BATAM - Ribuan buruh dari berbagai kawasan industri yang ada di Batam kembali turun ke jalan menuntut upah layak, Kamis (28/11).
Aksi mereka itu dipicu lantaran belum dipenuhinya tuntutan mengenai upah buruh sektoral. Sebelumnya Gubernur Kepri mensahkan usulan walikota Batam mengenai UMK dari sebelumnya Rp 2.040 juta naik menjadi Rp 2.443 juta.
Massa buruh kali ini lebih besar. Bahkan kini mereka juga memblokir akses jalan menuju bandara Hang Nadim Batam. Kondisi itu membuat calon penumpang pesawat terhambat.
"Kami tidak akan berhenti turun ke jalan sampai gubernur juga mensahkan upah sektoral yang kami perjuangkan," teriak Samosir, salah seorang pengunjuk rasa. (mon)
Aksi mereka itu dipicu lantaran belum dipenuhinya tuntutan mengenai upah buruh sektoral. Sebelumnya Gubernur Kepri mensahkan usulan walikota Batam mengenai UMK dari sebelumnya Rp 2.040 juta naik menjadi Rp 2.443 juta.
Massa buruh kali ini lebih besar. Bahkan kini mereka juga memblokir akses jalan menuju bandara Hang Nadim Batam. Kondisi itu membuat calon penumpang pesawat terhambat.
"Kami tidak akan berhenti turun ke jalan sampai gubernur juga mensahkan upah sektoral yang kami perjuangkan," teriak Samosir, salah seorang pengunjuk rasa. (mon)
