EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Reggae Batam Bersatu Rayakan HUT Pertama

[caption id="attachment_3565" align="alignright" width="290"]Anggota RBB berpose jelang konser. foto: defrizal Anggota RBB berpose jelang konser. foto: defrizal[/caption]

BATAM - Pelajar Kota Batam cenderung menghabiskan waktu kosongnya dengan menjadi anggota geng motor dan balapan liar.

 

Namun berbeda dengan komunitas yang didirikan oleh pelajar Sekolah Pelayaran Maritim (SPM)-Bengkong. Bermula dari ide lima sekawan masing-masing Bagus Setiawan, Yolan, Supriadi, Niko, dan Sukma Armansyah lahirlah Komunitas Reggae Batam Bersatu (RBB), mereka menyebut komunitas ini sebagai anti dengan yang namanya kerusuhan.

 

"Dari pada kita tawuran dan balapan di jalanan lebih bagus kita berkreasi," tutur Bagus kepada kepriupdate.com, Sabtu (24/1/15).

 

"Reggae itu damai, tak suka rusuh, dan mampu menyatukan kita," tambahnya lagi.

 

Kecintaan mereka terhadap musik reggae telah mampu mengajak pelajar-pelajar Batuaji dan Sagulung untuk berkreatifitas. Meski baru berumur satu tahun, RBB telah memiliki 70 orang anggota dan hari ini mereka akan merayakan ulang tahun (HUT) pertama komunitasnya pada pukul 19.00 WIB di lapangan Putri Hijau-Batuaji dengan memberikan hiburan musik reggae bagi masyarakat umum.

 

"Kita tidak hanya bermusik saja, terkadang kita melakukan kegiatan Baksos juga," tuturnya. "Tahun ini kita seadanya saja, tapi tahun berikutnya kita akan upayakan lebih meriah," harapnya.

 

Meski belum memiliki baskem yang tetap, setiap hari minggu dan libur sekolah Bagus mengumpulkan kawan-kawannya dirumahnya yang beralamat di Perum Muka Kuning Pratama Blok E no 10 untuk latihan. Mereka juga menghimbau kepada kawan-kawan sebayanya untuk melakukan kegiatan bermanfaat demi masa depannya.

 

"Kami mengajak kawan-kawan lainnya agar lebih kreatif dan bersifat posistif," tuturnya.

 

Anggota RBB, Sofi mengaku, "kalau orang tua tidak marah bergabung RBB asalkan tidak menggangu aktifitas belajar dan tidak berbuat hal-hal negatif," tuturnya. (defrizal)