BATAM - Pelabuhan barang Batuampar akan dilengkapi dengan pengerek (crane) modern jenis rail mounted crane (RMG) agar mempercepat proses bongkar muat.
Direktur Humas dan PTSP Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, selain itu pelabuhan ini nantinya juga dilengkapi fasilitas pergudangan peti kemas seluas dua hektar.
"Dengan adanya terminal peti kemas yang sangat luas, tentunya akan mampu menampung barang yang keluar atau barang yang masuk dengan volume lebih banyak," kata Djoko kepada wartawan, Rabu (24/9/2014).
Pelabuhan milik BP Batam ini awalnya hanya berkapasitas 250 ribu TEU's per tahun. Mulai 2012 dilakukan perluasan dengan target selesai akhir 2014 sehingga mampu menampung sekitar 600 ribu TEU's per tahun.
"Kita perkirakan pemasangan cranenya pada 2015. Tetapi secara keseluruhan proyek ini segera rampung," tuturnya.
Selain mengembangkan Pelabuhan Batuampar, BP Batam juga berencana membangun Pelabuhan Alih Kapal Tanjungsauh dengan kapasitas 4 juta TEU's. Diperkirakan proyek ini akan menelan anggaran Rp 7 triliun.
Pembangunannya masih menunggu status lahan dimana saat ini dalam usulan agar dimasukkan ke FTZ. "Sementara kita maksimalkan Batuampar," tutup Djoko. (taher)
