[caption id="attachment_3606" align="alignright" width="290"] Kondisi laut di Bintan mengkhawatirkan akibat tercemar tumpahan minyak mentah. foto/amok[/caption]
BINTAN - Para nelayan di Kabupaten Bintan tak bisa melaut, menyusul laut telah tercemar minyak mentah, tumpahan tabrakan dua kapal tengker belum lama ini. Selain menghambat nelayan, diperkirakan wisata di Bintan seperti Lagoi akan sepi pengunjung.
Tumpahan minyak mentah tersebut sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru lautan di sana. Seperti perairan Tanjungsaid, Tanjungmanjin Besar, Pulayu Marawang, Tanjungsambang, Pulau Maoi, Tanjungsanding, Tanjungsumpat, Tanjungtondang, Lagoi, Tanjungperegam, Tanjungberakit.
"Saat ini, kami tidak dapat melaut sebab kondisinya sudah tercemar minyak mentah. Kalau ada yang nekat melaut percuma, ikan tidak ada yang mau mendekat akibat minyak mentah ini," ujar Ajo salah seorang nelayan Bintan.
Selain itu, tumpahan minyak mentah tersebut membuat sebagian nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut, bahkan tangpakan ikan menurun drastis.
"Belum ada tindakan nyata dari pemerintah setempat," sesalnya. (red/amok)