BATAM
Para guru yang tidak menerima hak-hak tersebut merupakan guru komite. Kondisi ini tentu saja tidak manusiawi, karena semua guru pada dasarnya adalah pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa.
Mereka mengaku pihak sekolah beralasan tidak memiliki dana untuk membayar gaji. Penyebabnya anggaran pemerintah belum disahkan oleh DPRD.
"Pokoknya setreslah, kita ngajar kan perlu bensin. Ini sudah tiga bulan gak digaji," ujar R seorang guru kepada kepriupdate.com, Minggu (29/11/2015).
Tidak hanya para guru komite yang tidak diupah, pegawai tata usaha (TU) dengan kategori komite pun mengalami nasib serupa.
"Padahal kita punya anak istri di rumah butuh makan. Masa pemerintah (Disdik Batam) dan Pemko Batam tutup mata saja melihat kondisi kami para guru. Jangan ada pilih kasih semuanya sama," kecamnya.
Kondisi ini tentu saja berbalik 180 derajat, sebab ribuan guru se-Kepri telah menerima gaji bahkan insentif mereka pun belum lama ini telah dicarikan pemerintah.(alfie)