[caption id="attachment_5549" align="alignleft" width="290"] Dirpolair Polda Kepri Kombes Hero/koko-amok[/caption]
BATAM - Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Hero Hendrianto mengungkapkan dari pemeriksaaan terhadap tujuh anak buah kapal (ABK) dan nahkoda kapal tanker MT Urban Success berinisial Ys, diketahui bahwa aksi mereka sudah enam kali menyelundupkan BBM ke Singapura.
Tanker itu diketahui milik PT New Regal Marine Singapura, dan disewakan kembali oleh warga negara Singapura berinisial MN dengan nilai Rp5 miliar.
"MN sudah kita amankan guna pengembangan," ujar Hero.
Saat akan diselundupkan para pelaku tidak membawa dokumen pendukung. Selain itu penyelundupan juga beresiko tinggi menyusul kapal itu mengangkut 800 ton BBM yang mudah meledak.
"Isi kapal BBM jenis premium, naphta, laibruk oil dan marine fuel oil," bebernya.
Guna mencegah meledaknya kapal, pihaknya akan bekerjasama dengan Pertamina untuk mentes BBM itu. Disinggung apakah aksi para pelaku ada dibekingi oleh oknum aparat keamanan Indonesia. Sebab penyelundup sudah enam kali lolos mengangkut BBM ilegal ke luar negeri.
"Sejauh ini belum ada yang mengaku," tegasnya.
Minyak itu sebut Hero disuplai dari kapal pelansir di Jawa dan Palembang. "Kami sudah menurunkan beberapa anggota untuk melakukan penangkapan kepada para pelansir," pungkasnya..
N (30) salah satu pelaku mengaku dirinya sudah dua bulan melakukan penyelundupan BBM ke Singapura melalui perairan Kepri sebelum memasuki OPL.
"Kami berlayar setiap subuh hari, agar tidak dilihat sama petugas," aku pria asal Purwakarta ini. (red/amok)