[caption id="attachment_5892" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Gelombang panas paling mematikan dunia yang telah menewaskan lebih dari 3.000 jiwa warga India, rupanya membuat masyarakat Batam was-was.
Sebab beberapa minggu belakangan, cuaca terik melebihi suhu normal daerah kepulauan mulai dirasakan penduduk kota ini. Dampaknya ialah banyak warga cepat mengalami dehidrasi.
Berdasarkan data cuaca Yahoo, panas di Batam dan Singapura hanya berselisih satu derajat selsius. Negeri Singa tersebut mencapai 34 derejat sementara Batam mencapai 33 derajat.
Kondisi tersebut semakin menyiksa menyusul angin yang berhembus cukup pelan berkisar 5-30 km/jam. Apalagi banyak hutan di daerah ini dijarah oleh pencuri serta pepohonan di jalan ditebangi para pengembang seperti misalnya di kawasan Panbil.
Dampak nyata dari cuaca panas tersebut juga terlihat di Dam Mukakuning. Permukaan air terus menyusut bahkan diperkirakan bila tak turun hujan dalam minggu ini, pasokan air bersih untuk warga akan tersendat.
"Ampun panasnya luar biasa! Apa mau kayak seperti di India, Ya Allah datangkan lah hujan deras, haus, panas...," tutur seorang ibu yang baru saja masuk ke pasar Aviari. (red/yuli)
EKONOMI
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista
- Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh
NASIONAL
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

