[caption id="attachment_7871" align="alignright" width="290"]
BATAM - Meski tidak terlalu optimis kondisinya, proyeksi pasar otomotif pada tahun 2016 ini diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Dampak positif sejumlah paket kebijakan deregulasi yang dilakukan pemerintah sepanjang 2015 lalu diharapkan akan lebih terasa pada 2016 sehingga perekonomian nasional akan lebih dinamis.
Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dan langkah mempercepat lelang proyek untuk mempercepat realisasi belanja pemerintah (APBN) diharapkan juga akan memberi dampak positif terhadap upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 ini dapat mencapai 5,5% yang antara lain didukung oleh membaiknya emerging market di pasar global dan reformasi ekonomi di dalam negeri.
Tidak berbeda jauh dengan APINDO, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 bisa mencapai 5%.
Lembaga ini melihat, sektor konsumsi akan mengalami peningkatan dan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional beserta sejumlah realiasi proyek investasi swasta dan belanja pemerintah.
Untuk perekonomian global, Bank Dunia memperkirakan, angka pertumbuhan dapat mencapai 2,4% dengan penurunan pertumbuhan ekonomi China sebagai salah satu faktor penentu.
Berdasarkan berbagai perkiraan yang ada, termasuk dari Gaikindo, para ATPM termasuk Indomobil Batam berharap penjualan otomotif 2016 bisa sedikit lebih baik dibanding tahun lalu. (thr)