BATAM
Apalagi tidak sedikit pelabuhan rakyat yang tersebar di Batam, hal ini yang membuat para pelaku penyelundupan TKI di Batam semakin meluas.
Terlebih di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pemandangan kedatangan para TKI sudah tak asing lagi. Bahkan semua orang bisa membedakan mana yang TKI dan mana yang penumpang biasa.
Meskipun sudah belasan tahun beroperasi sejak bandara ini dibuka untuk umum, keberadaan bandara ini tetap belum tersentuh secara hukum. Disinyalir jalur ini tetap beroperasi karena adanya jaminan keamanan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang terkait dari aktivitas ini.
Pantauan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sejumlah TKI tersebut sangat mudah terlihat dan dibedakan, sebab para calon TKI yang akan diselundupkan ke Malaysia dan beberapa negara lainnya saat tiba di bandara selalu berkelompok atau bergerombol.
Setelah itu, baru sejumlah TKI ini dibuatkan dokumen untuk pergi keluar negeri dengan indentitas diri yang hampir rata-rata dipalsukan.
Sumber di Bandara mengaku, untuk meloloskan ratusan TKI ilegal tersebut setiap kordinator TKI itu sudah bekerja sama dengan oknum instansi terkait yang ada di Bandara Hang Nadim.
"Itu sudah rahasia umum, bahkan dari sekian koordiantor, ada satu orang yang tugasnya mengkondisikan tiket pesawatnya untuk tiba di Batam agar tidak terpisah-pisah," kata sumber itu.
"Jadi tiket itu dipesan di Bandara sini, kemudian baru dikirimkan kode bookingnya," katanya lagi. (Ali)
EKONOMI
NASIONAL
POLITIK
