BATAM - Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata. Bahkan tinggal menghitung jam lagi saja.
Namun ada satu hal yang hingga kini masih mengganjal bagi bangsa Indonesia, utamanya keikutsertaan Singapura di komunitas MEA. Betapa tidak, hingga kini negeri Paman Lee tersebut kerap melakukan diskriminasi terhadap masyarakat kita.
"Bicara MEA sepertinya Indonesia harus mengevaluasi Singapura. Contoh sederhana adalah kebijakan mereka soal uang tunjuk. Sampai sekarang imigrasi mereka masih memberlakukan itu utamanya kepada bangsa Indonesia," kata Sinta, warga Batam kepada kepriupdate.com, Selasa (29/12/2015).
Bagi warga perbatasan terutama masyarakat Batam dan Karimun, bicara uang tunjuk bukan hal tabu. Bahkan, kebijakan tersebut dijadikan ajang bisnis bagi pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan menyediakan jasa uang tunjuk dengan bunga yang cukup mencekik.
"Ini sangat tidak adil bagi bangsa Indonesia terutama warga Batam. Sementara bangsa Singapura dapat seenaknya masuk ke Batam untuk bekerja dan bahkan berbisnis," ujar Anta, warga lainnya.
Jika anda pernah pergi ke Singapura, kita akan menemukan setiap hari ratusan warga Indonesia dipaksa balik setibanya di pelabuhan Harbourfront. Tak jarang dari mereka yang di-black list oleh petugas imigrasinya karena dianggap tindak dapat menunjukkan uang tunjuk sebesar 1.000 dolar Singapura.
"Pemerintah jangan tutup mata tutup telinga dengan MEA, tidak ada yang perlu ditakuti, jika perlu keluar saja dulu dari MEA. Toh negara Asean lain butuh kita, bangsa ini adalah pasar potensial. Jangan sampai orang Indonesia dicincang di negeri sendiri dan dikarungi di negeri mereka," tegas Anta. (alfie)
EKONOMI
- Inspeksi Layanan RSBP dan Kawasan Agribisnis Sei Temiang, Ariastuty: BP Batam Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik
- Badan Pengusahaan Batam Dukung Ekspansi Bisnis PT Caterpillar Indonesia
- Wakil Kepala BP Batam Dorong Pertumbuhan Industri Maritim dan Pariwisata Bahari
- BP Batam Gelar Silaturahmi dengan Pelaku Usaha di Kawasan Agribisnis Sei Temiang
NASIONAL
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
- Hadiri Networking High Tea SIBS 2025, Fary: Semoga Jadi Momentum Kolaborasi Majukan Batam dan Selangor
POLITIK
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
