JAKARTA - Terkait tindakan penenggelaman kapal ikan asing di Anambas Kepulauan Riau oleh pemerintahan Jokowi mendapat kritikan pedas dari anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.
"Malam ini jangan ada yang bahas melawan lupa bagai mana kalau bahas melawan bohong," kata Tommy melalui akun Twitter pribadinya, @TommySoeharto62.
Cuitan Tommy ini diawali dengan kecurigaannya terkait penenggelaman kapal asing ilegal. Pasalnya ia mencari berita dari media internasional tentang kapal pencuri ikan yang diledakkan di wilayah NKRI tapi tidak menemukannya.
"Judul nya beli sendiri lalu tenggelam kan sendiri, logikanya kalau benar milik negara lain sudah pasti sekarang ada ketegangan antar negara," ujarnya menduga.
Ia melanjutkan penangkap ikan teri sudah pasti perahu kelas teri, kalau kelas tuna sebesar apa kapalnya. Menurutnya mana mungkin jauh-jauh mencuri ikan dan sasarannya hanya ikan teri saja. Ia juga mengkritik pemakaian peluru untuk menenggelamkan kapal asing ilegal tersebut.
"Perahu kayu cukup molotov saja di jamin ludes, tdk perlu buang2 peluru atau bom hasil dari pajak penghasilan buruh," sindirnya.
"Semua juga tau negara akan kuat dan maju kalau perut rakyat nya terjamin untuk kenyang,akan di segani jika masyarakatnya sejahtera," tegas Tommy.
Tidak saja diserang oleh Tommy, pemerintahan Jokowi-JK juga dikecam media-media Malaysia. Menurut media negeri jiran tersebut, penenggelaman kapal hanyalah sebagai pengalihan isu di dalam negeri Indonesia terkait kebijakan menaikkan BBM yang amat membebani rakyat.
Media Malaysia menyoal soal BBM di Indonesia naik hingga 80 sen yang membuat rakyat Indon tambah menderita. Jokowi pun disebut sebagai proksi Amerika alias boneka Amerika.
sumber: republika.co.id
EKONOMI
NASIONAL
POLITIK
