EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPR Desak Jokowi Turunkan BBM Rp5.000/Liter

 

JAKARTA - Di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia. Anggota Komisi VII DPR Kurtubi menyarankan agar pemerintah segera menurunkan harga BBM di bawah Rp5.000 per liter.

 

"Ini bisa mengundang reaksi besar-besaran dari masyarakat. Karena kalau turunnya banyak, bisa jadi nanti naiknya akan banyak," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/3/2016).

 

Rendahnya harga minyak mentah dunia saat ini tetap menjadi momen yang tepat untuk menurunkan BBM lewat instrumen kebijakan harga. Meski tentu saja, bahwa penurunan tersebut disarankan tidak sebanyak yang disuarakan berbagai kalangan, misal di bawah Rp5.000 per liter.

 

Hal senada juga diungkapkan Dewan Pakar Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Benny Lubiantara yang berpendapat penurunan harga BBM yang dilakukan hendaknya jangan terlalu banyak, lantaran dikhawatirkan akan berdampak buruk untuk jangka panjang.

 

Menurut Benny, jika tingkat domestic price BBM terlalu rendah, maka membuat tingkat konsumsi BBM menjadi sangat boros. Jika kondisi demikian terus terjadi, tentu sangat berbahaya bagi ketahanan energi nasional. Pasalnya, imbuh dia pada sisi berbeda suplai saat ini justru mengalami penurunan.

 

“Konsumsi akan jor-joran karena harga yang terlalu murah. Ini sangat berbahaya, karena berimplikasi pada kesenjangan hilir dan hulu yang cukup signifikan,” tandasnya.

 

Saat ini pemerintah Jokowi-JK sedang bersiap melakukan evaluasi tiga bulanan untuk menentukan Indonesia Crude Price (ICP). Harapan masyarakat segera turunkan BBM serendah-rendahnya agar geliat ekonomi kembali bangkit. (man/sdn)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *