RIYADH - Nafsun mutma'innah pantas disematkan terhadap Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz. Raja yang hafal Al-Quran satu ini seakan tak ingin umat muslim sunni terus dibinasakan oleh zionis syiah yang dikomandoi Iran.
Ia memerintahkan pengiriman bantuan makanan dan medis untuk menolong muslim sunni di Suriah yang menderita di wilayah yang hancur. Bahkan Raja Salman juga membuka pintu bagi warga Suriah yang ingin tinggal di Saudi tanpa syarat.
Pengiriman bantuan makanan dan medis itu diperintahkan untuk bekerjasama dengan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) dan Bulan Sabit Merah. Penyaluran bantuan sebesar itu di bawah pengawasan langsung dari Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Nayef.
Pada Sabtu pekan lalu, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabeeah, pengawas umum King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre yang juga Penasihat Kerajaan Saudi telah menandatangani kesepakatan dengan Elhadj Amadou Sy, Sekjen IFRC dan Bulan Sabit Merah soal penyaluran bantuan itu.
Menurut laporan Saudi Gazette, Senin (7/3/2016), kesepakatan diteken, setelah ada arahan dari Raja Salman untuk memberikan bantuan ke wilayah Suriah yang paling terpukul.
Arab Saudi telah mendukung warga Suriah dengan menyediakan akomodasi dan memungkinkan mereka untuk tinggal di wilayah Kerajaan Saudi tanpa syarat. Mereka bahakan diperbolehkan untuk membawa keluarga dan kerabat mereka.
Sebanyak 343.150 warga Suriah terdaftar menikmati di pendidikan gratis di sekolah menengah umum dan pendidikan di universitas karena biayanya ditanggung Kerajaan Saudi. Selain itu, layanan kesehatan gratis juga disediakan untuk warga Suriah di semua rumah sakit milik pemerintah di Inggris.
Lebih dari 2 juta warga Suriah tercatat telah menikmati bantuan Kerajaan sejak awal krisis Suriah. Sejak 2011, Kerajaan Saudi menyediakan bantuan senilai USD100 juta untuk rakyat Suriah dan telah dinaikkan menjadi USD780 juta. (wan/sdn)