[caption id="attachment_2793" align="alignright" width="290"] Ilustrasi[/caption]
BATAM - Bisnis prostitusi yang dijalankan oleh mafia perdagangan manusia antar negara semakin menjamur di Batam. Ratusan perempuan dari berbagai negara di Asia saat dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil(PSK) oleh jaringan mafia di beberapa tempat hiburan yang ada. Aparat Kepolisian dan Imigrasi tidak berkutik dan terkesan membiarkan aktivitas pelacuran ini terus menjamur.
Berdasarkan informasi dilapangan, beberapa lokasi tempat hiburan yang ada di kawasan Nagoya Batam ditenggarai dijadikan lokasi transaksi PSK asing. Diantaranya, M Pub, BC Pub, M Hotel, S Hotel, I Hotel,P Hotel, PH Hotel dan beberapa lokasi lainnya yang ada di kawasan Nagoya. Aktivitas ini berjalan lancar karena para oknum petinggi aparat penegak hukum yang ada diduga telah disuap oleh jaringan mafia perdagangan manusia ini.
Para PSK Asing ini sendiri juga diduga tidak memiliki ijin untuk bekerja di Batam. Aktifiatas bisnis maksiat ini berjalan mulus hanya dengan mengandalkan setoran kepada oknum-oknum aparat hukum.
Untuk memastikan keberadaan PSK Asing yang ada di tempat hiburan di Batam, tim media ini melakukan penelusuran di salah satu Pub yang ada di kawasan Nagoya, Batam beberapa hari lalu. Setelah memesan VIP Room dan minuman beralkohol, tim kemudian bertanya kepada salah satu pekerja Pub tersebut mengenai layanan seks PSK Asing yang ada.
Setelah berhasil diyakinkan, pekerja ini akhirnya mengiyakan permintaan tim media ini. Tidak berselang lama, para perempuan seksi berwajah oriental kemudian masuk ruangan berharap dipilih untuk diajak kencan atau sekedar menemani duduk si tamu. Sekitar lima menit beraksi didepan tamunya, para wanita yang terpilih langsung menemani tamu sedangkan yang lainnya oleh sang mami disuruh kembali untuk selanjutnya disuruh melakukan hal yang sama di ruangan-ruangan lainnya.
Dari keterangan sang mami, wanita-wanita PSK ini memiliki tarif senilai $ 350 untuk sekali booking dan $ 50 jika si tamu hanya ingin ditemani minum dan bernyanyi diruangan VIP Room.
Hingga berita ini diunggah, Pihak Imigrasi Batam belum bersedia memberikan klarifikasi terkait maraknya PSK asing yang ada di Batam. (red/amok)
EKONOMI
- Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Pelantikan Pejabat Tingkat III dan IV, Kepala BP: Satukan Energi untuk Majukan Batam
NASIONAL
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

