[caption id="attachment_6726" align="alignleft" width="290"] BP Batam dan Laporannya./ amok group[/caption]
BATAM - Lahan yang dimiliki oleh AE, warga Nagoya Batam sekaligus pemilik perusahaaan PT Tanjung Gundap di daerah TanjungUncang seluas 20 hektare memicu konflik. Pasalnya, ada sekitar 7 hektare diserobot oleh AH yang juga warga Nagoya.
"Lahan itu sudah dilokasikan pada saya. Saya juga sudah membayar UWTO dan mendapatkan nomor Penetapan Lokasi (PL) 214020446. Jadi tidak ada alasan saudara AH menyerobot lahan itu," ujar AE kepada kepriupdate.com, Jumat (23/10/2015).
Di lain pihak, AH menceritakan sudah membeli lahan tersebut dari warga. Rencanannya akan dibangun perusahaan galangan kapal.
"Lahan sudah saya beli dari masyarakat. Ada sekitar 7 hektare. Rencana mau di buat perusahaan shipyard," ujar AH kepada kepriupdate.com.
AH menceritakan bahwa lahan yang dibelinya memiliki surat resmi notaris dan akan ada surat dari BP Batam.
"Ada surat dari notaris. Tapi Surat dari BP Batam belum keluar. Rencananya dalam 2 minggu ini keluarnya. Kemarin ditunda oleh BP Batam karena lahan tersebut masuk daftar penghijauan," tuturnya.
Dalam kasus ini, AH mengatakan ada angin segar dari BP Batam. Pasalnya ada pihak dari mereka yang sudah turun ke lapangan.
"Saya juga dikasih angin oleh BP Batam. Mereka sudah turun ke lapangan. Kalau memang itu udah ada yang punya, ya sudah saya cari yang lain. Tapi sudah hampir dua tahun ini dipagar. Tidak ada yang ribut. Kenapa sekarang bermasalah?" pungkasnya. (alfie syahrie)
EKONOMI
- BP Batam Launching Dashboard dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, Transparan
- Kepala BP Amsakar Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Serap Aspirasi Pengusaha, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Para Investor
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
NASIONAL
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN
- Badan Pengusahaan Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur RORO Batam Johor
- Hadiri Kongres 1 GEKRAFS 2025, BP Batam: Semoga Dapat Membawa Kemajuan Ekonomi Kreatif bagi Indonesia
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

