EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ulah Spekulan dan Mafia Harga Gas Tembus Rp 25 Ribu

BATAM - Sudah sepekan gas elpiji 3 kg "menghilang" dari Batam. Akibatnya masyarakat kesulitan memperoleh untuk kebutuhan memasak.

Meski pun tersedia di pengecer, harganya sudah melambung dari normalnya Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu.

Seperti dirasakan warga Perum Griya Pratama Batuaji. Di sini pasokan gas berjuluk melon itu sudah sepekan kosong. Tak pelak mereka memburu gas ke luar pemukiman mereka.

"Tadi saya dapat gasnya di tukang tempel ban di Genta I. Tapi harganya Rp 25 ribu," keluh Wati, warga Griya Pratama, Sabtu (25/10/2014).

Uni, pemilik pangkalan di perumahan tersebut mengaku tak mengetahui persis kenapa pasokannya terlambat tiba. "Saya tak tahu juga apa masalahnya. Tapi katanya hari ini akan diantar," ujarnya.

Kelangkaan gas melon tersebut, disinyalir kuat akibat ulah para spekulan penimbun dan para mafia penyulingan gas yang kambuh lagi.

Meski sudah berulang ditertibkan dan digerebek oleh polisi, aksi ini masih saja terus terjadi. Pemerintah dan aparat kepolisian diminta agar serius menindaknya.(red)