EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Astaga, Pasien Koma Setelah Masuk RS Camatha Sahidya Panbil

 

[caption id="attachment_4254" align="alignright" width="290"]RS Camatha Sahidya Panbil. foto: net RS Camatha Sahidya Panbil. foto: net[/caption]

BATAM - Elsita Purba karyawan PT Syansu di Kawasan indutri ABB, sudah 11 hari tidak sadarkan diri. Hal ini dialami sejak masuk Rumah Sakit Camatha Sahidya Panbil, pada tanggal 7 Februari 2015 Lalu. Diduga tim medis rumah sakit swasta ini salah memberi obat.

 

Informasinya Elsita Purba awalnya hanya mengeluhkan sakit di bagian perut. Ia dibawa rekan kerjanya ke RS itu dalam kondisi sadar dan masih berkomunikasi dengan rekan kerjanya yang mendampinginya ke rumah sakit.

 

Bahkan dia masih berkomunikasi dengan tim medis yakni dokter dan perawat yang bertugas di Unit Gawat Darurat RS tersebut.

 

Informasi yang diterima dari salah seorang keluarga dekat  bahwa korban mengeluhkan sakit kepada rekan kerjanya di PT Syansu pada tanggal 7 Februari 2015 sekira pukul 02.00 WIB dini hari, karena merasa sakit perut tak tertahankan, ia pun mencoba istirahat di mushola perusahaan tersebut.

 

Menjelang pagi hari dia diantar rekan kerjanya ke rumah sakit. Elsita saat itu masih dalam kondisi dapat berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerjanya. Bahkan masih berkomunikasi dengan dokter. "Saya sakit perut dokter," katanya menirukan perkataan Elsita.

 

Lanjut sumber, Elsita Purba masih dalam keadaan sadar ketika dibawa ke RS Camatha Sahidya sekira pukul 07.00 WIB, masih bisa berkomuniskasi dengan baik. Tapi setelah tim dokter RS Camatha Sadidya melakukan tindakan yakni memasang infus dan memberikan obat melaui selang infus, saat itulah pasien mulai tidak sadarkan diri.

 

Bahkan, Elsita tak dapat berkomunikasi sebagaimana saat ia awal tiba di sana. Dalam perawatan RS Camatha Sahidya Elsita hanya bisa menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Elsita tidak dapat diajak berbicara. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi pihak keluarga Elsita.

 

Melihat kondisi dia yang tidak sadarkan diri, keluarga meminta pihak rumah saki untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain. Namun, ruang ICU rumah sakit lain yang dihubungi pihak RS Camatha Sahidya mengatakan rumah sakit lain seperti RSOB, Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah dan RS Awal Bros, sedang dalam kondisi penuh.

 

"Terpaksa keluarga pasrah menunggui Elsita dirawat dengan kondisi seadanya," ujarnya.

 

Pada tanggal 9 Februari 2015 pukul 04.00 WIB sore, pasien akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dalam kondisi tidak sadar. Hingga hari ke 11 hari ini (17/2/15), Elsita masih tetap tidak sadarkan diri.

 

"Menurut dokter RSUD kepada pihak keluarga Elsita mengalami radang otak," katanya.

 

Hingga berita ini diunggah belum berhasil menghubungi Manajemen RS Camatha Sahidya dan  tim dokter RSUD Embung Fatimah dimana Elsita dirawat saat ini. (red/amok)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *