EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Warga Batam Minta Judi Dilegalkan

[caption id="attachment_2543" align="alignleft" width="300"]Warga Batam telihat asyik bermain judi dadu di salah satu lokasi di Sagulung. Ft. Ist Warga Batam telihat asyik bermain judi dadu di salah satu lokasi di Sagulung. Ft. Ist[/caption]

BATAM - Permainan judi ibarat sudah menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat Batam. Buktinya, meski sudah berulang kali dirazia, aktivitas perjudian masih tetap bermunculan.

Misalnya saja judi jenis gelper dan dadu. Dua permainan judi ini memang marak terjadi di Batam. Sejumlah pecandu judi mengaku agar aparat penegak hukum melegalkan saja aktivitas permainan ini.

 

"Sekarang kalau kita berjudi siapa yang dirugikan, kan tidak ada. Apa pemerintah mau memberi pekerjaan yang halal buat kami. Sudah ganti presiden baru pekerjaan tetap sulit, cuma berjudilah kerjaan kami sekarang," kata Anto, warga Taman Raya, Jumat (7/11).

 

Menurut mereka pihak aparat berwajib jangan terprovokasi oleh berita-berita yang dilansir media massa di Batam. Sebab pemberantasan judi hanya akan menambah maraknya kejahatan seperti perampokan, penjambretan, maling hingga curanmor.

 

"Mengapa gelper dan dadu dirazia, sementara Singapura melegalkan permainan itu. Ini sama saja kita mengantar uang ke negara tersebut, sebab orang Batam itu hobinya main judi," kata salah seorang pengusaha Gelper.

 

Menurut dia alangkah lebih baiknya jika polisi membiarkan gelper dan dadu serta judi jenis lainnya berkembang. Pasalnya kegiatan itu memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

 

"Andai saja wilayah Barelang dibangun Casino seperti di Singapura, tentu akan banyak orang Singapura dan Malaysia yang datang ke Batam dan memberi berkah bagi pedagang kecil, tukang ojek, sopir taksi, hotel-hotel jadi penuh pengunjung. Inikan memberi pemasukan besar bagi Pemko Batam," tegasnya. (lukman)