EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Adnan: Kriminalisasi Pak Bambang Makin Menguatkan KPK

[caption id="attachment_3530" align="alignleft" width="290"]Komisioner KPK Adnan Pandu Praja. foto: net Komisioner KPK Adnan Pandu Praja. foto: net[/caption]

JAKARTA - KPK dan penggiat antikorupsi menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Jumat (23/1) sore. Ada empat pernyataan sikap KPK terhadap kasus yang membelit komisionernya.

 

 

Melaui Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, institusi antirasuah ini memprotes keras penangkapan Wakil KPK Bambang Widjajanto, pagi tadi yang langsung diborgol layaknya teroris padahal kasus itu sudah clear dan basi.

 

 

Kedua, jika kasus Bambang dikatikan dengan kasus Komjen Budi Gunawan, sekali lagi KPK menegaskan bahwa kasus rekening gendut Budi Gunawan murni penegakan hukum.

 

 

Ketiga hubungan Polri dan KPK tak ada masalah. Oleh karena itu jangan sampai kedua institusi penegak hukum ini dimanfaatkan kelompok tertentu dalam hal ini PDIP.

 

 

Keempat, KPK mengajak seluruh masyarakat bersatu padu melawan korupsi, dan melawan pihak-pihak yang mencoba menghalangi pemberantasan korupsi.

 

 

"Kasus pak Bambang malah menegaskan KPK semakin kuat mendapat dukungan masyarakat," tegasnya.

 

 

Di tempat sama Eri Riana, Mantan Wakil Ketua KPK meyakini banyak petinggi polisi yang tak setuju dengan aksi penangkapan tak manusiawi oleh Kabareskrim Polri Irjen Budi Waseso yang merupakan mantan anak buahnya Komjen Budi Gunawan.

 

 

"Pemimpin (Jokowi) jangan cuma ngomong saya menghormati penegakan hukum. Itu cerita basi. Presiden harusnya tegas. Saya yakin pak Bambang bukan teroris kenapa mesti diborgol, ini yang kita protes keras," pungkasnya. (redaksi)

Sumber: tvone

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *