[caption
DABO - Bekas galian tambang bauksit milik PT Impian Cipta Bintan Sukses (ICBS) di Desa Tinjul dikhawatirkan bisa membahayakan masyarakat yakni longsor. Pasalnya perusahaan tak melakukan penimbunan ulang.
Kini bekas galian tersebut hampir mencapai 100 hektar. Namun setelah berhentinya eksplorasi yang dilakukan PT ICBS, pihak manajemen perusahaan tidak segera menutup lubang bekas galian tersebut.
"Lahan ini hampir dua tahun ditinggalkan. PT ICBS berhenti aktivitasnya sekitar tahun 2013," ujar Daskin warga Desa Tinjul kepada wartawan, Kamis (26/3/2015).
Tidak hanya itu, lahan galian yang besar mengakibatkan sejumlah gundukan tanah di bawah arus air ketika hujan deras. Sehingga menimbulkan pengikisan lahan hutan di sekitarnya.
Parahnya lagi, lahan galian yang dalam membuat tanah di sekitarnya tandus tanpa ada tanda-tanda reklamasi awal dari pihak perusahaan. Sehingga tidal ada produktifitas penimbunan.
Apabila kondisi ini tidak diperhatikan, tanah tandus dan lubang yang menganga makin lama makin parah. Bila dibiarkan akan menimbulkan vegetasi dan memicu kekeringan serta curah hujan. (misranto)