EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

RSUD Embung Fatimah Tahan Pasien

[caption id="attachment_2941" align="alignleft" width="254"]Rosmawati dan bayinya. foto: istimewa Rosmawati dan bayinya. foto: istimewa[/caption]

BATAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah mehanan pasien lantaran tidak bisa membayar biaya bersalin sebesar Rp18 juta. Rosmawati (32) si pasien pasrah akan nasibnya itu.

 

Warga Rumah Susun (Rusun) WIndsor, Batam ini melahirkan di ruangan Mawar 3C. "Saya hanya bisa pasrah saja," tutur Rosmawati kepada wartawan di RSUD Embung Fatimah, Selasa (23/12/2014). Rosmawati mengaku tak punya sanak saudara di Batam. Hanya ada tetangga dan beberapa teman di tempat tinggalnya.

 

Ketika itu Rosmawati mengaku tak punya uang sepeser pun. Namun, lantaran rasa sakit yang sudah tak tertahankan lagi suaminya memutuskan untuk mengantarnya ke RSUD Embung Fatimah untuk operasi caesar dan menjalani perawatan jalur umum.

 

"Saya belum daftar BPJS dan surat pengatar SKTM. Kemarin buru-buru," ujarnya.

 

Setelah dioperasi sesar, Rosmawati dan suaminya, Rizal Efendi (35), yang sehari-hari bekerja secara serabutan itu terperangah ketika melihat tagihan dari rumah sakit mencapai Rp 18 juta. Merasa tak sanggup membayar. "Mana ada duit sebanyak itu kami, makan saja susah," ujarnya sedih.

 

Sementara itu Direktur RSUD Embung Fatimah Fadilah saat dikonfirmasi belum mengetahui kasus yang dialami pasien. "Saya akan cek dulu," katanya.(arya)