BATAM
Sebagai penggantinya, sekolah favorit tersebut melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) kepada para siswa baru.
Meski demikian ratusan murid baru tersebut terlihat masih mengenakan seragam SMP layaknya akan diplonco.
Wakil Kepsek Bidang Sarana, Didin Setyawan mengatakan peniadaan MOS tahun ini mengacu pada instruksi dari Kemendikbud. Pihaknya mengganti dengan PLS.
"Konsep PLS ini diterapkan untuk memperbaharui kegiatan MOS yang banyak menuai kecaman karena kerap terjadi perpeloncoan dan buli," tutur Didin kepada kepriupdate.com.
Dengan PLS, para siswa akan diberi wawasan tentang perkenalan kurikulum, ketertiban sekolah, saling kenal sesama siswa dan pembauran antara siswa baru dengan kakak kelasnya.
Tidak diberlakukannya MOS tahun ini mendapat sambutan positif dari para siswa baru. Mereka menilai MOS identik dengan kekerasan dari para senior.
"Saya cukup lega tidak ada MOS. Sebab masih trauma waktu dibuli dan diplonco saat di SMP dulu," katanya. (alfie)
EKONOMI
- Sosialisasi Lahan Agribisnis, BP Batam Berikan Solusi Terbaik Bagi Warga Temiang
- Ariastuty Sirait: Pemberdayaan UMKM, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit di Kota Batam
- BP Batam - Setjen DPR RI Saling Tukar Informasi tentang Tata Cara Pengelolaan Aset
- Pacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, BP Batam Dorong Pengembangan Agrowisata dan Wisata Bahari
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Sekretaris Daerah Jefridin Apresiasi Para Pengusaha Periklanan Kota Batam
- DPRD Gelar Paripurna Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2025, Ini Kata Wako Amsakar
- Wako Batam Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025-2029
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
