[caption id="attachment_5165" align="alignleft" width="290"]
LINGGA - Ratusan penambang timah menggeruduk Mapolres Lingga, Sabtu (4/4/2015) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berasal dari dua kecamatan Singkep dan Singkep Barat.
Para pendomo ini meminta penjelasan tentang ditutupnya tambang timah yang merupakan mata pencaharian masyarakat sehari-hari.
Dalam demo tersebut salah seorang anggota DPRD Lingga dari Komisi Emi mendesak Polres supaya tambang timah dibuka kembali.
"Mau jadi apa masyarakat bila mata pencahariannya ditutup tanpa ada solusi, polres harus buka kembali tambang timah warga," kata Emi yang juga politikus PKS ini.
Namun Polisi malah menyuruh para pengunjuk rasa menyampaikan keluhan itu pada pemerintah Lingga. Tak lama dari itu massa lagsung menuju kediaman Wakil Bupati Lingga Abu Hasim.
"Bapak-bapak supaya bubar dulu, saya akan beri jawaban hari Senin," janji Abu Hasim.
Iman (57) salah seorang pendemo meminta pemerintah harus pikirkan nasib masyarakat bawah. "Jangan saat mau minta dicoblos saja sok perhatian, tapi setelah duduk jadi pejabat lapangan kerja untuk rakyat tak ada," kesal Iman.
Ia memberi contoh sejak Bupati dan Wakil Bupati terpilih hingga saat ini, lapangan kerja masyarakat di Singkep tak pernah dibuka. Malah pertambangan timah rakyat ditutup yang diduga hanya pesanan para pemodal besar.
"Jadi kami harus kerja apa lagi sekarang! Apabila sampai Senin tak ada kabar, jangan salahkan kami demo lagi dengan jumlah yang lebih banyak bahkan membawa istri dan anak-anak ke Polres," ancamnya. (misranto)