[caption id="attachment_3644" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Ratusan karyawan PT Yee Wo Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Batam, Senin (26/1/2015). Mereka meminta kepastian dari anggota dewan tentang nasibnya, menyusul bos perusahaan garmen asal Cina itu kabur ke kampung halamannya dengan meninggalkan hutang gaji.
Rianto satu dari ratusan PT Yee Wo mengatakan kendala yang mereka hadapi saat ini, selain pihak perusahaan tidak bayar gaji, mereka juga mendapat tekanan dari pengelola kawasan untuk menyelesaikan permasalahan ini selama tiga bulan ke depan. Sedangkan pihak perusahaan tidak diketahui di mana rimbanya.
"Kami diminta untuk menyelesaikan masalah ini selama tiga bulan ke depan, sementara pemilik perusahaan telah kabur, bagaimana bisa kami menyelesaikan ini ?" ujar Rianto.
Sekitar satu jam berorasi, ratusan buruh ini kemudian ditemui anggota DPRD Batam dari Komisi IV, Marlon Brando dan mengaja perwakilan pekerja untuk masuk ke dalam ruangan sidang untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi.
Selain Marlon, tampak hadir membahas permasalah ini Uba Ingan, Udin P Sihaloho, Erizal, Safari Ramadhan dan Suardi Tahirek. (red/amok)