AUSTRALIA - Raksasa mesin pencari internet Google, meluncurkan peta bawah laut pertama di dunia. Proyek itu bekerjasama dengan Tim peneliti Australia yang tergabung dalam ‘Catlin Seaview Survey’.
Proyek ini menciptakan database yang memungkinkan masyarakat menyelam secara virtual di wilayah perairan yang ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia ini.
Aplikasi ini juga akan menampilkan kondisi terbaru dari terumbu karang di sana, yang dibandingkan dengan kondisinya setelah ancaman seperti badai siklon atau pemanasan global melanda.
Direktur Eksekutif ‘Catlin Seaview Survey’, Richard Vevers mengatakan, proyek ini juga sangat penting bagi dunia ilmu pengetahuan, karena ia menciptakan sebuah catatan tentang kondisi terakhir terumbu karang.
Richard menyebut, para peneliti akan kembali turun ke bawah laut di masa mendatang, untuk membandingkan gambar dan mengukur dampak sejumlah ancaman seperti perubahan iklim dan badai siklon.
“Apa yang kami ungkap hari ini adalah salah satu catatan terlengkap dari Great Barrier Reef yang pernah dipublikasikan. Mereka bisa digunakan sebagai rekaman yang sangat akurat untuk memonitor perubahan di lingkungan terumbu karang,” ujarnya.
Masih kata Richard para peneliti menggunakan kamera khusus untuk mengumpulkan ratusan ribu gambar di sepanjang garis pantai Queensland. Kamera yang digunakan didesain secara khusus untuk proyek ini yang memungkinkan kita bisa melihat gambar secara 360 derajat tiap 3 detik, sembari menjelajahi lingkungan terumbu karang di sepanjang 2300 kilometer.
‘Great Barrier Reef’ adalah lokasi tambahan terbaru dalam peta 3 dimensi Google, yang kini telah memungkinkan orang-orang untuk menyelam secara virtual di lokasi terumbu karang lain di dunia.
Juru bicara Google, Shane Treeves, berharap agar aplikasi terbaru ini bisa memberi kesempatan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk melihat keindahan Great Barrier Reef. Gambar-gambar tersebut bisa diakses melalui aplikasi ‘Google Maps’ dan telah merekam puluhan lokasi terumbu karang.
sumber: radioaustralia
EKONOMI
- Tarif Listrik Industri Naik, Usep RS : PLN Batam Surati Kementerian ESDM Tinjau Kembali HGBT
- BP Batam Terima Kunjungan Kedubes Inggris, Kuatkan Hubungan Bilateral dan Partnership
- PLN Batam Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bangkit Tanpa Sandaran Subsidi
- 4 STS Crane Baru Tingkatkan Kapasitas Pelabuhan Batu Ampar ke 900.000 TEUs
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
