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk oleh Keluaga Besar Banjarnahor Kota Batam pada akhir Juli mendatang. 


Hal itu diungkapkan Ariastuty saat menerima audiensi dan silaturahmi Banjarnahor Kota Batam di ruang rapat nya pada Selasa, (15/7/2025) pagi.


“Kami sangat apresiasi inisiatif masyarakat khususnya kepada keluarga besar Banjarnahor hari ini, karena program penghijauan ini sangat penting untuk menjaga ketahanan daerah tangkapan air,” kata Tuty sapaan akrabnya. 


Terlebih, Kota Batam, kata Tuty, saat ini masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air baku. Air baku tersebut kemudian di tampung di waduk dan diolah menjadi air bersih hingga dialirkan ke masyarakat dan industri untuk memenuhi kebutuhan air bersih.


“Untuk itu, kami selalu mendorong kepada pihak-pihak yang ingin menjalin kerja sama dalam program penghijauan dan menghimbau agar masyarakat tidak beraktifitas di catchment area (DTA) untuk tetap menjaga kualitas air baku di waduk,” seru Tuty.


Pihaknya, dalam kesempatan itu menyarankan agar penanaman pohon dapat dilakukan di Waduk Duriangkang. Mengingat, Waduk Duriangkang memiliki luas DTA sebesar 7,259.10 Ha dan menjadi penopang hingga 70 persen kebutuhan air bersih masyarakat Batam.


Sementara, Ketua Umum Banjarnahor Kota Batam, Ridon Marbun mengapresiasi dukungan BP Batam atas program penghijauan tersebut.


Ia menyebut kegiatan tersebut akan melibatkan 200 peserta dan mengundang para pimpinan baik tingkat pusat maupun daerah. Sehingga, ia berharap melalui upaya tersebut pihaknya dapat turut memberikan kontribusi bagi kelestarian waduk di Kota Batam. (gam) 




Editor: taher

Kepala BP Batam Amsakar Achmad Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78

On 10.09

Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Center. Foto/Dipa


BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad, memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Senin (14/7/2025).


Dalam amanatnya, Amsakar mengapresiasi peran koperasi sebagai soko guru perekonomian daerah. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki kontribusi nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan asas kekeluargaan dan semangat gotong royong.


Peringatan ini, lanjut Amsakar, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat eksistensi koperasi di tengah tantangan transformasi digital dan dinamika ekonomi global.


“Kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, ekonomi rakyat harus terus maju dan berdaulat,” ujar Amsakar.


Selepas memimpin upacara, Amsakar juga berkesempatan untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia kepada 64 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk di tiap kelurahan.


Ia berharap, program nasional ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat Batam melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Di samping itu, berdirinya Koperasi Merah Putih ini pun bisa memberikan dampak terhadap untuk kemandirian ekonomi desa/kelurahan serta memberdayakan potensi lokal.


“Saya berharap koperasi terus tumbuh dan mengakar sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” tambah Amsakar. 


Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan BP Batam, Pemko Batam serta unsur Forkopimda Kota Batam. (dpn)




Editor: rozi

Dibuka Amsakar, 1.215 Atlet Dalam dan Luar Ngeri Meriahkan Batam 10K

On 19.02

Kepala BP / Walikota Batam menyerahkan hadiah uang tunai Batam 10K 2025. Foto/Cindy


BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka Event Batam 10K 2025 pada Minggu (13/7/2025) bertempat di Hotel Grand Mercure Batam Centre.


Event lari sejauh 10 km ini diramaikan dengan 1215 peserta dari Sabang sampai Merauke, Singapura, Malaysia, hingga United Kingdom.


Turut hadir Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain yang dalam kesempatan ini ikut berpartisipasi sebagai peserta.


Amsakar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini serta antusiasme dari seluruh peserta.


"Event Batam 10K 2025 sebagai simbol atas kekompakan dan kecintaan masyarakat Batam pada Kesehatan, tentu saya sangat mengapresiasi hal itu," ujar Amsakar.


Menempuh rute Grand Mercure - Laluan Madani - Pollux Habibie - Bundaran BP Batam - Grand Mercure, Amsakar mengajak seluruh peserta bersama menguatkan Batam sebagai destinasi wisata olahraga.


"Momen ini bukan hanya sebatas ajang lomba lari, dengan rute yang ditempuh sekitar Batam Kota kita juga memperkenalkan Batam kepada dunia melalui Sport Tourism," kata Amsakar.


"Mari kita jaga kekompakan ini, bersama-sama kita satukan energi positif untuk mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera," pungkas Pria bergelar Doktor ini.(cdy)




Editor: rozi

Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista

On 21.13

Amsakar Achmad sidak aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. Foto/Agam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra melakukan peninjauan ke lokasi aktivitas cut and fill yang berada di lokasi Hotel Vista, Jumat (11/7/2025).


Dalam peninjauan itu, Amsakar menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas cut and fill yang dilakukan perusahaan, mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu dan mengakibatkan jalan tidak rata (tanah timbul) dan pecahnya pipa air bersih akibat pergeseran tanah. 


“Kami sengaja turun ke lokasi Vista ini karena beberapa hari terakhir kami sudah cek BMKG, ke depan cuaca cukup ekstrim. Kesimpulannya, untuk antisipasi pesoalan yang lebih luas kita hentikan aktivitas di sini,” tegas Amsakar. 


Amsakar meminta pihak perusahaan untuk mengalihkan pekerjaan pada bagian bawah proyek dengan melakukan pembenahan dan perataan tanah yang saat ini menimbulkan tekanan berlebih. 


“Kita minta itu diratakan, diatur sedemikian rupa. Jadi kalau besok masih ada alat berat itu konteksnya untuk melakukan pembenahan yang ada di bawah” ujar Amsakar. 


Lebih lanjut, Amsakar menyebutkan, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam juga telah menurunkan tim teknis untuk mempelajari pergerakan tanah di lokasi proyek. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menganalisis tekanan dan pergeseran lapisan tanah guna mencegah risiko lebih lanjut.


“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan direncanakan akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan kajian teknis terkait dampak pekerjaan ini,” jelas Amsakar.


Ia pun berharap dengan kehadirannya tidak ada lagi pemahaman yang keliru atau isu dalam penanganan di lapangan sehingga pekerjaan bisa dilakukan maksimal dan menyeluruh. (gam)




Editor: taher

Indomobil Batam Serah Terima Kunci Suzuki Fronx Kepada 20 Konsumen Perdana

On 15.36

Branch Manager Suzuki Indomobil Batam Rudy Wijaya menyerahkan kunci kepada Endang Supriatna. Foto/Taher


BATAM — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Rodamas Makmur Motor (Indomobil) Batam resmi menyerahkan 20 unit perdana Suzuki Fronx kepada konsumen di Batam. Kegiatan bersejarah itu digelar di Segara Seafood Pantai Indah Mutiara, Bengkong, Sabtu (12/7/2025) siang.


Selain menjadi tonggak awal distribusi SUV terbaru Suzuki di wilayah ini, momen tersebut juga menandai kehadiran fitur keamanan canggih Suzuki Safety Support di pasar Indonesia.

Suzuki Fronx merupakan model pertama dari Suzuki Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Suzuki Safety Support, sebuah sistem bantuan pengemudi canggih yang termasuk dalam kategori Advanced Driving Assistance System (ADAS).

Fitur ini dirancang untuk memberikan peringatan dini hingga melakukan intervensi otomatis guna mencegah kecelakaan, meningkatkan kewaspadaan pengemudi, serta menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Teknologi ini menjadi salah satu daya tarik utama Fronx, menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen yang mengutamakan keamanan dalam berkendara tanpa mengurangi pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan.

Sejak pemesanan dibuka pada 28 Mei, Suzuki Fronx langsung mencuri perhatian masyarakat Batam. Dalam acara serah terima ini, 20 keluarga konsumen pertama menerima kunci kendaraan mereka secara langsung, yang sekaligus menjadi awal dari distribusi Fronx di Kepulauan Riau.

Endang Supriatna, konsumen pertama yang memesan Suzuki Fronx mengaku bangga bisa hadir pada acara serah terima kunci unit mobil Fronx. Dua bulan lalu sejak dilaunching nasional ia langsung inden.

"Alhamdulillah selama ini saya pakai Ertiga dan sangat puas sekali pakai Suzuki, irit dan nyaman. Sedangkan mobil Fronx ini saya persembahkan kepada istri yang berulang tahun dan nantinya digunakan juga untuk anak saya," kata warga Villa Mukakuning itu.

Branch Manager PT Rodamas Makmur Motor, Rudy Wijaya, menyambut para pemilik baru dengan penuh antusias.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat Batam terhadap produk terbaru Suzuki. Momentum hari ini bukan hanya serah terima unit, tapi juga simbol komitmen kami untuk terus memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Rudy Wijaya.

Pihaknya menekankan bahwa Suzuki konsisten dalam memberikan layanan purnajual yang terpercaya, didukung oleh ketersediaan suku cadang dan jaringan bengkel resmi yang tersebar luas, yang turut menunjang keamanan jangka panjang bagi setiap pemilik kendaraan Suzuki.

"Saat ini kami memberikan diskon Rp 10 Juta  dalam pembelian unit Suzuki Fronx. Promo ini berlaku hingga September mendatang," promonya.

Direktur Indomobil Batam Aleng Lim melepas pemilik Suzuki Fronk mengaspal perdana di Batam. Foto/Taher




Sementara itu Direktur PT Roda Mas Makmur, Abyad Hemori alias Aleng Lim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen mempercayakan kendaraannya dari produk Suzuki.

"Kami terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi konsumen kami,” ujarnya didampingi After Sales Manager Suzuki Batam, Edison.

Mobil Modern dengan Performa Efisien
Selain fitur keselamatan mutakhir, Suzuki Fronx juga dibekali dengan mesin K15C berkapasitas 1.500cc yang disandingkan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Perpaduan ini dirancang untuk memberikan keseimbangan optimal antara performa dan efisiensi bahan bakar, sekaligus mendukung pengurangan emisi gas buang.

Acara penyerahan dibuat berkesan dengan suasana hangat dan personal, di mana setiap konsumen disambut secara langsung oleh tim Suzuki. Penyerahan cinderamata eksklusif dan pelepasan kendaraan secara simbolis menambah nilai emosional acara tersebut, sekaligus mempererat hubungan antara Suzuki dan para pengguna barunya.

Dengan kehadiran Suzuki Fronx di Batam, Suzuki tak hanya memperkenalkan lini produk baru, tetapi juga menghadirkan standar baru dalam hal keamanan berkendara, menegaskan komitmennya dalam melindungi setiap pelanggan di jalan raya. (thr)





Editor: taher

Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM

On 19.19

Komisi II DPRD Batam memanggil Dinkes, BPOM dan Disperindag terkait gula merah oplosan. Foto/Hasan


BATAM – DPRD Kota Batam bertindak cepat merespon keluhan masyarakat terkait dugaan beredarnya gula merah oplosan. Melalui Komisi II DPRD, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas dugaan beredarnya produk gula merah oplosan di pasaran, Kamis (10/7/2025).


RDP ini menghadirkan sejumlah pejabat teknis instansi terkait, di antaranya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan Kota Batam. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Safari Ramadhan, S.Pd.I didampingi Wakil Ketua Komisi Muhammad Syafei, ST, MM serta turut dihadiri anggota Komisi II, Kamaruddin, SE, MM, dan Yefri.

Safari Ramadhan mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat mengenai gula merah yang diduga tidak murni. Ciri-ciri produk yang dilaporkan mencurigakan antara lain warna yang terlalu hitam pekat dan rasa yang berbeda dari gula merah pada umumnya.

“Banyak masyarakat mengirimkan foto-foto produk gula merah tersebut kepada kami. Mereka mengeluhkan perbedaan warna dan rasa yang menimbulkan kekhawatiran,” ujar Safari dalam rapat tersebut.

Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, tidak satu pun pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi gula merah hadir, meskipun telah diberikan undangan resmi dan dihubungi melalui sambungan telepon. Hal ini disayangkan oleh Komisi II, mengingat pertemuan tersebut bertujuan untuk klarifikasi sekaligus pembinaan.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa di Kota Batam terdapat belasan pelaku usaha pengolah gula merah, mulai dari skala UMKM hingga usaha menengah, serta beberapa distributor yang menyalurkan produknya ke pasar lokal. Safari menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan pangan yang beredar agar tidak meresahkan masyarakat.

Beliau menyatakan, DPRD sebagai representasi rakyat memiliki tanggung jawab untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya produk pangan yang tidak sesuai standar.
Dari pihak BPOM, dijelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan uji sampling terhadap beberapa produk gula merah, namun hasil pengujian belum menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sementara itu, Dinas Kesehatan melaporkan telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi produksi dan menemukan sejumlah persoalan mendasar terkait sanitasi dan standar higienitas. Salah satu temuan yang cukup mencolok adalah adanya pekerja yang memproduksi gula merah tanpa mengenakan pakaian atas karena kondisi tempat produksi yang panas dan tidak layak serta tempat produksi yang kurang bersih.
“Pelaku usaha ini juga masyarakat kita. Maka penting untuk dibina agar rumah produksinya bersih, pengemasan produknya lebih baik, dan memiliki informasi jelas seperti tanggal produksi, masa kedaluwarsa, serta izin edar,” tegas Safari.

Di akhir pertemuan, disepakati untuk mengadakan RDP lanjutan dengan agenda lebih luas. DPRD meminta BPOM dan Dinas Kesehatan kembali melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel produk gula merah yang beredar. Selain itu, instansi terkait diminta mendata jumlah pasti pelaku usaha gula merah di Batam, baik untuk produk gula aren maupun jenis gula merah lainnya.

Safari menekankan, pertemuan selanjutnya akan menghadirkan seluruh pelaku usaha untuk duduk bersama dengan instansi teknis. Tujuannya, mendorong peningkatan kualitas produksi, pembinaan usaha pangan lokal, dan memastikan perlindungan maksimal bagi konsumen di Kota Batam.(rud)






Editor: taher