EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ini Kata Buwas Soal Ancaman Selat Singapura Bagi Indonesia

 

BATAM - Ancaman  peredaran narkoba melalui jalur laut telah menjadi perhatian khusus BNN. Sebagai langkah antisipasi, Kepala BNN, Komjen Budi Waseso (Buwas) melakukan pemantauan langsung di Selat Singapura dan mendekati selat Malaka yang termasuk kawasan rentan disusupi para sindikat.

 

Menurut Buwas daerah perbatasan rawan dijadikan lajur penyelundupan dengan memanfaatkan mata pencaharian penduduk.

 

"Mayoritas penduduk adalah nelayan yang memiliki kegiatan rutin yang rentan dimanfaatkan jaringan narkoba," ungkap Buwas didampingi Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Kepala BNNP Kepri dan Kapolsek Belangpadang Batam, saat meninjau Selat Singapura.

 

Kepala BNN berharap seluruh lapisan masyarakat memahami dan berperan aktif dalam melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

 

Tak hanya menyampaikan ekspektasi pada masyarakat, Buwas juga mengingatkan pada seluruh instansi yang terkait agar melakukan koordinasi, dan meningkatkan sinergi sekaligus meningkatkan fungsi peranan masing-masing institusinya dalam rangka menjaga kelautan Indonesia.

 

Komjen Buwas juga meminta agar setiap instansi yang berhubungan dengan kelautan Indonesia dapat segera membuat program penanganan masalah kerawanan di laut

 

"Pemerintah daerah perlu lebih aktif mengawasi kependudukan, pelayaran dan lain lain serta memahami tingkat kerawanan yang timbul,” tegasnya.

 

Di akhir pembicaraan singkatnya, Kepala BNN juga mengingatkan bahwa kerawanan dapat timbul dari penyelundupan, oleh karena itu sarana dan prasarana bidang kelautan perlu terus ditingkatkan. (man/rl)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *