[caption id="attachment_7209" align="alignleft" width="290"] Seorang warga menunjukkan rumah yang roboh. foto: alfie syahrie/kepriupdate[/caption]
BATAM - Tiga rumah di Perumahan Glory Cahaya Permai RT/RW 06/18 Kelurahan Tanjunguncang mendadak roboh. Diduga akibat material rumah tidak sesuai standard.
"Tadi kepala tukang bilang, roboh karena hujan angin. Dia juga bilang material bangunannya di bawah standard," ujar Amin Tri Wahyudi, Ketua RT 06 kepada kepriupdate.com, Selasa (3/11/2015).
Akibat insiden itu diperkirakan enam rumah akan kembali roboh dalam waktu dekat. Mereka juga sudah menyampaikan keluhan mereka ke developer. Namun pihak developer, PT Glory Point yang berpusat di Orchid Business Centre Blok C1 no 5 Sei Panas tersebut belum menanggapi.
"2 tahun lalu pernah sampaikan masalah plavon ke developer. Tanggapan mereka karena 100 hari setelah akad kredit bukan tanggung jawab mereka," kata Amin Tri Wahyudi.
Amin juga berharap kepada pihak developer untuk bertanggung jawab semaksimal mungkin. Kalau belum ada tanggapan juga, pihaknya akan melapor ke anggota dewan.
Menurut Aris (28) yang juga korban, menyampaikan bahwa kejadian ini sudah mengancam keamanan. Pasalnya, diperumahan tersebut banyak anak-anak.
"Ini sangat mengancam karena membahayakan kami. Disini juga banyak anak-anak dan berharap cepat diperbaiki," tutur Aris.
Dia juga mengatakan bahwa pertama kali yang roboh rumah di Blok A3 no 23 dan no 23 A sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (2/11/2015). Beruntung pemilik rumah pergi ke warung dan ada yang masih diluar kota.
Sedangkan Blok A3 no 22, rumah milik Aris roboh sekitar jam 05.00 WIB, Selasa (3/11/2015). Saat itu, Aris ingin Sholat Shubuh dan berada dalam kamar mandi.
"Waktu kejadian, saya lagi di rumah di ruang tamu mau Sholat Shubuh. Tapi posisi saya masih di dalam kamar mandi. Tiba-tiba ada suara rubuh," ceritanya.
Akibat kejadian ini barang-barang miliknya seperti Rak, TV, Mesin Cuci dan Sound System rusak. Kerugian yang dialami oleh seluruh korban juga belum bisa dipastikan. (alfie syahrie)