TANJUNGPINANG
Aksi ini merupakan rangkaian kampanye ke-5 yang diadakan dengan mengangkat tema besar “Syariah dan Khilafah mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin”.
Aksi ini juga merupakan rangkaian agenda yang menuntun umat pada agenda besar tahun ini yaitu “Muktamar Tokoh Umat 1437 H”.
Meski dilaksanakan dengan model silent action, namun tetap menyebarkan Nasyrah/pandangan Hizbut tahrir terhadap konsep terwujudnya Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Negeri kita saat ini sedang berada dalam cengkeraman neoimperialisme (penjajahan gaya baru) dan neoliberalisme (liberalisme model baru). Musibah dan bencana yang timbul karena kedua penjajahan tersebut sudah sedemikian berbahaya dan meluas, karena itu cengkeramannya harus segera dihentikan,” tulis HTI Tanjungpinang.
Menurut HTI negeri ini harus segera diselamatkan. Namun, umat Islam tidak boleh berharap solusi pada demokrasi dan kapitalisme. Pasalnya, neoimperialisme dan neoliberalisme tidak bisa dipisahkan dari demokrasi dan kapitalisme.
“Jalan keluar dan solusi atas semua itu tidak lain adalah penerapan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah ar-Rasyidah. Wallahu alam bi ash-shawab. (***)
Kiriman Infokom DPD HTI Tanjungpinang