EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Oknum Kepsek SMK Swasta, Diduga Gunakan Ijazah Palsu

BINTAN- Seorang oknum Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Bintan, diduga mengunakan ijazah palsu untuk mengajukan proses akreditasi sekolahnya ke Dinas Pendidikan. Selain itu oknum LA (39) tersebut juga telah mendatangani ijazah siswa lulusan SMK tersebut pada 2012 dan 2013, dengan mengunakan gelar Sarjana Sosial yang diduga ia dapat secara tidak sah.

Oknum LA saat dikonfirmas, Kepri Update.com bersama SH, Senin (7/10/2013) di ruang kerjanya SMK KP, Kijang membenarkan dirinya tidak pernah kualiah di Universitas Andalas, untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (SSos) yang saat ini selalu digunakan dibelakang namanya tersebut. LA Sos yang mengajar di sekolah tersebut sejak 2009 dan diangkat menjadi kepala sekolah sejak 2011 akhir, mengakui bahwa ijazah dengan nomor 47682/0122/J.02/S1/2009 tersebut ia beli seharga Rp 12 juta dari calo ijazah yang berasal dari Jakarta. “Saya hanya berhubungan melalui internet, dan ijazah diantar ke rumah oleh seorang kurir,” ungkap LA.

LA mengaku ijazah tersebut ia peroleh untuk kebutuhan pekerjaan sebagai pendidik, lulusan SMA 1 Tanjungpinang ini mengaku hanya perah kuliah manajemen administrasi di Jakarta, dengan jenjang pendidikan Diploma 3. “Ini saya butuhkan untuk pekerjaan dan kebutuhan pekerjaan,” ungkap LA yang mengaku ijazah tersebut ia beli pada 2009.

Ijazah milik LA SSos yang diduga palsu ini terulis diterbitkan oleh Universitas Andalas, pada 17 Oktober 2009, dengan nomor Buku Pokok 05682011, yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan politik D Dahlan SH dan Rektor Prof Marlas Rahman MSc. Dugaan pemalsuan ini terlihat karena saat ijazah itu dikeluarkan Dekan Fisip Unand adalah Al Fitri dan Rektor Unand adalah Musliar Kasim, yang saat ini menjabat Wakil Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Seorang Alumni Unand yang kuliah di jurusan Sosiologi, sama dengan jurusan yang ada di iajzah LA, menyatakan dirinya tidak pernah mengetahui LA sebagai mahasiswa Fisip Unand. “Saya sudah cek ke alumni yang kuliah angkatan 2005, mereka tidak mengenal LA,” ucap Amril Agym SSos, yang merupakan lulusan Fisip Unand 1997. (Ogas Jambak)