[caption id="attachment_8512" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Puluhan tempat massage atau panti pijat terus menjamur di Kota Batam bahkan telah merambah ke sekitar pemukiman warga di Kecamatan Sagulung.
Massage yang berdiri bukan sembarang panti pijat. Sebab usaha tersebut mempekerjakan wanita-wanita seksi dengan pakaian serba minim.
Keberadaan panti pijat tersebut kerap dikunjungi kaum pria hidung belang. Kondisi ini membuat warga resah.
Menurut warga, disinyalir dari 16 panti pijat yang beroperasi, hanya satu tempat saja yang mengantongi izin dari Pemko Batam.
Kendati sudah kerap memprotes, warga menilai Dinas Pariwisata Kota Batam sepertinya tutup mata dengan keberadaan panti pijat yang diduga esek-esek tersebut.
"Kami sudah ajukan keluhan pada lurah, camat tapi tak ada respon. Dispar juga tidak pernah peduli dengan praktik panti pijat mesum di lingkungan kami," ujar Raja, Ketua LPM Kelurahan Sagulung Kota, Jumat (4/3/2016).
Bisnis panti pijat esek-esek di Sagulung Kota memang sangat menjanjikan, selain padat penduduk dan strategis, pengusaha juga memanfaatkan para pekerja galangan kapal Tanjunguncang.
Hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri belum merespon konfirmasi tim redaksi.(amok group)