[caption id="attachment_3242" align="alignright" width="290"]
LINGGA - Wakil Bupati Lingga Abu Hasim bersama unsur FKPD seperti Ketua DPRD Lingga dan anggota, Kapolres, Lanal dan pengusaha Iksan Pansuri, menghadiri gerakan penanaman pohon kaliandra merah di Singkep Barat yang dilakukan salah satu group media.
Menurut Abu Hasim, pemerintah Lingga sangat mendukung penuh kegiatan tersebut, asal bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dengan dibuka lokasi ini masyarakat sekitar dapat menambah penghasilannya untuk bekerja.
"Harapan saya apabila telah berhasil nanti tentunya dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama yang mempunyai lahan sendiri," pinta Wabup Lingga.
Bagi masyarakat sekitar terutama di wilayah Kecamatan Singkep Barat yang ingin menanam pohon ini dapat berkonsultasi dengan pengelola Gerakan Menaman Pohon Kaliandra Merah. Nantinya warga juga dapat menerima bantuan bibit dan sistem pemasarannya.
"Semoga kedepannya semakin sukses sehingga masyarakat menjadi sejahtera, apapun jenis kegiatan yang dilakukan di Lingga asalkan kontrubusinya berdampak pada masyarakat dan pemerintah daerah tetap kami respon dengan baik," jelasnya.
Hal serupa juga dipaparkan Direktur Program Gerakan Penanaman Kaliandra Socrates. "Dalam penanaman pohon Kaliandra Merah tentunya kami sebagai perpanjangan tangan dari perusahaan sangat berharap sekali kerjasama yang baik, terutama pemerintah daerah dan juga masyarakat sehingga kedepannya Kabupaten Lingga akan dapat bersaing dengan daerah yang lain seperti yang telah kami kelola di daerah Lampung, dan Jawa," beber Socrates.
Pohon Kaliandra Merah ini berguna sebagai pembangkit tenaga Listrik, dan lebih murah daripada penggunaan pada PLTD yang menggunakan solar. "Pohon ini mampu menghasilkan 4.200-4.700 kilo kalori yang mendekati kalori Batubara, sangat baik untuk alternatif bahan bakar Bio solar yang suistainable dan ramah lingkungan," jelas Socrates.
Para FKPD mendapat penjelasan teori sistem penanaman pohon Kaliandra Merah itu Kecamatan Singkep. Menurut Socrates agar pohon dapat tumbuh dengan baik maka harus ditanam di sepanjang bantaran sungai hingga mencapai ketinggian 1800 Mdpl. Dan tanaman ini tidak tahan tanah yang berdrainase buruk.
"Pohon Kaliandra sudah menyebar dari mulai tahun 1936 dari Guatemala yang di kirim ke daerah Jawa pada tahun 1974 dan menyebar seluruh Indonesia, sekarang menyebar di kawasan tropis," katanya.
Dalam bahasa latinnya Kaliandra merah spesifikasinya masuk pada kelas magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) famili fabaceas (suku polong-polongan) genus caliandra yaitu nama di negera asal Cabello de Angel, dalam arti kata rambut Malaikat Berbesol atau jengot matahari. (misranto)