EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Terima Laporan Singapura, Tim Gabungan AL Bekuk Rompak

[caption id="attachment_4627" align="alignright" width="290"]Enam perompak kapal digelandang tim gabungan saat beraksi di Tanjungucang. foto: koko/amok Enam perompak kapal digelandang tim gabungan saat beraksi di Tanjungucang. foto: koko/amok[/caption]

BATAM - Tim gabungan terdiri dari Lanal Batam, Bakorkamla dan Guskamla Armabar Batam membekuk enam perompak yang biasa beroperasi di Selat Melaka, Kamis (5/3/2015 ) sekitar pukul 05.00 WIB di perairan Tanjunguncang.

 

Dalam rekontruksi ulang peristiwa perompakan Jumat, (6/3/2015) sore di Pelabuhan Beton Sekupang. Komandan Guskamla Armabar Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong mengatakan enam pria ini dalam beraksi menggunakan kapal pancung kayu bermesin 40 PK

 

Dari tangan para pelaku, petugas mengamankan dua bilah ketapel, sepuluh pisau cutter, kunci pas, obeng, busi dan lainnya.

 

"Ini merupakan hasil operasi yang digelar Koarmabar berkat laporan yang masuk kepada pihaknya dari pengguna jasa laut, IFC Singapura, POCC Singapura dan instansi keamanan negara tetangga, tentang keberadaan para perompak ini yang sering beraksi di selat Malaka," kata Abdul Rasyid.

 

Dari laporan itu anggota tim Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) dari TNI AL langsung bergerak melakukan patroli.

 

“Keberadaaan para tersangka kita bekuk di posisi 01 08 519 U- 103 55 273 Tanjunguncang dan saat anggota akan membekuk sempat mencoba kabur menggunakan boat pancung, namun enam pelaku tersebut berhasil dibekuk,” ujar Rasyid.

 

Enam pelaku di antaranya N (50), warga Pulau Babi Belakangpadang yang berperan sebagai tekong. Aa (28) warga perumahan Fanindo, Batuaji, Tg (22) warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj (22) dan Js (21) warga Dapur 12 Sagulung.

 

“Para pelaku ini tertangkap saat mencoba masuk ke kapal-kapal yang lego jangkar di perairan Tanjunguncang,” tutup Rasyid. (red/amok)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *