BATAM
Para guru yang tidak menerima hak-hak tersebut merupakan guru komite. Kondisi ini tentu saja tidak manusiawi, karena semua guru pada dasarnya adalah pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa.
Mereka mengaku pihak sekolah beralasan tidak memiliki dana untuk membayar gaji. Penyebabnya anggaran pemerintah belum disahkan oleh DPRD.
"Pokoknya setreslah, kita ngajar kan perlu bensin. Ini sudah tiga bulan gak digaji," ujar R seorang guru kepada kepriupdate.com, Minggu (29/11/2015).
Tidak hanya para guru komite yang tidak diupah, pegawai tata usaha (TU) dengan kategori komite pun mengalami nasib serupa.
"Padahal kita punya anak istri di rumah butuh makan. Masa pemerintah (Disdik Batam) dan Pemko Batam tutup mata saja melihat kondisi kami para guru. Jangan ada pilih kasih semuanya sama," kecamnya.
Kondisi ini tentu saja berbalik 180 derajat, sebab ribuan guru se-Kepri telah menerima gaji bahkan insentif mereka pun belum lama ini telah dicarikan pemerintah.(alfie)
EKONOMI
- BP Batam Launching Dashboard dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, Transparan
- Kepala BP Amsakar Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Serap Aspirasi Pengusaha, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Para Investor
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
NASIONAL
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN
- Badan Pengusahaan Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur RORO Batam Johor
- Hadiri Kongres 1 GEKRAFS 2025, BP Batam: Semoga Dapat Membawa Kemajuan Ekonomi Kreatif bagi Indonesia
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

