EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Puluhan Buruh Anak PT Pertamina Persero Di-PHK Sepihak

 

 

[caption id="attachment_7463" align="alignleft" width="290"]Puluhan buruh PT Patra Niaga Batam di-PHK sepihak. foto: amok group Puluhan buruh PT Patra Niaga Batam di-PHK sepihak. foto: amok group[/caption]

BATAM - PT Patra Niaga Batam, anak perusahaan PT Pertamina Persero mem-PHK sepihak 21 karyawannya yang bertugas sebagai supir peyuplai bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh SPBU di Kota Batam.

 

Akibat dari PHK tersebut, puluhan karyawan supir melakukan pemblokiran dengan duduk di depan pintu masuk gudang Objek Vital Nasional Kabil II di Jalan Raya Pelabuhan CPO Batam.

 

Emon (40), salah satu supir yang di-PHK sepihak mengatakan pihak manegement tiba-tiba melakukan PHK tanpa ada konfirmasi sebelumnya. Bahkan ia pun terkejut atas kedatangan pihak managemen yang langsung memberitaukan mereka sudah di-PHK.

 

"Kami sudah sempat memanasin mobil dan mengambil perlengkapan kerja, tiba-tiba pak Adecarsadi datang mem-PHK kami, tanpa ada surat dan pemberitahuan sebelumnya, Jelas kami kaget. " kata Emon kepada AMOK Group, Selasa (1/12/2015) di lokasi perusahaan.
Ia juga menjelaskan, setelah melakukan PHK kepada mereka. Adecarsadi yang menjabat selaku kepala gudang langsung menyuruh kepolisian untuk melakukan pengamanan, sementara itu kami tidak ada yang melakukan tindakan anarkis.
"Ade juga menyuruh kepolisian untuk mengamankan kami. Emang kami melakukan tindakan apa? Dia itu yang mengganggu aktivitas penyaluran BBM dan melakukan demo, bukan kami" sindirnya.
Atas kejadian tersebut, Emon dan puluhan buruh lainnya meminta agar pimpinan PT Patra Niaga segera menindak tegas dan memecat Ade karena penyalagunaan wewenang yang tiba-tiba dilakukannya.
"Kami minta pimpinan PT Patra Niaga untuk segera memecat Ade atas perbuatannya yang tidak menghargai kami selaku karyawan sedikitpun." pintanya.
Lanjutnya lagi, akibat perbuatan Adecarsadi tersebut, lalu lintas di Kota Batam terancam lumpuh karena berhentinya penyaluran CPO ke seluruh SPBU yang ada." pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC K-SPSI Kota Batam, Setia Putra Tarigan yang mendapat kabar terkait adanya PHK sepihak yang terjadi pada PUK SPSI didalam perusahaan tersebut, langsung terjun kelokasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Pantauan dilapangan sekitar pukul 12.00 WIB, Buruh melakukan perundingan dengan PT Patra Niaga, PT Sapta Sarana Sejahtera serta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam di dikantor Pertamina, Jln. Raya Pelabuhan CPO, Kabil 1.Batam. Dan puluhan aparat kepolisian dari Kapolresta Barelang, Kapolsek Nongsa dan TNI AL terlihat berjaga-jaga dilokasi peerusahaan.(red/AMOK).

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *