EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

5 Hari Air ATB 'Ngadat' Warga Marina Raya Terpaksa Mandi di Kubangan

 

[caption id="attachment_4636" align="alignright" width="290"]Ilustrasi Warga mandi di kubangan. ilustrasi[/caption]

BATAM - Warga Batam memasuki era tahun 90-an lagi. Penyebabnya, suplai air bersih untuk kebutuhan hajat sehari-hari tidak terjamin.

 

Seperti yang dirasakan warga Perum Marina Raya Batuaji. Sudah lima hari sejak Selasa (3/3) hingga Sabtu (7/4) hari ini, air dari ATB ngadat tak mengalir ke pemukiman mereka.

 

Komplain demi komplain telah mereka layangkan ke perusahaan swasta pemasok air bersih itu. Namun apa lacur tidak ada respon dan solusi yang didapat. Kondisi tersebut membuat kian kesal.

 

"ATB betul-betul tidak profesional. Warga selalu jadi korban," kesal Ratna, salah seorang warga.

 

Tidak mengalirnya air selama beberapa hari ini membuat kehidupan warga di sana kembali ke era- tahun 1990-an. Dimana bila ingin mandi dan buang hajat, mereka pergi ke hutan seperti di Matakucing dan hutan Marina yang tersedia mata air.

 

"Kami kemarin terpaksa mandi dan ngambil air di kubangan dekat hutan Marina. Air di bak mandi sudah kering," kata Neneng, warga lainnya.

 

Bahkan kata dia ada juga warga meminta air kepada saudaranya di perumahan lain yang jaraknya cukup jauh. Tak sedikit pula warga mandi pakai air galon.

 

"Hari ini air netes sebentar, terus mati lagi," ujarnya kesal. (taufik)