TANJUNGPINANG
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Kelautan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang, Sumardi mengatakan, bahwa pihak PT AIPP siap membantu keramba ikan yang rusak tersebut. Selain itu, pemerintah dalam hal ini KP2KE akan menjebatani permasalah yang mengakibatkan pemilik keramba mengalami kerugian. "Pihak PT AIPP siap bertanggungjawab, kami akan mendudukkan bersama antara kedua belah pihak agar dapat permasalah ini diselesaikan bersama. Kami akan membantu warga pemilik keramba agar usahanya kembali normal dan dapat digantirugikan oleh pihak PT AIPP," singkat Sumardi melalui sambungan telepon, Selasa (8/10).
Sebelumnya diberitakan, empat keramba ikan kerapu milik tiga warga di perairan Tanjung Lanjut, Senggarang, Tanjungpinang, ditabrak sebuah Tug Boat yang sedang menarik tongkang bermuatan bauksit, Minggu (6/10) siang. Akibatnya, keramba rusak dan ikan-ikannya lepas.
Tug Boat menghantam salah satu keramba milik warga. Sementara tongkang menghantam dua keramba warga lainnya yang terjepit dan pecah. Akim mengatakan, kapten kapal sempat berusaha menggeser Tug Boat tetapi keramba warga telah rusak dan ikannya lepas. "Tiang penyangga kerambas rusak. Dua keramba milik dua peternak ikan kerapu lainnya rusak parah," beber Akim.
Dijelaskan Akim, Tug Boat dan tongkang bergerak dari tumpukan batu bauksit tak jauh dari lokasi yang diketahui milik PT Alam Indah Purnama Panjang (AIPP). "Kemarin, perwakilan dari PT AIPP sudah datang ke sini menanyakan kerugian yang kami alami. Sampai sekarang belum ada ganti rugi dari pihak perusahaan," kata Akim. (Dimas Wijaya)