JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang terus anjlok terhadap dolar disebabkan faktor kekecewaan pasar terhadap kabinet pemerintah Jokowi-JK yang belum terlihat merealisasikan janji-janjinya.
"Pasar kecewa dengan kabinet, menurut saya gabungan," ujar Pengamat Pasar Uang, Farial Anwar.
Menurut dia, pasar menaruh harapan positif terhadap kabinet baru Jokowi-JK. Namun, harapan tersebut pada akhirnya berbeda dengan kenyataan. Pasalnya, pemerintah membuat masalah dengan membuat kebijakan menaikkan harga BBM. "Kelompok pemerintah mengatakan kenaikan BBM akan memperkuat rupiah, itu tidak benar," katanya.
Setiap kenaikan harga BBM maka akan diikuti dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi lemah. Selain itu, pelemahan rupiah yang terjadi sejak tahun 2013 hingga 2014 dan trend tersebut akan berlanjut di tahun 2015.
Selain itu, ia menuturkan kebijakan Bank Indonesia dengan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) pun tidak berdampak apa-apa terhadap nilai tukar rupiah. Farial pun menilai tidak melihat ada upaya dari pemerintah untuk mengendalikan nilai tukar rupiah. Termasuk, lalu lintas devisa yang bebas dan sebenarnya menggangu dibiarkan. "Saya tidak melihat dari pemerintah upaya mengendalikan nilai tukar kita," katanya.
Ia pun menambahkan, salah satu nilai tukar rupiah melemah disebabkan rencana The Fed menaikkan suku bunga dan ekonomi Amerika yang sudah mulai membaik.
sumber: republika.co.id
EKONOMI
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista
- Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
NASIONAL
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

