[caption id="attachment_3013" align="alignleft" width="282"]
BATAM – KRI Usman Harun bersama 12 KRI lainya seperti KRI Banda Aceh, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Patimura, KRI Todak, KRI Sutedi Sena Putra, KRI Yos Sudarso, KRI Frans Kaisepo, KRI Bung Tomo, KRI Pulau Rengat, KRI Cucut dan KRI Sigurot. turut andil untuk mencari bangkai pesawat Air Asia yang diperkirakan jatuh perairan Babel dan Kalimantan Barat.
Ke-12 KRI ini merupakan armada milik TNI Angkatan Laut yang turut melakukan pecarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak sejak kemarin (28/12). Seluruh KRI yang dikerahkan tersebut dikendalikan dari Pusat Komando dan Pengendalian TNI AL (Puskodal) yang terletak di kantor Lanal Batam.
“Khusus dari Gugus Keamanan Laut Bagian Barat (Guskamla Armabar) ada tiga KRI yang diturunkan yakni KRI Todak, KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Sutedo Senaputra,” ujar Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, perwira jaga Puskodal di Lanal Batam, Senin (29/12).
Tidak itu saja, Guskamla Armabar juga mengerahkan tiga uni pesawat TNI AL dan satu Helikopter ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat Air Asia.
Sebagai pusat informasi dan pengendalian alutsista TNI AL,Puskodal Batam sudah mengerahkan enam kapal asing terdiri tiga kapal dari Malaysia, tiga kapal dari Singpura serta tiga unit pesawat diantaranya C-130 dari Singapura, P3C dari Australia dan CN Korea dari Korea Selatan.
Seluruh kapal baik dari TNI AL maupun dari kapal asing akan dikendalikan dan dikomandokan dari Batam.Hinga kini bangkai pesawat Air Asia QZ8501 belum di ketahui keberadaanya. (david)